Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tren Makeup Kontroversial dari Jepang, Bikin Efek Air Mata dari Lem Panas

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Senin, 25 Nov 2024 18:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Tren 3D Teardrop Makeup.
Tren 3D Teardrop Makeup. Foto: istimewa
Jakarta -

Tren kecantikan unik sedang ramai di kalangan beauty enthusiast Jepang. Bernama 3D teardrop makeup, gaya makeup terbaru ini tak hanya digandrungi di Jepang tapi juga berbagai negara di Asia.

3D teardrop makeup adalah trik makeup menggunakan lelehan lem panas untuk membuat ornamen kecil berbentuk tetesan air mata. Efek tetesan air mata yang diaplikasikan di bawah mata ini menciptakan tampilan dramatis sekaligus futuristik.

Teknik ini dimulai dengan menuang lem panas ke permukaan benda (biasanya plastik atau silikon) hingga membentuk tetesan, lalu dibiarkan mengering. Setelah itu, hasilnya ditempelkan ke wajah menggunakan lem khusus makeup atau perekat lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tren 3D Teardrop Makeup.Tren 3D Teardrop Makeup. Foto: istimewa

Tren ini sering dipadukan dengan makeup minimalis bernuansa dewy atau tampilan edgy yang lebih eksperimental. Tujuannya untuk menciptakan kesan unik, memunculkan rasa simpati, seperti sedang menangis.

3D teardrop makeup banyak digemari penggemar kecantikan, terutama makeup artistik di Instagram maupun TikTok. Namun tren ini menimbulkan kontroversi.

ADVERTISEMENT

Sebagian orang menganggapnya sebagai bentuk seni dan cara berekspresi, terutama di dunia makeup yang semakin eksperimental. Tapi, ada juga yang menyebut tren ini konyol dan mempertanyakan mengapa orang rela mempertaruhkan keselamatan demi eksistensi.

Tren ini dikritik karena berpotensi menyebabkan luka bakar hingga hiperpigmentasi. Pasalnya, Lem panas bisa mencapai suhu lebih dari 100 derajat Celcius. Kalau tidak hati-hati, lem leleh dapat meninggalkan luka bakar di kulit.

Selain itu tidak semua lem aman untuk digunakan di wajah, apalagi area kulit yang sensitif seperti bawah mata. Kandungan bahan kimia pada lem panas bisa memicu iritasi atau reaksi alergi.

Bahkan sejumlah perusahaan yang memproduksi lem panas telah memperingatkan agar tidak menggunakannya untuk tujuan kosmetik. Paparan bahan kimia dari lem dapat merusak lapisan kulit dan menyebabkan masalah seperti kulit kering, jerawat, hingga hiperpigmentasi.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads