Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kosmetik Kedaluwarsa

Ini Ciri-ciri Kosmetik Kedaluwarsa dan Bahaya Saat Memakainya

wolipop
Selasa, 20 Mei 2014 18:14 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta - Kosmetik kedaluwarsa tidak seharusnya digunakan lagi karena berbahaya. Pihak berwenang pun melarang keras penjualan atau penggunaan kosmetik yang sudah tak layak pakai.

Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM Reri Indriani mengatakan, kosmetik kedaluwarsa yang masih beredar di pasaran termasuk ke dalam kategori produk ilegal karena seharusnya tidak ada lagi di pasaran. Namun masih saja ada penjual atau produsen 'nakal'.

Mereka menyebarkan kosmetik ilegal di pasaran tanpa memerhatikan keselamatan para konsumennya. Agar terhindar dari pembelian kosmetik kedaluwarsa, Reri menghimbau masyarakat untuk menjadi konsumen pintar dengan mengenali ciri-cirinya.

Dijelaskan Reri, kosmetik yang sudah kedaluwarsa umumnya akan mengalami perubahan secara fisik baik dari warna maupun teksturnya. Aroma pun akan berbeda dan biasanya menimbulkan bau yang menyengat.

"Apalagi kalau kedaluwarsanya sudah lama, biasanya karena terpapar matahari ada bercak warna, bintik-bintik. Kalau krim karena bahan pembawanya minyak baunya sudah menyengat. Dipakai pun rasanya tidak enak," jelas Reri, saat berbincang dengan Wolipop dalam acara Sosialisasi Bahaya Obat Palsu & Kosmetika Palsu di @America, Pacific Place Mall, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (20/05/2014).

Efek buruk penggunaan kosmetik kedaluwarsa ternyata tidak jauh berbeda dari kosmetik palsu, meskipun pada awalnya mengandung bahan-bahan yang terbilang aman. Menurut BPOM, sebuah produk kosmetik umumnya memiliki jangka waktu dimana bahan-bahannya masih stabil selama tiga tahun. Lebih dari itu, bahan-bahan tersebut akan terurai dan membentuk zat baru yang belum tentu aman bagi kulit.

"Sesudah tiga tahun zatnya jadi tidak stabil, kita tidak tahu zar apa yang ada di dalam situ. Dampaknya merusak kulit, wajah jadi merah-merah, meradang atau bisa terkelupas," ujar Reri.


(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads