7 Kondisi Rambut Ini Bisa Ungkap Masalah Kesehatan Anda
Siti Rahmi Anjani - wolipop
Jumat, 22 Apr 2016 13:41 WIB
Jakarta
-
Mengenali tipe dan kondisi rambut diri sendiri memang penting dilakukan. Bukan hanya untuk mengetahui produk perawatan terbaik untuk diterapkan namun juga mengungkap masalah kesehatan di baliknya. Ya, ternyata kondisi 'mahkota' bisa menggambarkan gangguan kesehatan yang tengah terjadi dalam tubuh Anda. Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Wolfeld yang merupakan dokter bedah plastik spesialisasi transplantasi rambut asal New York, AS.
Berketombe
Banyak orang yang kerap mengalami masalah ketombe. Meski kondisinya terbilang cukup parah ternyata masalah rambut ini tidak selalu dipengaruhi oleh gangguan kesehatan tertentu. Meski begitu, ketombe kadang sering berkatiran dengan penyakit kulit, seperi dermatitis seboroik, psoriasis, infeksi jamur di kulit kepala, atau eksim.
Rontok
Kerontokan menjadi masalah rambut yang dianggap serius bagi banyak orang. Selain karena bisa mengganggu penampilan, kerontokan bisa jadi tanda anemia atau hypothyroidism. "Peningkatan kerontokan bisa dikaitkan dengan kondisi medis baru atau kondisi medis kronis yang menjadi parah. Ini bisa disebabkan karena ketidakseimbangan hormon tiroid, diabetes, anemia, lupus, dan penyakit inflamasi pencernaan," ungkap dr Wolfeld kepada Style Caster.
Sangat Berminyak
Kulit kepala yang sangat berminyak bisa disebakan karena keturunana. Namun Wolfeldd mengatakan pemilik rambut berminyak juga perlu memperhatikan masalah keseimbangan hormon atau diet yang tengah dijalankan. Ia pun menyarankan agar orang dengan masalah itu rutin membersihkan kulit kepala dan berkonsultasi ke dokter jika kondisinya semakin parah.
"Penyakti lain yang menyebabkan kulit kepala berminyak, misalnya dermatitis seboroik (penyakit kulit). Dengan kondisi ini, bercak kuning berminyak bisa terlihat, dan ada produksi sebum berlebihan. Psoriasis adalah kondisi kulit kepala lain yang mungkin menyebabkan rambut berminyak jika kelenjar minyak overproduktif," jelasnya.
Kulit Kepala Gatal
Jangan meremehkan kulit kepala yang gatal. Kondisi tersebut bisa saja menjadi tanda penyakit kulit lainnya, seperti dermatitis seboroik atau psoriasis. Hal tersebut juga dapat disebabkan karena reaksi alergi, eksim, dan reaksi produk pewarna, sampo, atau perawatan rambut.
Teksturnya Berubah
Tekstur rambut tiba-tiba berubah tanpa tahu sebabnya? Bisa jadi hal itu dikarenakan terganggunya hormon. Menurut Wolfled, kondisi tersebut sering terjadi pada wanita berusia matang atau sedang hamil. Ia pun menyarankan agar Anda yang mengalami masalah serupa mengonsumsi vitamin A, biotin, zat seng, dan asam lemak demi memperbaiki perubahan tekstur.
Sulit Tumbuh
Banyak wanita yang kesal karena rambutnya tak kunjung panjang. Jika Anda salah satunya, coba perbaiki asupan makanan. Perbanyaklah asupan vitamin atau protein. Kemudian minimalisir pula penggunaan alat-alat panas. Lakukan hal serupa jika rambut Anda tiba-tiba menjadi rapuh.
Uban Prematur
Kondisi ini cukup banyak dialami orang muda bahkan remaja. Uban prematur bisa terjadi karena kekurangan sel pigmen dalam folikel rambut. Artinya Anda tidak punya banyak melamin sehingga rambut menjadi putih saat tumbuh. Sebagian orang menganggap bila hal ini dikarenakan masalah psikologi atau emosional. Namun Wllfeld menyanggahnya dan mengatakan jika penyebabnya kemungkinan adalah masalah kesehatan. (sra/itn)
Berketombe
Banyak orang yang kerap mengalami masalah ketombe. Meski kondisinya terbilang cukup parah ternyata masalah rambut ini tidak selalu dipengaruhi oleh gangguan kesehatan tertentu. Meski begitu, ketombe kadang sering berkatiran dengan penyakit kulit, seperi dermatitis seboroik, psoriasis, infeksi jamur di kulit kepala, atau eksim.
Rontok
Kerontokan menjadi masalah rambut yang dianggap serius bagi banyak orang. Selain karena bisa mengganggu penampilan, kerontokan bisa jadi tanda anemia atau hypothyroidism. "Peningkatan kerontokan bisa dikaitkan dengan kondisi medis baru atau kondisi medis kronis yang menjadi parah. Ini bisa disebabkan karena ketidakseimbangan hormon tiroid, diabetes, anemia, lupus, dan penyakit inflamasi pencernaan," ungkap dr Wolfeld kepada Style Caster.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kulit kepala yang sangat berminyak bisa disebakan karena keturunana. Namun Wolfeldd mengatakan pemilik rambut berminyak juga perlu memperhatikan masalah keseimbangan hormon atau diet yang tengah dijalankan. Ia pun menyarankan agar orang dengan masalah itu rutin membersihkan kulit kepala dan berkonsultasi ke dokter jika kondisinya semakin parah.
"Penyakti lain yang menyebabkan kulit kepala berminyak, misalnya dermatitis seboroik (penyakit kulit). Dengan kondisi ini, bercak kuning berminyak bisa terlihat, dan ada produksi sebum berlebihan. Psoriasis adalah kondisi kulit kepala lain yang mungkin menyebabkan rambut berminyak jika kelenjar minyak overproduktif," jelasnya.
Kulit Kepala Gatal
Jangan meremehkan kulit kepala yang gatal. Kondisi tersebut bisa saja menjadi tanda penyakit kulit lainnya, seperti dermatitis seboroik atau psoriasis. Hal tersebut juga dapat disebabkan karena reaksi alergi, eksim, dan reaksi produk pewarna, sampo, atau perawatan rambut.
Teksturnya Berubah
Tekstur rambut tiba-tiba berubah tanpa tahu sebabnya? Bisa jadi hal itu dikarenakan terganggunya hormon. Menurut Wolfled, kondisi tersebut sering terjadi pada wanita berusia matang atau sedang hamil. Ia pun menyarankan agar Anda yang mengalami masalah serupa mengonsumsi vitamin A, biotin, zat seng, dan asam lemak demi memperbaiki perubahan tekstur.
Sulit Tumbuh
Banyak wanita yang kesal karena rambutnya tak kunjung panjang. Jika Anda salah satunya, coba perbaiki asupan makanan. Perbanyaklah asupan vitamin atau protein. Kemudian minimalisir pula penggunaan alat-alat panas. Lakukan hal serupa jika rambut Anda tiba-tiba menjadi rapuh.
Uban Prematur
Kondisi ini cukup banyak dialami orang muda bahkan remaja. Uban prematur bisa terjadi karena kekurangan sel pigmen dalam folikel rambut. Artinya Anda tidak punya banyak melamin sehingga rambut menjadi putih saat tumbuh. Sebagian orang menganggap bila hal ini dikarenakan masalah psikologi atau emosional. Namun Wllfeld menyanggahnya dan mengatakan jika penyebabnya kemungkinan adalah masalah kesehatan. (sra/itn)
Health & Beauty
Auto Cantik! Styling Rambut Jadi Cepat & Mudah dengan NVMEE Taurus Hair Styler 2.0
Health & Beauty
Wajib Dicoba! 3 Body Lotion Wangi & Melembabkan Yang Bikin Mood Naik dan Kulit Makin Glowing
Health & Beauty
Yuk Kenalan Sama Blackmores Ultimate Radiance Skin, Suplemen Kulit dari Dalam Untuk Wajah Glowing dan Awet Muda!
Fashion
Anti Gerah dan Bau! 3 Jaket Sport ini Bisa Jadi Pilihan untuk Temani Aktivitasmu
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
6 Cara Mengatasi Jerawat Punggung yang Mudah Dilakukan di Rumah
Waspada Kena Fungal Acne, Ruam Gatal di Kulit yang Sering Dikira Jerawat
Takut Jarum, Sydney Sweeney Bantah Rumor Operasi Plastik
7 Skincare Terbaik dan Aman BPOM untuk Mencerahkan Wajah
Cantiknya Amanda Zahra Jadi Pengantin Sunda, Flawless Dengan Riasan Soft Glam
Most Popular
1
Potret Bhavitha Mandava, Model India Cetak Sejarah, Direkrut di Stasiun Kereta
2
7 Foto Prewedding Vintage Amanda Zahra & Adli, Intim di Kamar Tidur
3
Penumpang Pesawat Ramai-Ramai Pakai Piama di Bandara, Ada Apa?
4
7 Foto Mesra Dearly Djoshua & Ari Lasso, Kini Umumkan Putus
5
Ratu Kecantikan Nangis Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup, Tewaskan Anak Kekasih
MOST COMMENTED











































