Bintang Reality Show Hampir Meninggal Setelah Operasi Bokong, Darah Bercucuran

Anna Vakili, bintang reality show Love Island ini menceritakan kisah 'horor' setelah ia melakukan operasi plastik Brazilian butt lift atau pembesaran bokong. Anna mengaku hampir meninggal karena prosedur bedah plastik itu.

Anna sudah pernah melakukan Brazilian butt lift di Londong, Inggris, dan dia mengaku jadi terobsesi akan prosedur tersebut. Dia kemudian mencari informasi untuk melakukan prosedur pembesaran bokong itu untuk kedua kalinya.

Kali ini, Anna memilih untuk melakukan prosedur dengan harga yang lebih murah dari operasi pertamanya. Terbanglah Anna dan adiknya Mandi ke Turki. Dia kemudian menceritakan pengalaman horor operasi plastiknya tersebut di podcastnya bersama adiknya itu.

"Brazilian butt lift adalah transfer lemak di mana mereka mengambil lemak dari bagian lain dari tubuh dan memasukkannya ke dalam bokongmu. Ketika kami pertama kali melakukannya, itu sangat bagus. Kami pergi ke tempat yang sangat bagus di London, ahli bedah terkemuka, pemulihan bagus. Bekas luka minimal," aku Anna.

"Kami bertindak terlalu jauh ketika kami melakukannya lagi," tambah Anna.

Anna mengaku bahwa setelah operasi plastik banyak hal yang di luar kendalinya. Dia tidak menyangka bahwa efeknya akan separah itu. Anna dan Mandi mengatakan mereka sampai pingsan di kamar hotel yang sudah bersimbah darah.

"Setelah operasi kami, dalam satu atau dua hari, kami berada di kamar hotel pingsan dengan darah di seluruh kamar hotel. Itu seperti adegan pembunuhan, kami berdua pingsan di kamar hotel. Berdarah. tu seperti film horor," cerita wanita 31 tahun itu.

Wanita berdarah Timur Tengah yang tinggal di London itu memperingatkan orang lain untuk mempertimbangkan untuk melakukan Brazilian butt lift. Menurut Anna, sudah banyak kasus yang tidak menyenangkan dari prosedur kecantikan tersebut.

"Begitu banyak orang yang meninggal. Ini adalah salah satu prosedur bedah paling invasif, dan salah satu yang paling rumit dan berbahaya. Jadi jangan mengambil keputusan dengan enteng," tegas Anna Vakili.