Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Botox di Tubuh Jadi Tren Kecantikan Baru untuk Postur Tubuh Ideal

Kiki Oktaviani - wolipop
Selasa, 29 Apr 2025 17:40 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

ilustrasi perawatan bibir
Ilustrasi Foto: Getty Images/iStockphoto/Deagreez
Jakarta -

Botox kini tidak hanya diperuntukkan untuk wajah saja. Botox di area tubuh semakin populer dan menjadi tren yang berfungsi untuk memperbaiki postur tubuh dan membentuk garis leher serta bahu yang lebih ideal.

Tidak lagi hanya untuk menghaluskan kerutan di wajah, suntikan botulinum toxin kini digunakan untuk melangsingkan otot tubuh tertentu, terutama otot trapezius di antara leher dan bahu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Body Botox adalah frontier baru dalam dunia estetika," kata Dr. Lara Devgan, ahli bedah plastik asal New York, seperti dikutip dari Elle.

Ia menjelaskan bahwa toksin botulinum tipe A berfungsi untuk merilekskan otot-otot yang terlalu aktif serta mengatasi rasa sakit ringan pada otot. Salah satu bentuk Body Botox yang paling populer adalah Traptox atau Barbie Botox, istilah yang merujuk pada tampilan bahu yang ramping dan leher yang panjang seperti karakter boneka Barbie. Prosedur ini melibatkan penyuntikan neurotoksin dalam jumlah kecil di area antara leher dan bahu.

ADVERTISEMENT
jarum suntik dan ampul obatIlustrasi botox Foto: thinkstock

"Traptox tidak hanya membantu mengecilkan otot trapezius, tetapi juga membuat otot lebih rileks sehingga postur tubuh menjadi lebih tegak," jelas Dr. Melissa Doft, ahli bedah plastik di New York.

Menurutnya, hasil yang diinginkan adalah tampilan leher yang lebih panjang dan bahu yang membentuk sudut 90 derajat, tren kecantikan yang banyak dipuji di Korea Selatan dan kalangan penggemar K-pop. Selain di area leher dan bahu, Body Botox juga diterapkan untuk mengecilkan otot gastrocnemius di betis, menghaluskan pita platysmal di leher untuk mengatasi tech neck, dan merilekskan otot masseter di rahang. Botox juga digunakan untuk mengurangi keringat berlebih (hiperhidrosis) saat disuntikkan ke dalam kulit.

Menurut Dr. Ramtin Kassir, ahli bedah plastik di New York, Botox bahkan dapat digunakan untuk mengatasi simpul otot yang dalam, dengan bantuan deteksi melalui ultrasound. Namun, para ahli memperingatkan bahwa prosedur ini harus dilakukan dengan hati-hati. Dr. Ellen Marmur, dokter kulit di New York, menekankan bahwa Botox tidak boleh disuntikkan ke otot vital seperti otot perut atau bokong.
"Penting untuk memilih praktisi yang berpengalaman dalam anatomi tubuh, seperti dermatolog atau ahli bedah plastik bersertifikat," ujarnya.

Dr. David Kim, dokter kulit lainnya dari New York, juga mengingatkan bahwa meski komplikasi dari Body Botox relatif jarang, sebaiknya prosedur dilakukan dengan dosis kecil terlebih dahulu sebelum ditingkatkan secara bertahap.
Meski tren ini menawarkan hasil estetika yang instan, para ahli mengingatkan bahwa memiliki otot tubuh yang kuat tetap penting untuk kesehatan, fleksibilitas, dan postur tubuh.
"Body Botox bukan untuk mengecilkan otot sehat, melainkan untuk memperbaiki ketidakseimbangan atau mengurangi ketegangan berlebih," kata Dr. Devgan.

Ia menganalogikan prosedur ini seperti proses tailoring pada pakaian. "Beberapa penyesuaian kecil bisa memberikan perubahan besar pada struktur tubuh," ungkapnya.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads