Kisah Wanita Habiskan Rp 273 Juta, Beli Bulu Mata Palsu karena Trichotillomania
Kamis, 13 Jan 2022 09:19 WIB
Wanita asal Inggris ini menghabiskan dana hingga Rp 273 jutaan untuk membeli ribuan pasang bulu mata palsu. Bukan sekadar untuk mempercantik diri tapi ada kondisi yang mengharuskannya selalu pakai bulu mata palsu.
Natasha Sandhu, selebgram dan fashion influencer, memakai bulu mata palsu sejak remaja. Setiap minggunya dia membeli dua pasang bulu mata palsu karena produk kecantikan ini sangat dibutuhkannya.
Wanita yang berbasis di Essex ini mengalami kondisi yang dinamakan trichotillomania, yakni semacam gangguan mental yang mendorong penderitanya menjambak atau mencabuti rambut sendiri. Dalam kasus Natasha, ia tak kuasa menahan diri untuk mencabuti bulu mata.
![]() |
Kondisinya terbilang parah karena bulu matanya sampai botak akibat gangguan yang dideritanya. Matanya juga jadi bengkak dan sakit setiap hari.
Alhasil, Natasha Sandhu harus membeli bulu mata palsu minimal empat pasang setiap minggunya sejak usia 16 tahun.
"Bulu mata alamiku benar-benar botak selama bertahun-tahun karena aku mencabutinya tiap malam. Aku tidak punya pilihan lagi selain memakai bulu mata palsu setiap harinya untuk menutupi gangguan yang aku derita," tutur Natasha.
Wanita yang juga berprofesi sebagai makeup artist ini merupakan satu di antara 350 ribu orang yang mengidap trichotillomania di Inggris. Kondisi ini juga menjangkiti lima dari 10 orang di Amerika Serikat.
![]() |
Tapi kini kondisi wanita 34 tahun ini mulai membaik. Natasha menemukan cara yang bisa membantunya mengatasi gangguan trichotillomania dengan hipnoterapi yang dipandu hipnoterapis ternama, Robert Hisee.
"Aku tidak pernah membayangkan hanya dalam waktu tiga jam Robert Hisee bisa menyembuhkan trichotillomania yang kuderita pada satu sesi menggunakan teknik hipnoterapi. Dia menakjubkan," ungkapnya.
Kini kepercayaan diri Natasha Sandhu perlahan mulai meningkat. Ia pun jadi salah satu influencer sukses dengan 493 ribu follower di Instagram.
Simak Video "3 Tips Menjaga Kesehatan Mental Menurut WHO"
[Gambas:Video 20detik]
(hst/hst)