Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

5 Mitos Seputar Vitamin C untuk Perawatan Kulit yang Tidak Perlu Dipercaya

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Sabtu, 06 Apr 2024 11:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi Vitamin C
Serum vitamin C. Foto: Instagram @forskinssake
Jakarta -

Vitamin C memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kulit khususnya wajah. Nutrisi anti-inflamasi dan antioksidan yang terkandung di dalamnya mampu memperbaiki warna dan tekstur kulit, menghidrasi kulit, dan mengurangi tanda-tanda penuaan.

Namun banyak mitos seputar vitamin C yang ternyata keliru, atau belum terbukti kebenarannya secara ilmiah. Untuk kamu yang masih ragu merawat kulit dengan serum atau krim vitamin C karena mitos, berikut ini lima mitos keliru yang tak perlu digubris.

1. Vitamin C Hanya Boleh Dipakai Malam Hari karena Membuat Kulit Lebih Sensitif Terhadap Cahaya

Dalam bentuk aslinya, Vitamin C memang bersifat acidic, sehingga banyak orang meyakini bahwa skincare berbahan vitamin C harus digunakan pada malam hari. Tapi tidak seperti acid lainnya, vitamin C tidak akan meningkatkan sensitivitas kulit terhadap cahaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemakaian vitamin C di siang hari justru dapat membantu melindungi kulit dari radikal bebas dan kerusakan akibat paparan sinar matahari. Dokter kulit Niketa Sonavane menyarankan untuk mengoleskan serum vitamin C sebelum memakai sunscreen agar perlindungan terhadap kulit lebih optimal.

2. Vitamin C Tidak Cocok untuk Kulit Sensitif

Vitamin C bisa digunakan untuk semua jenis kulit. Hanya saja, kamu perlu menemukan jenis Vitamin C yang tepat. Bagi yang memiliki kulit sensitif, pilihlah formula yang tidak terlalu asam.

ADVERTISEMENT

"Asam L-askorbat biasanya stabil pada tingkat pH yang lebih rendah dibandingkan kebanyakan turunan lainnya. Jadi, meskipun merupakan salah satu bentuk Vitamin C yang paling ampuh, tapi juga menyebabkan reaksi kulit yang maksimal," kata Dr Sonavane, seperti dikutip dari Vogue India.

Asam L-askorbat biasanya memiliki pH sekitar 3,4 dan cocok untuk kulit normal. Untuk kulit sensitif, pilih formula antara lima (mendekati pH alami kita) dan tujuh. Penyerapan Vitamin C juga sangat bergantung pada tingkat pH-nya.

Ascorbyl palmitate dan magnesium ascorbyl phosphate memiliki pH sekitar 6. Sehingga aman digunakan untuk kulit sensitif.

3. Semakin Tinggi Kandungan Vitamin C Dalam Sebuah Produk, Maka Hasilnya Makin Efektif

Efektivitas Vitamin C tergantung pada tingkat pH dan formulasinya. Persentase 10 hingga 20 aman untuk digunakan, tetapi yang terbaik adalah memakai Vitamin C ke kulit dengan persentase yang lebih rendah.

Selain itu, serum vitamin C cenderung mudah teroksidasi sehingga membuatnya kurang efektif. Jadi, jika kamu memiliki serum dengan 20 persen kandungan vitamin C namun jarang dipakai hingga enam bulan, maka hasilnya tidak akan maksimal di kulit.

"Kemampuan menyerap adalah hal yang paling penting. Jika formulasi dapat menyerap lebih baik, konsentrasi vitamin C yang lebih rendah hasilnya dapat lebih terlihat dibandingkan formula dengan persentase lebih tinggi tetapi penetrasi ke dalam kulit lebih sedikit. Terlalu banyak Vitamin C juga dapat menyebabkan iritasi tergantung pada formulasinya, jadi lebih banyak vitamin C tidak selalu berarti kulit menjadi lebih baik," Dr Sonavane memperingatkan.

4. Vitamin C Tidak Dapat Dikombinasikan dengan Bahan Aktif Lain

Vitamin C dapat bekerja dengan beberapa jenis acid, salah satunya niacinamide. Faktanya, menggabungkan kedua bahan aktif ini benar-benar dapat memperbaiki kondisi kulit.

"Terutama jika menyangkut masalah pigmentasi kulit seperti PIH dan melasma, karena cara kerjanya berbeda dalam melawan perubahan warna. Vitamin C telah terbukti menghambat produksi pigmentasi berlebih, sementara niacinamide telah terbukti membantu mencegah transfer pigmentasi di dalam sel," kata Dr Sonavane.

5. Pakai Vitamin C Alami dari Buah Sama Efektifnya dengan Produk Skincare

Mengonsumsi makanan kaya vitamin C seperti jeruk atau kiwi sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.Ssementara menggunakan 'serum' vitamin C dan masker wajah buatan sendiri dapat membantu merawat kulit.

Namun untuk efektivitas, produk skincare mengandung vitamin C tetap lebih baik. Sebab, formulasinya dirancang agar penyerapan dan stabilitas produk lebih baik saat diaplikasikan ke kulit.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads