Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Jarang Menyisir Justru Lebih Menyehatkan Rambut, Benarkah?

Rahmi Anjani - wolipop
Jumat, 05 Feb 2016 14:02 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Sejak kecil mungkin Anda sering dinasehatkan untuk rajin menyisir rambut agar tampil rapi. Sejumlah penelitan dan ahli kecantikan pun kerap menekankan pentingnya menyisir karena dapat menyehatkan rambut. Namun tidak menyisir atau menyikat rambut tengah menjadi tren kecantikan yang dilakukan beberapa wanita. Kabarnya cara itu dapat membuat 'mahkota' jadi terhindar dari kerontokan. Benarkah?

Trichologist atau orang yang mempelajari penyakit kulit dan kepala bernama Philip Kingsley pun membenarkannya. Menurutnya, jarang menyisir justru dapat membuat rambut lebih kuat, sehat, dan terlihat lebih bagus. Kebanyakan melakukannya akan membuat rambut patah dan membuang nutrisi di kulit kepala. Philip sendiri bahkan cukup anti dalam menyikat rambut sejak meneliti mengenai sisir.

"Banyak wanita terlalu berlebihan menyisir rambut mereka, baik terlalu lama atau terlalu dipaksa. Berlebihan dalam menyisir bisa membuat sebagain kutikel rambut yang akan membuatnya lemah dan menyebabkan kerusakan," kata Philip pada Dailymail.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Philip menyatakan jika menarik rambut terus menerus memang tidak bagus. Banyak yang mengatakan jika seharusnya orang menyikat 50 hingga 100 kali setiap hari. Namun Philip mengatakan itu hanya berlaku untuk orang yang jarang menyuci rambut untuk menghilangkan kotoran dan debu. Tapi menurutnya saat ini kita tidak hidup di zaman itu lagi.

Namun apakah cara itu tidak akan membuat tampilan rambut jadi berantakan? Seorang wanita bernama Marianne Power pun mencoba melakukannya selama seminggu. Agar lebih rapi, ia mencoba mengikat konde atau mengepang rambut sebelum tidur. Penulis itu juga tak lupa memijat kepala saat menyampo agar rambut tetap sehat. Meski sempat berantakan, ia mengaku jika rambutnya tidak terlalu kusut dan wajahnya terlihat lebih muda.

Tidak menyisir rambut mungkin terlalu ekstrem untuk Anda. Anda mungkin takut jika tampilan tampak tak rapi terlebih saat menghadiri acara penting. Philip pun mengatakan jika Anda bisa merapikan kekusutan tidak dengan sisir serupa sikat namun dengan sisir panjang bergigi jarang. Ia juga menganjurkan agar Anda menghindari menyikat rambut kecuali saat sedang menatanya di salon atau untuk acara tertentu.

"Aku punya beberapa klien yang tidak menyikat rambut bertahun-tahun dan rambutnya dalam kondisi bagus. Seorang wanita masih punya rambut panjang, tebal padahal berusia akhir 60-an," kata Philip. (ami/ami)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads