Ini yang akan Keluar dari Kulit Saat Kamu Memencet Jerawat
Hidup dan tinggal di negara dengan iklim tropis sering kali membuat kulit kusam. Debu dan kotoran yang menempel di wajah juga bisa menimbulkan jerawat.
Jerawat akan timbul saat pori-pori di wajah tersumbat oleh kotoran dam sebum. Dan seringnya, jika di wajah sudah mulai timbul jerawat, timbul hasrat untuk memencetnya.
Sebagian dari kita mungkin akan berpikir memencet jerawat akan membuatnya kempes atau hilang. Setelah itu, masalah jerawat pun terselesaikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Dok. Getty Images |
Hal pertama yang bisa dilakukan jika ada jerawat di wajah, tergantung dari jenis jerawat itu sendiri. Misalnya jika jerawat memiliki 'kepala' atau 'mata', maka kamu dapat memencetnya sedikit dan mengeluarkan cairan dari jerawat tersebut. Setelah itu bersihkan dengan toner bebas alkohol dan oleskan obat jerawat agar cepat kering dan tidak infeksi.
Namun jika jerawat yang timbul hanya berupa benjolan besar dan merah tanpa mata, maka jangan sesekali mencoba untuk memencetnya. Selanjutnya, kamu harus mengetahui benar penyebab dari timbulnya jerawat.
Apakah karena kotoran yang menyumbat pori-pori, bakteri, kumpulan sel-sel kulit mati, produksi minyak yang berlebih, stres, ataupun faktor keturunan. Jika sudah tahu penyebab utamanya, maka akan lebih mudah untuk menanganinya.
Foto: Dok. Getty Images |
Menurut ahli dermatologist, Joshua Zeichner, Pustules merupakan salah satu jenis jerawat dengan benjolan berwarna merah yang memiliki nanah di dalamnya. Ada juga jenis lain dari jerawat, seperti papula, nodul, kista, whiteheads dan blackheads atau yang biasa kita sebut komedo.
Saat jerawat dipencet, akan mengeluarkan cairan yang disebut nanah. Nanah yang keluar biasanya berwarna putih atau kuning. Tapi jika nanah berwarna hijau, maka mungkin itu menandakan adanya bakteri akibat dari infeksi.
Jadi jika jerawat yang timbul cukup besar, menimbulkan rasa sakit, dan memiliki nanah yang berwarna hijau, maka sebaiknya kamu berkonsultasi ke dokter. Itu artinya kulit terinfeksi bakteri dan perlu penanganan ahli, misalnya diberikan resep antibiotik.
Foto: Thinkstock |
Jika kamu telah memencet jerawat, biasanya setelah nanahnya keluar, darah pun akan ikut keluar. Jika darah sudah keluar, itu pertanda kamu tidak boleh menyentuh bagian jerawat itu lagi.
Jerawat bisa dicegah penyebarannya dengan penggunaan produk yang membantu melawan bakteri dan mengontrol minyak di wajah. Namun pada kasus jerawat yang sudah parah dan meradang, konsultasi dengan dokter kulit menjadi salah satu solusi yang penting dilakukan.
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
Cara Pakai Cushion Supaya Makeup Awet Seharian, Ini Triknya
Sudah Beruban? Ini Cara Merawat Rambut agar Tetap Sehat dan Berkilau
Semua Bunda Dirayakan
7 Skincare Terbaik yang Cocok untuk Jadi Kado Hari Ibu
Kourtney Kardashian Setop Suntik Botox, Supaya 'Mata Batin' Tak Tertutup
6 Skincare untuk Kulit Berjerawat dan Berminyak dari Brand Lokal
8 Momen Konser Reuni F4, Jerry Yan Bawa Kalung Meteor Garden Kenang Barbie Hsu
Most Pop: Penampilan Davina Karamoy, Sosoknya Sedang Jadi Sorotan
13 Drama China Romantis di Netflix yang Bikin Baper dan Ketagihan
Cara Pakai Cushion Supaya Makeup Awet Seharian, Ini Triknya












































Foto: Dok. Getty Images
Foto: Dok. Getty Images
Foto: Thinkstock