3 Tanda Anda Harus Berhenti Mewarnai Rambut
Intan Kemala Sari - wolipop
Senin, 03 Okt 2016 15:05 WIB
Jakarta
-
Banyak wanita yang mewarnai rambutnya untuk mengubah penampilannya. Terlebih lagi kini banyak warna-warna rambut 'tak biasa' yang tengah digemari, misalnya pink, hijau, putih, hingga warna- warna pelangi. Namun jika tiga hal ini tengah terjadi pada Anda, ada baiknya coba berhentilah mewarnai rambut Anda.
1. Rambut Terasa Kering dan Rapuh
Dikatakan oleh dokter kulit di Cleveland Clinic, Ohio, Amerika Serikat Melissa Pilliang, M.D, pewarna rambut alami biasanya tidak akan merusak rambut Anda. Namun jika ritual pewarnaan rambut Anda membuat rambut terasa kering dan rapuh sebaiknya berhentilah mengecat rambut untuk sementara waktu.
"Rambut memiliki lapisan yagn disesbut kutikula. Saat rambut dalam keadaan sehat, kutikula terlihat mendatar seperti jejeran jerami yang tertata rapi, tetapi saat rambut rapuh, lapisannya dapat terkelupas dan menipiskan kutikula," tutur Melissa seperti dikutip dari Huffington Post.
2. Kulit Kepala Sering Gatal dan Iritasi
Kulit kepala yang sering gatal saat Anda mewarnai rambut menjadi salah satu indikasi alergi kepada cat rambut. Adalah PPDA atau p-Phenylenediamine, salah satu kandungan dalam cat rambut yang membuat warnanya lebih tahan lama namun juga menyebabkan alergi.
"Gejala alergi itu tidak terlalu parah di awal-awal pewarnaan rambut sehingga banyak orang yang tidak menyadarinya," lanjut Melissa lagi.
3. Rambut Dicat dengan Warna yang Semakin Terang
Jika Anda mewarnai rambut Anda dengan warna-warna yang semakin terang dari tahun ke tahun, mungkin inilah saatnya Anda harus berhenti mewarnai rambut. Proses bleaching atau pemutihan rambut akan membuat kutikula semakin tipis dan akar rambut menjadi lebih rapuh.
Lantas bagaimana cara mengembalikan kerusakan rambut? Dokter yang menjadi anggota dari American Academy of Dermatology itu mengatakan untuk menghentikan semua hal yang dapat merusak rambut.
"Ini adalah waktunya untuk tidak menggunakan dryer, catokan, atau hal apapun yang dapat membuat rambut Anda rusak. Secara biologis rambut Anda telah 'mati', namun di balik itu, ada rambut baru yang tengah tumbuh dengan sehat," katanya.
Ia juga menyarankan untuk menggunting ujung rambut untuk menghilangkan bagian rambut yang rusak serta menyehatkan rambut. Gunakan pula kondisioner yang mengandung minyak alami seperti minyak kelapa atau minyak argan yang dapat melindungi rambut dari kerusakan. (itn/itn)
1. Rambut Terasa Kering dan Rapuh
Dikatakan oleh dokter kulit di Cleveland Clinic, Ohio, Amerika Serikat Melissa Pilliang, M.D, pewarna rambut alami biasanya tidak akan merusak rambut Anda. Namun jika ritual pewarnaan rambut Anda membuat rambut terasa kering dan rapuh sebaiknya berhentilah mengecat rambut untuk sementara waktu.
"Rambut memiliki lapisan yagn disesbut kutikula. Saat rambut dalam keadaan sehat, kutikula terlihat mendatar seperti jejeran jerami yang tertata rapi, tetapi saat rambut rapuh, lapisannya dapat terkelupas dan menipiskan kutikula," tutur Melissa seperti dikutip dari Huffington Post.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kulit kepala yang sering gatal saat Anda mewarnai rambut menjadi salah satu indikasi alergi kepada cat rambut. Adalah PPDA atau p-Phenylenediamine, salah satu kandungan dalam cat rambut yang membuat warnanya lebih tahan lama namun juga menyebabkan alergi.
"Gejala alergi itu tidak terlalu parah di awal-awal pewarnaan rambut sehingga banyak orang yang tidak menyadarinya," lanjut Melissa lagi.
3. Rambut Dicat dengan Warna yang Semakin Terang
Jika Anda mewarnai rambut Anda dengan warna-warna yang semakin terang dari tahun ke tahun, mungkin inilah saatnya Anda harus berhenti mewarnai rambut. Proses bleaching atau pemutihan rambut akan membuat kutikula semakin tipis dan akar rambut menjadi lebih rapuh.
Lantas bagaimana cara mengembalikan kerusakan rambut? Dokter yang menjadi anggota dari American Academy of Dermatology itu mengatakan untuk menghentikan semua hal yang dapat merusak rambut.
"Ini adalah waktunya untuk tidak menggunakan dryer, catokan, atau hal apapun yang dapat membuat rambut Anda rusak. Secara biologis rambut Anda telah 'mati', namun di balik itu, ada rambut baru yang tengah tumbuh dengan sehat," katanya.
Ia juga menyarankan untuk menggunting ujung rambut untuk menghilangkan bagian rambut yang rusak serta menyehatkan rambut. Gunakan pula kondisioner yang mengandung minyak alami seperti minyak kelapa atau minyak argan yang dapat melindungi rambut dari kerusakan. (itn/itn)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
5 Urutan Pemakaian Skincare Malam dengan Retinol agar Kulit Glowing
Pengalaman Facial di House of ULTIMA II, Kulit Wajah Makin Cerah dan Elastis
Rambut Halus vs Rambut Tipis: Ini Bedanya dan Cara Mengatasinya!
Penyanyi Chappell Roan Tampil Unik dengan Bulu Mata Tinsel Silver di Iklan MAC
Bikin Takjub! Detail Makeup Flawless Amanda Zahra Saat Akad Nikah
Most Popular
1
Foto Blue Ivy yang Beranjak Dewasa Makin Mirip Beyonce
2
Foto: Miss Universe Thailand Pimpin Tim RI di SEA Games, Anggun Bersongket
3
Reuni Reply 1988 Penuh Haru, Go Kyung Pyo Mewek Lihat Si Adik Jinjoo Jadi ABG
4
Viral Verificator
Viral Pernikahan 'Satset' ala Gen Z, Cuma Akad di Masjid Tanpa Resepsi
5
10 Artis Drama China Pendek Terpopuler di 2025, Pesonanya Bikin Jatuh Cinta
MOST COMMENTED











































