Bertahun-tahun Pakai Kuku Gel, Jari Wanita Ini Infeksi Hingga Sulit Digerakkan
Manikur biasa dilakukan wanita untuk mempercantik kuku. Tapi pemakaian berlebihan justru bisa melukai bahkan merusak kuku. Seperti yang terjadi pada wanita ini.
Lisa Dewey, asal Inggris, bertahun-tahun menghias kukunya dengan kuku gel tanpa masalah apa pun. Sampai baru-baru ini ketika dia mengalami nyeri dan pembengkakan parah, dan kuku-kukunya mulai copot.
Sakit hebat pertama kali dirasakannya pada Februari 2023. Kala itu dia mendapati kukunya yang baru dimanikur jadi bengkak dan cat kuku mulai terkelupas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya takut akan kehilangan semua jari saya," kata wanita 36 tahun tersebut, seperti dikutip dari New York Post.
Lisa lalu memeriksakan diri ke dokter dan didiagnosa kukunya mengalami infeksi bakteri. Dokter pun memberi resep krim steroid dan antibiotik untuk mengobati infeksi pada kukunya.
Lisa Dewey mengalami infeksi setelah pakai kuku gel bertahun-tahun. Foto: Dok. Lisa Dewey |
Setelah rutin memakai salep dan obat, tanda-tanda infeksi dan rasa sakit perlahan menghilang dan kukunya mulai kembali normal. Ibu dua anak ini pun kembali perawatan manikur dan memasang kuku palsu dari akrilik.
Beberapa hari setelahnya, hal mengerikan terjadi pada Lisa. Kuku-kukunya mulai mengelupas dan kulitnya seperti 'kertas robek' dari jari-jarinya. Kondisi tersebut membuatnya sangat kesakitan sehingga dia nyaris tidak bisa menggerakkan tangannya.
Tak lama kemudian kukunya berubah menjadi ungu. Rasa sakitnya pun makin hebat sehingga Lisa kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari seperti memandikan anak, memegang pulpen, cuci piring bahkan memasang sabuk pengaman.
Lisa mulai curiga kalau kondisi yang dialaminya itu diakibatkan alergi terhadap produk kuku. Sejak saat itu dia menghindari semua produk manikur sambil menunggu kuku-kukunya membaik.
Kasus alergi terhadap kuku akrilik dan kuku gel meningkat di Inggris baru-baru ini. Banyak dokter kulit mendapati fenomena alergi ini hampir setiap minggunya.
Seperti dilaporkan BBC, bahan kimia metakrilat yang digunakan dalam manikur kuku akrilik dan gel diketahui memicu alergi kontak. Bahan kimia tersebut dapat menyebabkan ruam yang parah dan gatal di bagian tubuh mana pun, membuat sumber reaksi sulit untuk didiagnosis. Bahkan dalam beberapa kasus, pasien melaporkan kuku mereka lepas atau copot.
(hst/hst)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Alis Natural Bak Tanpa Makeup Jadi Tren Kecantikan 2026, Ini Tekniknya
MCM Rilis Parfum dengan Kemasan Gemas Bentuk Beruang Hingga Gajah
7 Rekomendasi Moisturizer Water Based, Cocok untuk Semua Jenis Kulit
Mengenal Water Based Skincare dan Bedanya dengan Berbasis Minyak
5 Urutan Pemakaian Skincare Malam dengan Retinol agar Kulit Glowing
7 Potret Pernikahan Tristan Juliano, Anak Kedua Addie MS dan Memes
8 Drama Kerajaan Korea 2025 Terbaru, Jalan Cerita Seru Bikin Nagih
Viral Kisah Perjuangan Ibu Rawat Anak Sakit Langka, Suami Selingkuh 520 Kali
Alternatif Warna Baju Natal Selain Merah-Hijau, Bikin Kamu Tetap Stand Out












































