Mengenal Tren Skin Cycling untuk Kulit Glowing ala Orang Korea
Ingin tampil cantik dan bening seperti idol-idol Korea? Tak perlu khawatir, kini Anda bisa mendapatkan kulit glowing dan sehat ala idol Korea Selatan dengan mengaplikasikan skincare sesuai dengan tren skin cycling.
Yuk pelajari apa itu skin cycling dan cara menerapkannya dengan membaca artikel berikut ini.
Apa Itu Tren Skin Cycling?
Skin cycling adalah metode penerapan skincare routine yang dikembangkan oleh Dr. Whitney Bowe, seorang ahli dermatologi asal New York, Amerika Serikat. Metode penerapan skincare ini berfokus pada penggunaan 4 tahapan skincare selama 4 hari berturut-turut yang dikerjakan terus berulang secara rutin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam 4 tahap ini, tahap pertama adalah penerapan skincare yang berfungsi mengangkat sel-sel kulit mati (eksfoliasi). Tahap kedua menggunakan retinol untuk meningkatkan produksi kolagen dan meminimalisir risiko kulit terkena jerawat dan hiperpigmentasi.
Lalu pada hari ke-3 dan ke-4 menggunakan skincare yang berfungsi untuk menutrisi kulit dan bisa membuat kulit lebih rileks setelah selama 2 hari berturut-turut terkena skincare dengan bahan aktif. Rutinitas ini tidak boleh ditukar-tukar atau terputus untuk menghasilkan hasil yang maksimal.
Metode ini sempat menjadi perbincangan di TikTok pada akhir tahun 2022 lalu. Tagar #skincycling diketahui berhasil mendapatkan lebih dari 122 juta penonton di media sosial tersebut. Meskipun demikian, pada dasarnya konsep skin cycling ini sendiri sebenarnya sudah ada cukup lama sebelum viral.
Langkah-Langkah Skin Cycling untuk Kulit Glowing ala Orang Korea
Berikut langkah-langkah metode skin cycling yang perlu Anda ketahui:
1. Hari Pertama : Eksfoliasi
Dalam langkah-langkah skincare routine ala korea, eksfoliasi merupakan tahapan yang penting. Begitu pula dalam metode skin cycling.
Eksfoliasi adalah proses pengangkatan sel kulit mati dan kotoran dari dalam kulit. Apabila Anda menerapkan proses ini dengan benar dan rutin, maka Anda bisa terhindar dari masalah-masalah yang umum menimpa kulit, seperti jerawat hingga wajah kering dan kusam.
Metode eksfoliasi secara umum dapat terbagi menjadi dua, yaitu physical exfoliation dan chemical exfoliation. Pada physical exfoliation, proses eksfoliasi menggunakan alat-alat fisik, seperti sikat, kain basah, dan lain sebagainya. Biasanya, eksfoliasi jenis ini dapat menghasilkan wajah yang bersih seketika tapi sementara waktu saja.
Adapun chemical exfoliation adalah proses pengangkatan kotoran dan sel kulit mati menggunakan bahan-bahan kimia. Berbeda dengan jenis yang pertama, pada jenis ini proses untuk menghasilkan kulit yang sehat dan bersih bisa membutuhkan waktu lama, namun hasilnya juga lebih awet.
Dr. Whitney Bowe selaku inovator dari skin cycling merekomendasikan untuk menggunakan teknik eksfoliasi yang kedua saja. Anda dalam hal ini bisa menggunakan produk yang menggunakan senyawa eksfoliator yang sesuai dengan jenis kulit, misalnya senyawa Glycolic Acid setelah membersihkan wajah.
2. Hari Kedua : Penggunaan Retinol
Retinol atau retinoid adalah salah satu bahan kosmetik yang merupakan turunan dari vitamin A. Bahan yang satu ini memiliki banyak kegunaan, seperti meningkatkan produksi kolagen, membantu mengurangi paparan sinar UV, mencegah jerawat, mencegah penuaan, dan lain sebagainya.
Namun, retinol merupakan bahan yang cukup 'keras' untuk kulit. Artinya, apabila digunakan secara terus menerus atau kulit Anda memang bertipe sensitif, penggunaan retinoid akan mengakibatkan kulit wajah tampak kering dan tumbuhnya jerawat-jerawat kecil di sekitar wajah.
Oleh sebab itu, Dr. Whitney Bowe, inovator dari metode aplikasi skincare ini, menyarankan untuk menggunakan pelembap terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan retinol ke wajah. Jangan lupa juga untuk membersihkan wajah terlebih dahulu supaya kotoran dan debu tidak menumpuk di pori-pori kulit.
3. Hari Ketiga dan Keempat : Recovery
Bahan-bahan untuk eksfoliator seperti Glycolic Acid serta retinol merupakan bahan-bahan yang cukup keras. Oleh sebab itu, penggunaan bahan tersebut sebaiknya dibatasi.
Pada metode skin cycling ini, penggunaan kedua bahan keras tersebut hanya dilakukan pada hari pertama dan kedua. Selanjutnya pada hari ketiga dan keempat, Anda bisa mengaplikasikan skincare routine biasa, seperti pelembap, toner, dan serum untuk menutrisi kulit.
Namun pada tahap ini, pastikan Anda memilih produk skincare yang ringan dan menutrisi skin barrier (lapisan terluar kulit). Pada tahap ini, kulit wajah Anda memasuki waktu recovery atau pemulihan setelah penggunaan dua bahan keras terus menerus.
Tiga langkah skin cycling di atas dapat Anda terapkan saat malam hari secara berturut-turut dari hari pertama hingga keempat. Adapun untuk siang harinya, Anda bisa menggunakan skincare biasa, seperti sunscreen, pelembap, dan lain sebagainya.
Nah, itu tadi pembahasan mengenai tren skin cycling untuk membuat kulit secerah kulit idol Korea. Meskipun tampak mudah, Anda perlu ingat metode ini bisa jadi tidak cocok untuk semua orang.
Segera hubungi dermatologist Anda apabila mendapati gejala-gejala tertentu ketika menerapkan metode ini, seperti kulit wajah gatal dan memerah.
Manfaat Skin Cycling
Metode yang terbilang sederhana ini memiliki banyak manfaat untuk kulit wajah, di antaranya:
1. Mengurangi Dampak dan Risiko Penggunaan Bahan Kimia Bersamaan
Tidak dapat dipungkiri kalau skincare yang Anda gunakan setiap hari sedikit banyak menggunakan bahan kimia tertentu. Di antara bahan kimia ini, ada bahan-bahan yang cukup keras untuk kulit, seperti retinol. Bahan-bahan keras ini apabila digunakan secara terus menerus bisa menumpuk dan justru mengakibatkan masalah pada kulit.
Skin cycling dapat mengurangi dampak dan risiko ini sebab penggunaan bahan keras tersebut dibatasi hanya pada hari pertama dan kedua. Sementara pada hari ketiga dan keempat, perawatan fokus pada bahan-bahan yang mampu membuat kulit lembap dan lebih rileks.
2. Membantu Mengatasi Masalah Kulit
Bahan-bahan yang digunakan dalam skin cycling adalah bahan-bahan yang dinilai dapat membantu mengatasi masalah kulit, baik itu kulit kusam, kering, berjerawat, maupun memperbaiki skin barrier.
Skin barrier adalah lapisan terluar pada kulit yang membantu melindungi kulit dari debu, kotoran, juga bahan kimia yang masuk pada kulit. Dengan demikian, kulit akan terhindar dari infeksi dan tampak lebih sehat.
Metode skin cycling didesain untuk membantu penggunanya menerapkan produk-produk skincare yang cenderung keras, tapi memiliki banyak manfaat tanpa harus mengurangi kemampuan skin barrier ini. Dengan demikian, kulit tidak hanya terhindar dari jerawat atau kusam, tetapi juga tampak lebih sehat dan awet muda.
(Content Promotion/Lotte Mart)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Jakarta x Beauty 2025
Cara Dapat Produk Gratis di Jakarta X Beauty 2025, Sunscreen Hingga Vitamin
Wardah Diskon 50%, Mercredi 79%! Ini Deretan Promo Menarik di JxB 2025
Alasan Prilly Latuconsina Sempat Malu Pamer Wajah Asli Tanpa Makeup
8 Skincare Korea Terbaik yang Terbukti Mencerahkan Wajah Kusam
Tips Cegah Cushion Oksidasi Agar Makeup Tetap Flawless Seharian
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
7 Artis Korea Adu Outfit di Acara LV, Lisa BLACKPINK Hingga Jun Ji Hyun











































