Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Sretchmark Bikin Wanita Tidak PD, Ini Penyebab Kemunculannya

Rista Adityaputry - wolipop
Rabu, 15 Mar 2017 13:49 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Stretchmark merupakan masalah kulit cukup umum yang kerap ditemukan di kulit manusia, khususnya bagian tubuh di mana lemak berkumpul. Stretchmark umumnya berupa garis-garis halus dan lesung di permukaan kulit. Tidak mengherankan kalau seseorang bisa memiliki stretchmark di beberapa bagian tubuh, umumnya di paha dan perut bagian bawah.

Sebenarnya apa yang membuat seseorang memiliki stretchmark? Menurut Joshua Zeichner, seorang dermatologist asal New York, stretchmark terbentuk karena kulit mengalami peregangan dengan cepat dan berlebihan, misalnya selama pertambahan atau penurunan berat badan drastis, kehamilan, atau pertumbuhan.

"Kulit akan meregang dengan cepat sehingga merusak kolagen dan jaringan elastis dalam kulit. Ini yang kemudian menimbulkan garis-garis di kulit," papar Joshua yang juga seorang direktur kosmetik dan penelitian klinis di Rumah Sakit Mount Sinai, New York, seperti dikutip dari Allure.
Foto: iStock

Stretchmark juga dikenal dengan nama lain di dunia kedokteran, yaitu striae. Perbedaannya dengan stretchmark tidak banyak, hanya striae lebih mengacu pada bekas luka. Zakiya P. Rice, seorang asisten profesor sekaligus pemimpin di Dermatology Clinical Trials Unit di Emory University School of Medicine, Atlanta, Georgia menjelaskan bahwa striae adalah perubahan molekul permanen di kulit yang tidak bisa dikembalikan. Jadi, Anda tidak perlu malu jika mengalaminya karena ini adalah hal yang normal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya orang biasa, selebriti pun memilikinya. Beberapa diantaranya yang tetap percaya diri tampil dengan stretchmark adalah Chrissy Teigen, Julia Roberts, Halle Berry, hingga Angelina Jolie.

Mungkin memang ini sesuatu yang dianggap normal dan tak perlu disembunyikan, namun biasanya para wanita tetap merasa terganggu apabila memiliki stretchmark. Sayangnya, menurut Joshua, stretchmark adalah perubahan permanen yang tidak bisa dihilangkan secara total.

"Penting untuk mengetahui kalau stretchmark itu normal dan biasanya muncul saat usia pubertas, kehamilan (di mana hampir 90% wanita mengalaminya), dan peningkatan berat badan. Terjadi penurunan produksi kolagen dan elastin selama periode di atas dialami oleh seseorang," tambah Joshua.

Sebenarnya sudah ada penelitian dasar genetik untuk striae yang jika ditargetkan, mungkin bisa memberikan pengobatan yang lebih bervariasi dan efektif. Namun, penelitian itu baru saja dilakukan dan masih terlalu awal untuk mengambil kesimpulan. Untuk saat ini, lebih baik Anda mulai belajar untuk mencintai tiap jengkal bagian tubuh Anda.

Seperti yang pernah ditekankan oleh Jessica Alba saat kehamilannya, "Aku sudah belajar untuk mencintai stretchmark yang aku miliki. Kehamilan adalah pengalaman paling menakjubkan yang pernah aku dapatkan. Jadi, aku akan menerima stretchmark dan payudara yang mulai mengendur. Aku akan menerima selulit yang tidak akan pernah hilang dari tubuhku," ujarnya kepada majalah Self. (hst/hst)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads