Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Botox Migrain Gagal, Kelopak Mata Wanita Ini Malah Jadi Tertutup

Vina Oktiani - wolipop
Jumat, 26 Sep 2025 11:15 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Lydia August
Foto: TikTok/@lydiaaugust
Jakarta -

Banyak orang seringkali mencari cara cepat untuk mengatasi masalah kesehatan maupun penampilan. Salah satunya adalah dengan Botox. Namun, tidak semua hasil berjalan mulus.

Melansir New York Post, seorang wanita bernama Lydia August mendadak viral di TikTok setelah membagikan pengalaman kurang menyenangkan usai melakukan perawatan Botox untuk migrain. Alih-alih meredakan sakit kepala, prosedur itu justru membuat salah satu matanya tidak bisa terbuka.

Dalam videonya, Lydia mencoba menghibur diri dengan bercanda. Ia berkata, "Sedang punya hari buruk? Punya saya lebih parah."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan bahwa kelopak mata kirinya sudah berhari-hari tertutup dan menurut dokter, kondisi ini bisa berlangsung hingga tiga bulan.

@lydiaaugust πŸ˜‰ #fyp #fail #botox ♬ original sound - Lydia August

ADVERTISEMENT

Keadaan yang dialami Lydia itu disebut ptosis, yaitu kelopak mata turun atau tertutup. Kondisi ini merupakan efek samping yang jarang terjadi pada Botox. Menurut pakar, hal ini bisa terjadi jika cairan Botox berpindah ke otot pengangkat kelopak mata sehingga melemahkannya.

Dokter menyebut ptosis biasanya hanya bersifat sementara dan bisa pulih dalam 2 hingga 6 minggu. Untuk membantu proses pemulihan, pasien biasanya disarankan menggunakan obat tetes mata khusus atau pijatan ringan di bawah pengawasan dokter.

Para ahli menegaskan efek samping serius dari Botox sangat jarang terjadi, terutama jika dilakukan oleh tenaga medis berpengalaman. Umumnya, pasien hanya mengalami ketidakseimbangan hasil estetika seperti alis tidak simetris atau dahi terasa berat.

Di media sosial, warganet pun ramai memberikan komentar. Ada yang bercanda dengan menyarankan Lydia memakai penutup mata ala bajak laut, hingga ikut membagkan berbagai pengalaman pribadi dengan Botox. Ada juga yang menyarankan olahraga intens atau minyak kastor, meski dokter sudah menegaskan behwa cara tersebut tidak efektif untuk menghilangkan efek Botox.

Satu-satunya cara penyembuhan ialah dengan bersabar menunggu berjalannya waktu. Seiring efek Botox berkurang, otot akan kembali normal dan kelopak mata dapat terangkat lagi. Meski begitu, kasus Lydia jadi pengingat bahwa perawatan medis sekalipun memiliki risiko, sehingga penting dilakukan dengan hati-hati dan oleh ahli terpercaya.

(vio/vio)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads