Survei: 33% Orang Mau Memaafkan Pasangan Selingkuh Demi Hp Baru

Masalah dalam hubungan asmara umumnya seputar perselingkuhan. Bagi sebagian orang selingkuh adalah kesalahan besar yang tak dapat dimaafkan.

Tapi sebagian lagi memilih untuk memberi kesempatan untuk pasangannya yang telah berselingkuh, dengan syarat. Menurut studi terbaru, orang akan memaafkan perselingkuhan jika diberi hadiah mahal.

Studi dari Yellow Octopus -penyedia hadiah eksklusif- mengungkap hampir 50 persen responden akan memaafkan pasangan mereka yang selingkuh jika dibelikan barang mahal dan mewah. Sebanyak 33 persen akan menerima pasangannya kembali apabila diberi ponsel baru.

Ada 20 persen responden mau memberikan kesempatan kedua bagi pelaku selingkuh jika dibelikan laptop baru. Begitu pula liburan mewah di hotel bintang lima.

Sementara benda-benda 'kecil' seperti boneka, lingerie, board-game dan sneakers high-end juga masih bisa diterima jadi pilihan hadiah yang paling tidak disukai. Mereka akan berpikir dua kali untuk menerima kembali pasangannya yang selingkuh dengan hadiah tersebut.

Pakar percintaan menjelaskan bahwa hasil survei ini membuktikan beberapa hadiah terbukti efektif sebagai 'alat' rekonsiliasi. Namun perlu diingat, meskipun sudah diiming-imingi hadiah mahal, ada hal-hal yang harus diperhatikan saat memutuskan menerima kembali pasangan selingkuh.

Pasalnya, satu perselingkuhan bisa memberi efek panjang dalam hubungan. Bisa berlanjut dengan rasa insecure, sulit untuk percaya yang akhirnya bersikap posesif.

Seperti dikutip dari Cosmopolitan, perselingkuhan bisa dimaafkan, tapi harus dilihat dari beberapa faktor berikut:

Berapa Kali Sudah Selingkuh?

Lihat seberapa sering ia selingkuh. Jika si dia sudah sering ketahuan selingkuh, sebaiknya segera keluar dari hubungan tersebut. Jika kamu terus memaafkannya, maka akan ada perselingkuhan selanjutnya. Namun jika ia baru kali ini berselingkuh dan tampak sangat menyesal, Anda boleh membukakan pintu maaf untuknya. Tapi pastikan, kamu memang tulus memaafkannya dan menerima segala kesalahannya.

Yakinkan Diri untuk Mempercayainya Lagi

Bila kamu bisa sedikit menerima kesalahannya, apakah bisa mempercayainya lagi? Sebaiknya kamu dan si dia memerlukan masa recovery, selama beberapa minggu, dengan tidak berhubungan terlebih dahulu.

Dengan begitu, kamu mungkin bisa menjawab pertanyaan tersebut. Jika kamu merasa hubungan sangat penting dan melihat keseriusannya untuk memperbaiki hubungan, dari sana kamu mungkin bisa melupakan kesalahannya dan sedikit demi sedikit bisa mempercayainya lagi.