Terganggu dengan jerawat hormonal? Pahami cara mengatasi jerawat hormonal paling efektif menggunakan obat-obatan hingga teh hijau.
Jerawat hormonal merupakan salah satu jenis yang disebabkan oleh fluktuasi hormon dalam tubuh. Kondisi ini umum dialami baik oleh remaja yang sedang pubertas maupun oleh orang dewasa akibat menstruasi, menopause, polycystic ovarian syndrome (PCOS), atau stres.
Jerawat ini biasanya muncul di area wajah seperti dagu, rahang, dan dahi (T-zone). Mungkin bisa disertai kulit berminyak dan peradangan.
Mengatasi jerawat hormonal bukan hanya soal membersihkan wajah secara rutin, melainkan juga memerlukan perawatan menyeluruh, mulai dari perubahan gaya hidup, penggunaan obat topikal maupun oral, hingga pendekatan alami. Setiap metode memiliki manfaat tersendiri tergantung pada tingkat keparahan jerawat yang dialami.
Cara Mengatasi Jerawat Hormonal Paling Efektif
1. Gunakan retinoid topikal
Mengutip dari Healthline, retinoid topikal seperti tretinoin, adapalene (Differin), tazarotene (Tazorac), dan trifarotene bisa menjadi pilihan utama untuk mengatasi jerawat hormonal. Retinoid bekerja dengan meningkatkan pergantian sel kulit, mencegah pori-pori tersumbat, serta mengurangi peradangan.
Produk ini tersedia dalam bentuk krim, gel, dan lotion, yang dapat dibeli bebas di apotek atau dengan resep dokter jika membutuhkan dosis lebih kuat. Meski efektif, penggunaan retinoid perlu dilakukan dengan hati-hati karena bisa menyebabkan kulit kering, kemerahan, dan sensitif terhadap sinar matahari.
Untuk itu, penting agar selalu menggunakan tabir surya pada pagi hari dan tidak mengoleskan produk secara berlebihan. Untuk hasil optimal, gunakan retinoid dalam jumlah kecil seukuran kacang polong setiap malam sebelum tidur.
2. Obat topikal lain
Selain retinoid, beberapa obat topikal lainnya seperti salicylic acid dan benzoyl peroxide juga umum digunakan untuk mengobati jerawat hormonal. Salicylic acid membantu mengelupas sel kulit mati yang menyumbat pori, sementara benzoyl peroxide efektif membunuh bakteri penyebab jerawat.
Kombinasi antara dua zat tersebut dapat mengurangi lesi jerawat secara signifikan jika digunakan secara rutin. Namun pastikan untuk memilih produk yang tidak menyebabkan iritasi berlebihan.
Beberapa produk juga menggabungkan antibiotik topikal untuk mencegah infeksi dan peradangan lebih lanjut pada kulit.
3. Konsumsi pil kontrasepsi oral
Bagi perempuan, penggunaan pil kontrasepsi oral bisa menjadi salah satu solusi dalam mengatasi jerawat hormonal. Pil ini mengandung kombinasi hormon estrogen dan progestin yang membantu menyeimbangkan hormon dalam tubuh sekaligus mengurangi produksi minyak berlebih di kulit.
Beberapa kombinasi yang umum digunakan termasuk etinil estradiol dengan drospirenone (Yaz), norgestimate, atau norethindrone. Pil kontrasepsi seringkali efektif terutama saat terjadi lonjakan hormon seperti saat ovulasi.
Hanya saja penggunaan pil ini harus melalui konsultasi dengan dokter karena bisa memiliki efek samping dan tidak cocok untuk semua orang, terutama bagi kamu yang punya riwayat tekanan darah tinggi atau gangguan pembekuan darah.
Simak Video "Video Ini 23 Produk Skincare Berbahaya! Picu Kanker-Ginjal Rusak"
(eny/eny)