ADVERTISEMENT

Tren Kecantikan Aneh TikTok, Pakai Selotip di Wajah untuk Hilangkan Kerutan

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop Selasa, 27 Sep 2022 14:14 WIB
Tren kecantikan face taping viral di TikTok dan Instagram. Ilustrasi TikTok. Foto: Unsplash/Kon Karampelas
Jakarta -

TikTok kembali melahirkan tren kecantikan kontroversial. Tren kali ini bernama 'face taping', sebuah trik untuk menghilangkan kerutan di wajah memakai selotip.

Trik ini dilakukan dengan cara menarik bagian kulit yang berkerut dengan selotip dan mendiamkannya semalaman. Selotip berfungsi mencegah kulit bergerak saat tidur sehingga wajah terlihat lebih muda dan bebas kerutan saat bangun di pagi harinya.

TikTokers dan selebgram menyarankan untuk melakukan cara ini setiap malam selama satu minggu dan hasilnya diklaim akan langsung terlihat. Tren 'face taping' juga ikut dipopulerkan influencer kecantikan @noyskincare. Dia mencontohkan selotip bisa ditempelkan di berbagai area yang paling berpotensi timbul kerutan seperti bagian tengah dahi, sudut luar mata, pipi, tahang hingga leher.

Dokter spesialis kulit Dr. Rebecca Marcus menjelaskan bahwa teknik 'face taping' sebenarnya bukan hal baru di dunia kecantikan. Orang-orang sudah melakukannya bertahun-tahun lalu.

Tren kecantikan face taping viral di TikTok dan Instagram.Tren kecantikan face taping viral di TikTok dan Instagram. Foto: Instagram/@noyskincare

"Menempelkan selotip ke kulit untuk menarik kerutan bisa memberikan efek mengencangkan secara instan, atau memakai selotip semalaman untuk mencegah pergerakan otot serta mengurangi pembentukan kerutan," jelas Dr. Rebecca, seperti dikutip dari Huffington Post.

Dokter kulit lainnya, Dr. Roberta Del Campo, pun setuju bahwa 'face taping' memang efektif mengencangkan wajah dalam waktu singkat. Dia sendiri mengaku sudah pernah mencobanya di malam hari dan mendapati wajahnya jadi lebih halus keesokan paginya.

Tapi Roberto tidak menyarankan cara ini dipakai dalam jangka panjang. Sebab efeknya akan lebih banyak merugikan ketimbang menguntungkan.

"Secara teoritis, pemakaian jangka panjang bisa menyebabkan otot-otot bekerja berlebihan, memicu otot yang lebih kuat mencoba menahan selotip tersebut. Ketika otot-otot jadi lebih tebal karena bekerja lebih keras, akibatnya justru terbentuk garis-garis kulit yang lebih dalam," terang Dr. Roberta.

Maka dari itu para ahli tidak menyarankan pemakaian selotip di wajah untuk jangka panjang. Selain bisa mengganggu kinerja otot, efek mengencangkannya juga hanya sementara. Mereka pun menyarankan untuk melakukan perawatan anti-penuaan yang lebih konvensional seperti memakai krim, serum, masker atau perawatan di klinik yang hasilnya teruji secara klinis.

Memakai selotip di wajah setiap hari juga berisiko menimbulkan iritasi. Sebab kandungan lem pada selotip tidak diciptakan untuk dipakai pada kulit.

"Sejujurnya, saya tidak melihat ada manfaatnya melakukan ini," tukas Dr. Rebecca.

Kulit wajah cenderung lebih tipis dan halus dibandingkan kulit di bagian tubuh lainnya. Ketika kulit ditarik-tarik saat melepaskan selotip, lapisan epidermis yang berfungsi sebagai pelindung bisa terkikis dan berakibat kulit jadi lebih sensitif.



Simak Video "Potret Pernikahan Kevin Sanjaya dan Valencia Tanoesoedibjo"
[Gambas:Video 20detik]
(hst/hst)