Yang Perlu Diperhatikan Sebelum & Setelah Perawatan Kecantikan dengan Laser
Rahmi Anjani - wolipop
Kamis, 22 Okt 2015 10:50 WIB
Jakarta
-
Laser menjadi perawatan andalan orang-orang yang memiliki masalah kulit cukup parah. Alat tersebut bisa menjadi solusi berbagai problema, mulai dari menyamarkan kerutan hingga menghilangkan tato. Prosedur dengan laser pun dikatakan aman untuk semua kalangan, bahkan anak bayi.
Meski begitu, tindakan menggunakan laser memiliki sejumlah efek samping. Beberapa di antaranya memang masih bisa ditolerir, seperti timbul kemerahan serta pengelupasan kulit yang biasa terjadi tidak lama pasca perawatan. Namun ada juga sejumlah efek yang lebih berbahaya, seperti adanya bekas luka hingga melepuh.
Untuk menghindarinya, pasien perlu melakakun sejumlah persiapan. Menurut dr. Radityo Nugroho, SpKk yang sering menangani laser, kulit harus dikondisikan atau dinetralkan dua minggu sebelum tindakan. Misalnya dengan menggunakan produk perawatan kulit anjuran dokter sehingga hasilnya lebih optimal. Ia juga menganjurkan agar Anda tidak menggunakan produk perawatan sembarangan pada lokasi yang ingin dilaser.
"Sebelum laser pertama harus konsultasi terlebih dahulu ingin hasil yang seperti apa, keparahannya seperti apa, cara kerja laser bagaimana. Hindari juga paparan sinar matahari, memakai masker atau pemutih kulit," ungkap Radityo dalam talkshow yang diadakan Bamed Skin Care di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Bagaimana dengan pasca tindakan? Kulit tentu masih tetap harus dirawat secara ekstra. Anda perlu menghindari paparan debu serta sinar matahari berlebihan. Ada baiknya pula agar Anda tidak menggunakan produk kosmetik sampai kulit sembuh sempurna dari kemerahan dan pengelupasan. Biasanya dokter pun akan memberikan krim yang bersifat menenangkan yang perlu rutin digunakan.
"Biasanya memang efek samping seperti kemerahan dan pengelupasan pasca tindakan yang dinamakan down time. Down time itu bisa diprediksi. Sebelum laser, dokter akan mendiskusikan apakah pasien bisa mentolerir efek samping atau harus mengambil cuti," tambah Radityo.
Laser memang cukup berisiko jika tidak ditangani oleh orang yang tepat. Untuk itu, Radityo mengingatkan agar Anda memilih klinik atau dokter yang sudah berpengalaman dan terlatih dengan laser. Selain agar tidak memperparah efek samping, dokter yang tepat juga sudah dibekali cara penanganannya.
Lalu seberapa banyak laser bisa dilakukan agar hasilnya maksimal? "Laser bisa dilakukan hingga 25 kali dengan jarak waktu yang tidak terlalu sering. Biasanya 25 kali hasilnya juga sudah terlihat." tutup dr. Radityo.
(ami/ami)
Meski begitu, tindakan menggunakan laser memiliki sejumlah efek samping. Beberapa di antaranya memang masih bisa ditolerir, seperti timbul kemerahan serta pengelupasan kulit yang biasa terjadi tidak lama pasca perawatan. Namun ada juga sejumlah efek yang lebih berbahaya, seperti adanya bekas luka hingga melepuh.
Untuk menghindarinya, pasien perlu melakakun sejumlah persiapan. Menurut dr. Radityo Nugroho, SpKk yang sering menangani laser, kulit harus dikondisikan atau dinetralkan dua minggu sebelum tindakan. Misalnya dengan menggunakan produk perawatan kulit anjuran dokter sehingga hasilnya lebih optimal. Ia juga menganjurkan agar Anda tidak menggunakan produk perawatan sembarangan pada lokasi yang ingin dilaser.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana dengan pasca tindakan? Kulit tentu masih tetap harus dirawat secara ekstra. Anda perlu menghindari paparan debu serta sinar matahari berlebihan. Ada baiknya pula agar Anda tidak menggunakan produk kosmetik sampai kulit sembuh sempurna dari kemerahan dan pengelupasan. Biasanya dokter pun akan memberikan krim yang bersifat menenangkan yang perlu rutin digunakan.
"Biasanya memang efek samping seperti kemerahan dan pengelupasan pasca tindakan yang dinamakan down time. Down time itu bisa diprediksi. Sebelum laser, dokter akan mendiskusikan apakah pasien bisa mentolerir efek samping atau harus mengambil cuti," tambah Radityo.
Laser memang cukup berisiko jika tidak ditangani oleh orang yang tepat. Untuk itu, Radityo mengingatkan agar Anda memilih klinik atau dokter yang sudah berpengalaman dan terlatih dengan laser. Selain agar tidak memperparah efek samping, dokter yang tepat juga sudah dibekali cara penanganannya.
Lalu seberapa banyak laser bisa dilakukan agar hasilnya maksimal? "Laser bisa dilakukan hingga 25 kali dengan jarak waktu yang tidak terlalu sering. Biasanya 25 kali hasilnya juga sudah terlihat." tutup dr. Radityo.
(ami/ami)
Home & Living
Suka Dekor Natal Klasik? Snow Globe Kereta Christmas Music Box Ini Wajib Kamu Lirik
Home & Living
3 Pilihan Hampers Natal yang Praktis untuk Rayakan Momen Bersama Orang Terkasih
Home & Living
Carramica Hampers Xmas Pine Florette: Hadiah Natal yang Bikin Sesuatu Jadi Spesial!
Home & Living
Dekorasi Natal Simple tapi Estetik? Ini 3 Item yang Wajib Kamu Punya Biar Rumah Auto Meriah!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Semua Bunda Dirayakan
7 Skincare Terbaik yang Cocok untuk Jadi Kado Hari Ibu
Kourtney Kardashian Setop Suntik Botox, Supaya 'Mata Batin' Tak Tertutup
6 Skincare untuk Kulit Berjerawat dan Berminyak dari Brand Lokal
Bali Fashion Trend 2025 Digelar, Ragam Karya Desainer Lokal-Internasional
Berawal dari Filter Medsos, Wanita Ini Oplas Wajah dan Berakhir Menyesal
Most Popular
1
Bikin Haru! Kisah Perjuangan Anak Dampingi Ibu Lawan Kanker Payudara
2
8 Potret Tampan Kim Woo Bin, Sembuh dari Kanker Kini Nikahi Shin Min Ah
3
Busana Kantor Ahn Eun Jin di 'Dynamite Kiss' Picu Kritik, Dinilai Tak Sopan
4
Rayakan Hari Ibu, Morinaga Ajak Bunda & Anak Nyanyi Bersama
5
Cristiano Ronaldo Flexing Tubuh Kekar, Tak Pakai Baju Usai Sauna
MOST COMMENTED











































