Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Mengenal Skin Fasting, Puasa Skincare dan Manfaatnya bagi Wajah

Anggi Mayasari - wolipop
Senin, 18 Mar 2024 03:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Beauty. Beautiful woman in spa
Foto: iStock
Jakarta -

Pernah mendengar tentang skin fasting? Praktik mengurangi penggunaan produk perawatan kulit ini menjadi tren kecantikan beberapa tahun ini. Yuk! Mengenal tentang skin fasting dan manfaatnya untuk kulit wajah.

Praktik skin fasting melibatkan pengurangan atau penghapusan penggunaan produk perawatan kulit tertentu. Biasanya pembersih, toner, serum, dan eksfolian tidak dipakai saat skin fasting untuk jangka waktu tertentu, mulai dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Selama waktu ini, pembersih lembut dan pelembab dasar minimal tetap menjadi rutinitas.

Tujuan utamanya adalah memberi kulit istirahat dari paparan bahan kimia atau zat-zat tertentu yang mungkin terkandung dalam produk perawatan kulit. Selama periode ini, kulit dibiarkan untuk 'berpuasa' dari produk-produk tersebut sehingga dapat pulih secara alami dan mengembalikan keseimbangan serta fungsi alaminya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prinsip di balik skin fasting adalah memberikan waktu pada kulit kamu untuk mengatur ulang, menyeimbangkan kembali, dan berpotensi meningkatkan kesehatannya secara keseluruhan dengan menyederhanakan rutinitas perawatan kulit. Idenya berakar pada keyakinan bahwa rutinitas perawatan kulit modern sering kali melibatkan bahan aktif yang tidak ada habisnya dan paparan terus-menerus ini berpotensi mengganggu fungsi alami dan pelindung kulit.

ADVERTISEMENT

Manfaat Skin Fasting:

1. Menguatkan Skin Barrier Alami

Kulit memiliki pelindung alami yang dikenal sebagai mantel asam atau skin barrier yang membantu mempertahankan kelembapan, mengatur tingkat pH, dan melindungi dari faktor eksternal. Mengurangi produk tertentu selama skin fasting dapat membuat barrier menguat dan berfungsi secara optimal.

2. Sensitivitas Berkurang

Beberapa orang dengan kulit sensitif atau kondisi seperti rosacea mungkin mendapati bahwa menggunakan lebih sedikit produk dapat mengurangi iritasi dan sensitivitas kulit. Dengan menghilangkan potensi iritasi, kulit memiliki kesempatan untuk menjadi tenang dan sehat.

3. Mengurangi Beban Kimia

Produk perawatan kulit sering kali mengandung berbagai bahan kimia, seperti pewangi, pengawet, atau zat-zat aktif tertentu. Dengan melakukan skin fasting, kulit tidak lagi terpapar bahan-bahan tersebut secara terus menerus.

Ada kekhawatiran bahwa menggunakan terlalu banyak produk dapat membuat kulit kewalahan dan berpotensi menyebabkan masalah seperti jerawat, atau reaksi merugikan. Skin fasting bertujuan untuk mencegah kelebihan produk ini.

4. Kulit Bisa Bernapas

Beberapa produk perawatan kulit dapat menyumbat pori-pori dan menghambat proses alami peremajaan kulit. Dengan menghindari produk-produk ini, kulit dapat bernapas dan memperbarui dirinya dengan lebih baik.

Bahan perawatan kulit tertentu, seperti exfoliant atau retinoid, bisa berdampak buruk pada kulit, terutama jika digunakan secara berlebihan. Menghentikan penggunaan bahan-bahan ini dapat mencegah pengelupasan kulit berlebihan dan memberikan waktu pada kulit untuk pulih.

5. Memperkuat Keseimbangan Kulit

Kulit memiliki kemampuan alami untuk mempertahankan keseimbangan, seperti tingkat kelembapan dan produksi minyak. Skin fasting dapat membantu kulit kembali ke keseimbangan alaminya, terutama bagi mereka yang menggunakan banyak produk perawatan kulit sehari-hari.

6. Meningkatkan Kesadaran Diri

Manfaat skin fasting dapat membantu seseorang memahami kondisi kulit mereka tanpa pengaruh produk luar. Ini dapat membantu dalam menyesuaikan rutinitas perawatan kulit yang lebih tepat dan efektif.

Haruskah Kamu Mencoba Skin Fasting?

Meskipun skin fasting disebut baik untuk kesehatan kulit, penelitian ilmiah mengenai manfaatnya masih terbatas dan efektivitasnya dapat sangat bervariasi dari orang ke orang. Ada potensi kekhawatiran dan kerugian yang harus diwaspadai sebelum mencoba skin fasting.

'Puasa' menggunakan produk perawatan kulit ini berisiko menyebabkan kulit mengalami dehidrasi dan kekeringan. Tanpa hidrasi yang tepat dari pelembap dan serum, kelembapan kulit bisa terganggu.

Tak hanya itu, skin fasting mungkin kurang cocok bagi orang dengan masalah kulit tertentu, seperti jerawat, hiperpigmentasi, atau penuaan kulit. Mereka memerlukan perawatan yang ditargetkan untuk mengatasi masalah tersebut. Menyederhanakan rutinitas tersebut mungkin tidak memberikan bahan-bahan yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini secara efektif.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads