Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

5 Urutan Skincare untuk Kulit Berjerawat Sesuai Saran Dokter Kulit

Arina Yulistara - wolipop
Jumat, 03 Okt 2025 11:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

pencet jerawat
Foto: Getty Images/Liudmila Chernetska
Jakarta -

Kulitmu berjerawat? Pahami urutan skincare untuk kulit berjerawat sesuai saran pakar.

Jerawat tidak hanya mengganggu penampilan, tapi juga dapat menurunkan rasa percaya diri. Banyak orang kemudian mencoba berbagai produk, berharap jerawat cepat hilang.

Menurut para dermatolog, penggunaan terlalu banyak produk aktif justru bisa memperburuk kondisi kulit. Kulit bisa menjadi lebih iritasi, kering, bahkan jerawat bertambah parah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, rutinitas skincare untuk kulit berjerawat sebaiknya sederhana dan terstruktur. Rutinitas yang tepat tidak selalu berarti langkah panjang dengan 10 hingga 15 produk.

Cukup tiga langkah dasar seperti membersihkan wajah, menggunakan produk perawatan jerawat, serta melembapkan dan melindungi kulit dengan tabir surya sudah dapat memberikan hasil signifikan jika dilakukan konsisten.

ADVERTISEMENT

"Menggunakan terlalu banyak bahan aktif sekaligus, seperti menggabungkan AHA, retinoid, dan benzoyl peroxide, bisa terlalu keras bagi kulit. Itu justru memperburuk jerawat," jelas dr. Margarita Lolis, dermatolog asal New Jersey, mengutip Cosmopolitan.

Selain itu, memahami penyebab jerawat juga penting. Jerawat umumnya muncul akibat pori-pori tersumbat oleh minyak berlebih, sel kulit mati, dan bakteri penyebab jerawat. Faktor hormon serta genetik juga memengaruhi seberapa sering seseorang mengalami jerawat.

"Pada dasarnya semua orang memiliki hormon, produksi minyak, dan bakteri kulit yang bisa memicu jerawat kapan saja. Namun sensitivitas kelenjar minyak berbeda pada tiap orang, dan itu yang membuat sebagian orang lebih rentan," jelas dr. Mona Gohara, dermatolog yang juga dosen klinis di Yale School of Medicine.

Mari pahami urutan skincare terbaik untuk kulit berjerawat menurut para ahli dermatologi:

Urutan Skincare untuk Kulit Berjerawat

Cheerful asian woman cleaning her face, using cotton pads and cleansing product, looking at mirror in bedroom. Young attractive korean lady using face toner and cotton pad, home interior, empty spaceMembersihkan wajah di malam hari. Foto: Getty Images/Prostock-Studio

1. Hapus Makeup Malam Hari

Langkah pertama yang wajib dilakukan sebelum tidur memastikan wajah bersih dari makeup dan kotoran. Kamu disarankan membersihkan makeup dengan benar agar produk perawatan bisa meresap sempurna ke dalam kulit.

Menurut para ahli, penggunaan tisu pembersih wajah saja tidak cukup dan malah bisa memperburuk jerawat. Bagi pengguna makeup tebal, metode double cleansing sangat dianjurkan.

Pertama gunakan cleansing balm atau oil-based cleanser non-komedogenik untuk melarutkan makeup, lalu lanjutkan dengan pembersih wajah lembut.

"Kulit yang benar-benar bersih akan membuat bahan aktif lebih efektif bekerja. Jangan hanya mengandalkan face wipes karena bisa meninggalkan residu dan menyumbat pori," tegas dr. Gohara.

2. Cuci Wajah dengan Pembersih yang Lembut

Mencuci wajah menjadi langkah dasar yang tidak boleh dilewatkan. Meski ada perdebatan tentang perlunya mencuci wajah pagi hari, pada malam hari hal ini wajib dilakukan.

Membersihkan wajah akan menghilangkan minyak, debu, dan bakteri penyebab jerawat. Pilih pembersih wajah lembut tanpa sulfat yang tidak membuat kulit terasa kering atau tertarik.

Jika kulit cenderung berminyak, pembersihan pagi hari juga membantu mengangkat minyak berlebih setelah tidur.

"Gunakan pembersih ringan dua kali sehari. Jangan berlebihan memakai sabun keras karena bisa merusak skin barrier dan memicu jerawat baru," kata dr. Lolis.

3. Gunakan Perawatan Jerawat

Ilustrasi wanita memakai obat jerawat

Foto: thinkstock

Urutan skincare untuk kulit berjerawat selanjutnya adalah mengaplikasikan produk perawatan khusus bintik merah membandel tersebut. Pada pagi hari, bahan aktif seperti salicylic acid dan benzoyl peroxide efektif membantu melawan jerawat.

Salicylic acid bekerja mengangkat sel kulit mati dan minyak berlebih. Sedangkan benzoyl peroxide membunuh bakteri penyebab jerawat serta mengurangi peradangan.

Pada malam hari, retinoid menjadi pilihan utama untuk mengatasi jerawat, terutama jenis kistik. Retinoid membantu mempercepat regenerasi kulit dan mencegah penyumbatan pori-pori. Bagi kulit sensitif, adapalene bisa jadi pilihan karena lebih lembut namun tetap efektif.

"Retinoid ibarat petugas lalu lintas pada kelenjar minyak, menjaga agar sel kulit tidak menumpuk dan bakteri tidak punya 'makanan' untuk berkembang," ungkap dr. Gohara.

4. Gunakan Pelembap

Moisturizer untuk Mengecilkan Pori-pori

Foto: Getty Images/Delmaine Donson

Banyak penderita jerawat yang enggan menggunakan pelembap karena takut kulit semakin berminyak. Padahal pelembap justru penting untuk menjaga keseimbangan produksi minyak alami kulit.

Kulit yang kering akibat produk jerawat bisa menjadi lebih iritasi, memicu munculnya jerawat baru. Pilih pelembap ringan berbahan dasar gel atau lotion yang non-komedogenik.

Kandungan seperti hyaluronic acid, glycerin, dan squalane dapat membantu menjaga hidrasi kulit tanpa menyumbat pori-pori.

"Pelembap menjaga kulit tetap kuat dan seimbang. Tanpa pelembap, kulit bisa menjadi kering dan rentan iritasi, yang justru memperparah jerawat," jelas dr. Lolis.

5. Lindungi Kulit dengan Sunscreen pada Pagi Hari

Ilustrasi sunscreen.

Foto: thinkstock

Urutan skincare untuk kulit berjerawat terakhir yang sangat penting adalah penggunaan tabir surya. Paparan sinar UV dapat memperburuk jerawat aktif, mempergelap bekas jerawat, dan mempercepat penuaan kulit.

Untuk itu, sunscreen dengan minimal SPF 30 wajib digunakan setiap pagi. Bagi kulit berminyak atau berjerawat, sunscreen berbasis mineral dengan kandungan zinc oxide sangat dianjurkan.

Selain memberikan perlindungan, zinc oxide juga bersifat anti-inflamasi yang dapat menenangkan kulit berjerawat.

"Sunscreen tidak hanya melindungi dari kanker kulit, tapi juga mencegah bekas jerawat makin gelap akibat matahari," tutur dr. Lolis.

Kapan Harus ke Dokter Kulit?

Jika jerawat tidak kunjung membaik meski sudah melakukan urutan skincare untuk kulit berjerawat dengan benar, langkah terbaik berkonsultasi dengan dokter kulit. Dermatolog dapat memberikan perawatan lebih spesifik, mulai dari obat resep, antibiotik topikal, hingga terapi hormon untuk jerawat yang disebabkan faktor internal.

"Setiap kulit berbeda, jadi jangan ragu untuk berkonsultasi agar mendapatkan perawatan yang paling tepat," saran dr. Gohara.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads