Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Mengenal Ultherapy yang Ingin Dicoba Jessica Iskandar, Diklaim Bikin Lebih Muda

Vina Oktiani - wolipop
Kamis, 29 Mei 2025 11:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Jessica Iskandar
Jessica Iskandar. Foto: Vina Oktiani/Wolipop
Jakarta -

Jessica Iskandar baru-baru ini menyatakan ketertarikannya mencoba Ultherapy, salah satu prosedur kecantikan non-bedah yang digadang-gadang bisa membuat wajah terlihat lebih muda dan kencang tanpa harus menjalani operasi. Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara Natasha Luxe pada Rabu (28/5/25). Tapi sebenarnya, apa itu Ultherapy?

Ultherapy adalah perawatan kecantikan non-bedah yang menggunakan teknologi ultrasound untuk merangsang produksi kolagen di lapisan kulit terdalam. Kolagen sendiri adalah protein yang membuat kulit tetap kencang, kenyal, dan tampak muda.

Berbeda dengan facelift yang membutuhkan pembedahan, Ultherapy dilakukan tanpa pisau bedah. Perawatan ini cocok untuk mereka yang belum membutuhkan tindakan drastis seperti operasi, tapi ingin kulit wajahnya terlihat lebih kencang dan segar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dr. Sansan, SpDVE, FINSDV, pakar autologus Stem Cell, Ultherapy bekerja dari dalam kulit. "Dengan alat ini, dia akan bikin kolagen baru dari lapisan kulit paling dalam. Jadi karena kolagen baru, ikatannya lebih kencang. Jadi kulit akan terlihat lebih kencang," terangnya.

Salah satu kelebihan Ultherapy adalah hasilnya yang tidak berlebihan. Setelah perawatan, wajah tetap terlihat seperti biasa. Pasien mungkin akan merasakan sedikit ketidaknyamanan, seperti kulit yang terasa tertarik, tapi secara visual, tidak ada bekas mencolok. Selain itu prosedur tersebut juga tidak membutuhkan waktu downtime atau pemulihan.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, seperti kebanyakan prosedur kecantikan non-bedah, efek Ultherapy tidak instan. Biasanya hasil mulai tampak secara bertahap dalam beberapa minggu.

"Kita lihat hasilnya satu, dua, tiga bulan. Paling bagusnya di puncaknya tiga bulan, lagi kencang-kencangnya, lagi bagus-bagusnya," terang sang dokter.

Umumnya ultherapy juga hanya perlu dilakukan setahun sekali. Tapi ini tergantung dari gaya hidup dan aktivitas pasien.

Ultherapy PrimeUltherapy. Foto: dok. Instagram @ultherapy

"Kalau ini bisa setahun sekali. Tapi kalau pasiennya sering outdoor, aktivitas di luar ruangan, dia lebih cepat nulis kolagennya. Jadi tergantung masing-masing kebutuhan," jelas dr. Sansan.

Orang yang sering terpapar sinar matahari atau melakukan aktivitas berat di luar ruangan bisa memerlukan perawatan lebih sering, misalnya setiap enam bulan. Ultherapy juga tak hanya bisa dilakukan pada wajah, melainkan area leher, dagu, serta alis untuk membuatnya lebih terangkat.

Salah satu efek samping yang bisa ditimbulkan dari prosedur kecantikan ini ialah kemungkinan fat loss yang bisa membuat pipi tampak kempot. Dokter Sansan menjelaskan bahwa ini bisa terjadi tergantung kedalaman alat yang digunakan.

"Itu kalau kita pakai cartridge yang dalam. Kalau dia sampai ke lapisan fat, memang sedikit banyak akan berpengaruh, jadi ada fat melting. Tapi itu sisi bagusnya, jadi lebih tirus," katanya.

Jadi, meskipun ada potensi efek tersebut, bagi sebagian orang justru ini bisa menjadi keuntungan karena memberikan efek wajah lebih ramping.

Ultherapy sendiri sangat ideal untuk yang berusia 30 hingga 40-an tahun, yang belum membutuhkan facelift tapi ingin menjaga kekencangan kulit. Prosedur ini bisa menjadi langkah awal yang lebih ringan sebelum mempertimbangkan tindakan bedah di masa depan.

(vio/vio)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads