Berawal dari Kerja di Hotel, Qiqi Franky Kini Jadi Make-up Artist Ternama

Jakarta - Bagi mereka yang bergerak di dunia kecantikan, nama Qiqi Franky pasti tidaklah asing. Dia sudah menjadi langganan selebriti dan media untuk urusan make-up. Bagaimana kisah Qiqi bisa menjadi make-up artist ternama seperti sekarang?

Sejak kecil Qiqi Franky telah mengenal dunia kecantikan, karena sang ibu memiliki salon. Qiqi kecil pun sudah terlihat bakatnya dalam dunia tata rias.

Ia sering diminta mendandani saudara-saudaranya. Tapi ketika remaja, Pria kelahiran Manado, 25 Oktober 1967 itu tidak menekuni dunia make-up. Lulus SMA, ia mengambil kuliah jurusan perhotelan dan sempat bekerja di salah satu hotel di Bali.
Setelah bekerja di hotel, Qiqi mulai terjun di dunia fashion. Desainer Itang Yunasz lah yang mengenalkannya dengan industri fashion.

Pertamakali Qiqi bekerja sebagai manajer Itang. Kemudian tawaran bermunculan dari Edward Hutabarat, Robby Tumewu, Oscar Lawalata dan desainer-desainer lainnya. Ketika bekerja bersama desainer-desainer tersebut, pria yang memiliki khas rambut dicepol itu sering merangkap sebagai make-up artist.

"Kalau suka show ke luar negeri, sering nggak bawa make-up artist, jadi mulai dari situ suka make-up-in, seringnya disuruh Oscar. Akhirnya keterusan. Entah make-up show atau make-up teman-teman. Lama-lama coba jadi make-up artist. Jadi pertamanya sih otodidak, tapi lama kelamaan karena banyak tawaran jadi serius jadi make up artist," ungkap Qiqi saat berbincang di kantor Wolipop di kawasan Buncint, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Qiqi pun mulai menekuni dunia tata rias dengan serius. Ia belajar make-up sampai ke luar negri. Tawaran pun berdatangan mulai dari mendandani model untuk iklan, fashion show, pernikahan, selebriti sampai pejabat.

Qiqi pernah merias Sophie Ellis Bextor untuk acara press conference sewaktu penyanyi cantik itu konser di Jakarta. Qiqi juga memiliki pengalaman mendandani duta besar Amerika dan RRC serta menteri-menteri untuk pembuatan syuting dokumenter.

Profesinya saat ini membuat Qiqi bahagia. Tidak hanya karena bisa bermain-main dengan kuas make-up, tapi pengalamannya bertemu banyak orang dan berkesempatan bekerja di acara-acara bergengsi seperti Jakarta Fashion Week.

"Kalau pengalaman pribadi, kalau show itu seru banget. Kita pernah megang macem-macem show, ini udah tahun keempat megang Jakarta Fashion Week, itu bisa nurunin 200 sampai 300 orang staf dan handle 1800 show," tambah Qiqi.

(kik/eny)