Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tren Kecantikan Baru di TikTok, Tidak Keramas 30 Hari Supaya Rambut Sehat

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Selasa, 14 Nov 2023 09:32 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

natural organic cosmetics with pink Himalayan salt, soap and eucalyptus branch on a pink background. Aromatherapy and Spa treatments
Ilustrasi wanita keramas. Foto: Getty Images/iStockphoto/Olga Buntovskih
Jakarta -

Muncul tren di TikTok untuk tidak keramas selama satu bulan agar rambut lebih sehat. Disebut 'pelatihan rambut' oleh TikTokers, tren ini dilakukan dengan keramas rambut sejarang mungkin.

Jarang keramas dipercaya dapat melatih kulit kepala dan rambut agar terlihat lebih sehat dan indah. Para pengikut tren ini juga meyakini dengan tidak keramas hingga 30 hari akan mengurangi minyak pada kulit kepala, sehingga rambut akan 'terlatih' dan tidak perlu sering-sering dibersihkan.

Sampai saat ini, unggahan video dengan tagar #hairtraining telah ditonton 164,1 juta kali di TikTok. Tren ini pun ikut diikuti sejumlah bintang TikTok dan influencer sehingga makin populer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu video #hairtraining yang paling populer diunggah oleh kreator konten @cherries_87. Dia mengaku tidak keramas selama 33 hari dan dalam setahun ini, baru mencuci rambut tiga kali.

Video yang diunggah pada 7 April 2023 tersebut sudah dilihat 5,7 juta kali dan mendapatkan 613 ribuan likes. Akun @cherries87 mengklaim rambut jadi lebih sehat dan tak mudah rapuh.

ADVERTISEMENT

Saat tiba waktunya keramas, influencer dengan 922 ribuan follower ini akan merendam rambutnya terlebih dahulu dengan minyak rosemary dan memakai kondisioner semalaman. Pada pagi harinya, dia baru mulai keramas.

@cherries_87 10th hairwash postponed πŸ–€ #mumsoftiktok #THINKTINK ♬ original sound - Tink

Sejumlah netizen setuju dengan tren #hairtraining. Ada yang mengklaim jika jarang keramas, rambut akan lebih tebal dan berkilau.

"Lebih bagus untuk rambut jika tidak terlalu sering mencucinya," kata salah satu netizen.

Namun beberapa pakar tidak setuju dengan tren dan klaim tersebut. Jarang keramas justru dapat menyebabkan kerontokan rambut.

Fariha Anwar, seorang dokter estetika di Euromed Clinic Dubai, mengatakan bahwa tidak mencuci rambut dalam waktu lama dapat menyebabkan kelebihan sebum, zat berminyak yang melapisi kulit. Seiring waktu, sebum akan menumpuk di kulit kepala dan mendatangkan berbagai masalah.

"Masalah terbesar jika tidak mencuci rambut secara teratur adalah risiko terkena dermatitis seboroik, suatu kondisi kulit yang menyerang kulit kepala dan ditandai dengan merah-merah, gatal, dan meradang," kata Fariha, seperti dikutip dari Insider.

Dia menambahkan, kondisi tersebut dapat menyebabkan kulit kepala selalu terasa gatal hingga memicu keinginan untuk menggaruk. Terlalu sering menggaruk kulit kepala bisa memicu kerontokan rambut.

Sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam jurnal Skin Appendage Disorders juga menemukan tidak sering mencuci rambut dapat membahayakan kulit kepala. Para peneliti menganalisa 1.500 orang di China dan mendapati bahwa responden yang keramas lima hingga enam kali seminggu memiliki kulit kepala yang lebih sehat.

Penelitian mereka juga menemukan bahwa jarang keramas dapat menyebabkan sensitivitas kulit kepala. Alhasil, meningkatkan risiko rambut rontok.

Seberapa sering seseorang harus keramas? Tergantung dari usia, jenis kulit, dan tekstur rambut. Menurut panduan American Academy of Dermatology Association, orang dengan rambut keriting dan tebal hanya perlu mencuci rambutnya seminggu atau dua minggu sekali.

Tapi bagi orang dengan kulit kepala dan jenis kulit berminyak harus mencuci rambutnya lebih sering. Minimal dua hari sekali atau bahkan setiap hari.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads