Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tips Melakukan Nail Art Sendiri di Rumah

wolipop
Senin, 23 Feb 2015 08:35 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

dok. Thinkstock
Jakarta -

Setiap wanita tentunya ingin tampil sempurna dari ujung rambut hingga ujung kaki, termasuk pula kuku kaki dan tangan yang tidak luput dari perhatian. Salon kecantikan pun banyak yang menawarkan jasa nail art atau menghias kuku. Namun bagi mereka yang tidak memiliki waktu luang untuk pergi ke salon, melakukan nail art di rumah pun tampaknya menjadi salah satu pilihan terbaik.

Ade Nurhayati, ahli menghias kuku atau nailist mengatakan, menghias kuku sebenarnya bisa dilakukan sendiri. Namun diperlukan tingkat kesabaran yang besar dan ketelitian yang tinggi saat melakukannya. Selain itu, latihan terus-menerus juga menjadi kunci utama demi hasil akhir yang sempurna.

"Menghias kuku pakai tangan kanan mungkin masih gampang ya, tapi kalau yang tidak terbiasa menggunakan tangan kiri mungkin agak susah. Jadi harus banyak latihan juga dan nail artnya pun mungkin bisa yang simpel saja," ujarnya saat berbincang dengan Wolipop di Sassi Beauty Nail & Spa, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alat-alat penunjang untuk membentuk gambar dan hiasan yang diinginkan juga menjadi salah satu senjata andalan dalam membuat nail art. Wanita kelahiran 1981 ini mengatakan, dalam membuat nail art, kehadiran base coat, cat kuku, dan top coat menjadi satu hal yang tak bisa dilewatkan. Jika perlu, pemakaian nutrition oil juga bisa digunakan agar kutikula tidak kering.

Selain itu, persiapkan pula aksesori pelengkap lainnya seperti pita, stiker, manik-manik, berlian imitasi (rhinestone) yang dapat dibeli di toko-toko yang menjual alat kecantikan. Namun aksesori tambahan ini menurut Ade tidak memiliki manfaat yang khusus. Fungsinya hanya untuk mempercantik hiasan kuku, karena para pelanggannya sangat mengutamakan memiliki kuku yang indah dan terawat.

Menurutnya, kunci kesuksesan nail art terletak pada kuas-kuas yang digunakan. Tidak seperti kuas melukis pada umumnya, kuas nail art memiliki ujung yang sangat tipis dan lancip. Wanita 34 tahun itu sendiri menggunakan kuas yang diimpor langsung dari Korea. Dengan berbahan dasar bulu kuda, bulu pada kuas akan lebih tahan lama dan tidak mudah rusak. Namun dalam menggunakannya tidak bisa sembarangan dan membersihkannya juga harus perlahan. Cukup dicelupkan ke dalam air dan disapukan dengan tissue kering. Jika terlalu lama direndam di air, bulu tersebut bisa rusak dan copot dari gagang kuasnya.

Seiring dengan perkembangan zaman dan dunia mode, bentuk nail art pun kini semakin beragam. Ade mengatakan dahulu nail art hanya memiliki motif bulat-bulat atau polkadot dan garis-garis diagonal yang sangat sederhana dengan perpaduan dua warna.

Tak hanya itu saja, desain nail art pun juga bisa disesuaikan dengan permintaan pelanggan. "Biasanya klien saya banyak yang minta dibuatkan desain bunga sakura, tokoh-tokoh kartun, atau gambar buah dan es krim. Tapi ada juga yang lihat dulu desainnya di majalah atau Instagram, baru minta dibuatkan yang persis seperti itu," katanya.

Jika Anda tertarik untuk melakukan nail art sendiri, wanita yang sudah menjadi nailist sejak tahun 2003 silam itu mengatakan sebaiknya jangan melakukan apapun dengan menggunakan tangan. Hal ini ditujukan agar hiasan nail art seperti manik-manik dan rhinestone bisa merekat dengan sempurna. Selain itu, hindari pula melakukan aktivitas yang melibatkan penggunaan kuku, karena dikhawatirkan kuku akan tergores dan timbul bercak-bercak goresan justru merusak keindahan nail art.

(int/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads