Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tren 'Rambut Resesi', Ketika Ekonomi Mempengaruhi Gaya Rambut

Kiki Oktaviani - wolipop
Rabu, 05 Mar 2025 14:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi wanita rambut kering
Ilustrasi Foto: Getty Images/chanakon laorob
Jakarta -

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, tren kecantikan juga ikut mengalami perubahan. Salah satu tren unik yang sedang berkembang di tahun 2025 adalah 'recession hair' atau 'rambut resesi'. Gaya rambut ini mencerminkan realitas ekonomi yang semakin menekan banyak orang untuk memangkas pengeluaran mereka, termasuk dalam perawatan rambut.

'Rambut resesi' adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tren di mana orang-orang memilih untuk mengurangi perawatan salon yang mahal dan membiarkan warna rambut alami mereka tumbuh. Alih-alih mengecat rambut dengan warna-warna cerah atau melakukan perawatan kompleks seperti bleaching dan balayage, banyak orang kini beralih ke warna yang lebih natural dan mudah dirawat.

Tren ini semakin populer di kalangan wanita yang sebelumnya memilih warna pirang terang tetapi sekarang membiarkan akar rambut asli mereka tumbuh. Banyak orang yang kini memilih hair color yang lebih gelap agar tampak seperti warna rambut alami.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reece Wentworth, manajer salon dan stylist di Blue Tit London, mengatakan bahwa gaya rambut alami semakin diminati oleh para klien yang sebelumnya gemar bereksperimen dengan warna terang.

"Warna pirang natural yang lebih lembut dan tidak terlalu mencolok kini lebih populer. Ini memberikan tampilan yang tetap elegan tetapi lebih mudah dirawat," ujar Wentworth kepada The Mirror.

ADVERTISEMENT
SYDNEY, AUSTRALIA - NOVEMBER 03: Ariana Grande attends the Ariana Grande (Photo by Saverio Marfia/Getty Images) Foto: Getty Images/SAVERIO MARFIA

Tren ini juga didukung oleh banyak selebriti yang mulai mengurangi pewarnaan rambut mereka dan memilih warna yang lebih gelap atau natural. Ariana Grande dan Taylor Swift, misalnya, telah beralih ke warna yang lebih kalem dan lebih dekat dengan warna rambut asli mereka. Tampilan seperti ini justru memberikan kesan eksklusif.

"Warna pirang yang lebih natural terlihat lebih mahal dan keren. Ini memberikan kesan effortless chic," katanya kepada The Wall Street Journal.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads