Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Faktor Genetik Hingga Keseringan Facial, Ini Penyebab Masalah Pori Besar

Rahmi Anjani - wolipop
Minggu, 21 Feb 2016 14:18 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: thinkstock
Jakarta - Tampilan pori-pori besar sering mengganggu penampilan. Untuk menutupinya, wanita sering mengaplikasi riasan hingga menerapkan filter pada foto yang ingin diunggah. Bahayanya, banyak orang tidak menganggap pori-pori besar sebagai masalah besar.

Padahal hal itu bisa mendatangkan kulit yang problema lebih parah, seperti kusam, komedo, jerawat, hingga menjadikannya kasar. Sebenarnya apa yang menyebabkan masalah pori besar?

Ada tiga faktor utama yang mendatangkan masalah pori-pori besar. Yakni faktor genetik atau keturunan, peningkatan produksi minyak saat pubertas yang menyebabkan pelebaran pori, dan penuaan. Ya, orang yang memasuki usia matang juga bisa mengalami masalah ini meski produksi minyaknya tidak sebanyak saat remaja. Penyebabnya adalah karena jaringan kulit melemah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pori-pori itu selain membesar karena sumbatan minyak bisa juga karena jaringan sekitar pendukungnya melemah. Jadi saat orang menua terjadi kerusakan kolagen dan elastin. Akibatnya pori-pori melebar karena tidak ada struktur jaringan baru yang lebih kencang," kata dr. Gloria Novelita, Sp.Kk dalam acara peluncuran Garnier Sakura White Serum Cream beberapa waktu lalu.

Selain faktor dari dalam, pori-pori membesar juga bisa diakibatkan karena faktor luar. Misalnya saja terlalu sering facial atau gonta-ganti produk kecantikan. Facial yang berfungsi untuk mengekstraksi komedo atau kotoran malah membuat pori-pori membesar jika terjadi peradangan. Untuk itu, Gloria mengingatkan pentingnya memilih klinik kecantikan dengan beautician yang ahli.

Sementara terlalu sering mencoba-coba produk perawatan juga bisa memicu masalah kulit ini. "Pada prinsipnya kalau tidak cocok dengan skincare atau makeup bisa terjadi iritasi. Iritasi pada kulit bisa memicu kelenjar minyak yang ujung-ujungnya bisa terjadi pelebaran pori-pori. Karena itu, tidak usah ganti-ganti brand kalau sudah cocok," saran Gloria. (asf/asf)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads