Pernah mengalami cushion menjadi gelap dan wajah terlihat kusam setelah beberapa jam makeup? Kondisi ini dinamakan oksidasi cushion. Yuk! Ketahui lebih banyak tentang oksidasi cushion, dan cara mengatasinya agar makeup tahan lama.
Bagi pecinta makeup, cushion jadi salah satu produk andalan karena praktis dan memberikan hasil flawless. Tapi, tak sedikit yang mengalami masalah saat warna cushion berubah lebih gelap atau kusam setelah beberapa jam pemakaian.
Fenomena cushion berubah jadi lebih gelap atau keabuan dan tak sesuai dengan warna kulit dikenal sebagai oksidasi. Ini sebenarnya adalah reaksi kimia yang terjadi antara bahan dalam produk dengan oksigen, minyak alami kulit, atau pH kulit.
Oksidasi cushion sering kali dialami oleh pengguna dengan kulit berminyak atau kombinasi, meskipun pada dasarnya semua jenis kulit bisa mengalaminya. Reaksi ini tidak hanya memengaruhi warna, tetapi juga ketahanan makeup, yang membuat wajah terlihat lebih kusam dan kurang segar.
Lalu, apa yang menyebabkan oksidasi pada cushion dan bagaimana cara mengatasinya? Artikel ini akan membahas penyebab oksidasi cushion makeup, hingga cara mengatasinya agar dapat menjaga makeup tetap terlihat segar dan tahan lama.
Penyebab Oksidasi Cushion
Oksidasi pada cushion makeup adalah proses di mana produk makeup (seperti foundation atau cushion) berubah warna setelah diaplikasikan ke kulit. Biasanya, warna produk menjadi lebih gelap atau lebih kusam daripada saat pertama kali diaplikasikan. Ini adalah fenomena umum dalam produk makeup cair, termasuk cushion.
Penyebab oksidasi cushion bisa beragam. Salah satunya adalah reaksi dengan udara, dimana kandungan minyak atau pigmen dalam makeup bereaksi dengan oksigen di udara, yang menyebabkan perubahan warna.
PH kulit seseorang bisa memengaruhi reaksi produk makeup. Jika pH kulit lebih asam atau berminyak, produk lebih rentan mengalami oksidasi.
Beberapa bahan seperti titanium dioxide, iron oxides, dan minyak alami dalam produk berpotensi mempercepat oksidasi. Bahan-bahan ini sangat umum dalam produk dengan SPF atau pigmen tinggi.
Apa yang terjadi jika cushion atau foundation mengalami oksidasi?
Oksidasi dapat membuat wajah terlihat lebih kusam, kehilangan kesegaran, dan tidak merata. Karena menyebabkan perubahan warna, makeup mungkin tidak menyatu dengan kulit, sehingga terlihat tidak natural.
Pada kulit berminyak, oksidasi sering diiringi dengan tampilan makeup yang lebih cepat "luntur" atau terlihat cakey. Ini karena minyak alami bercampur dengan cushion yang sudah teroksidasi.
Jika oksidasi terjadi akibat reaksi dengan bahan kimia tertentu, kulit yang sensitif mungkin mengalami iritasi atau kemerahan. Selain itu, cushion yang teroksidasi dan bercampur dengan minyak wajah bisa meningkatkan risiko pori-pori tersumbat, yang berujung pada komedo atau jerawat.
Cara Mengatasi Oksidasi Cushion agar Makeup Tahan Lama
Agar cushion makeup tidak cepat mengalami oksidasi dan tahan lama di wajah, berikut adalah beberapa cara yang bisa dicoba:
1. Persiapkan Kulit Sebelum Makeup
Pastikan kulit benar-benar bersih dari kotoran, minyak, dan sisa skincare sebelum mengaplikasikan makeup. Gunakan pelembap yang sesuai jenis kulit. Pelembap membantu menyeimbangkan kadar minyak di kulit, sehingga cushion tidak mudah bereaksi dengan sebum. Pilih pelembap ringan untuk kulit berminyak.
Sebelum mengaplikasikan cushion, gunakan primer. Primer menciptakan lapisan pelindung antara kulit dan cushion, mengurangi kontak langsung dengan minyak alami kulit yang bisa memicu oksidasi. Pilih primer mattifying untuk kulit berminyak.
Simak Video "Video: Proteksi Kesehatan Kulit Menghadapi Musim Pancaroba"
(eny/eny)