Intimate Interview
Mengenal Amanda Farliany, YouTuber Tuli yang Lawan Bullying dengan Prestasi
Gresnia Arela Febriani - wolipop
Sabtu, 19 Okt 2019 08:02 WIB
Jakarta
-
Tuli, tunarungu, atau gangguan dengar dalam kedokteran adalah kondisi fisik yang ditandai dengan penurunan atau ketidakmampuan seseorang untuk mendengarkan suara. Sosok wanita bernama Amanda Farliany Faishal ini membuktikan kekurangan kondisi fisiknya yang tak mampu mendengar tak menghalanginya untuk meraih cita-cita dan sederet prestasi.
Amanda Farliany dikenal sebagai YouTuber tuli yang konsisten membuat konten dengan bahasa isyarat. Channel YouTube Amanda Farliany saat ini sudah memiliki hampir 47 ribu subscriber.
Keterbatasan konten YouTube untuk tuna rungu atau tuli yang mendorong Amanda membuat vlog berbahasa isyarat. Dia juga ingin membuktikan bahwa disabilitas bukan halangan untuk tetap berkarya. Amanda sendiri sudah sejak lahir sudah tidak bisa mendengar. Namun orangtuanya baru menyadari hal tersebut saat dia berusia enam bulan.
"Awalnya saat saya berumur enam bulan, mamaku membeli mainan kerincingan lalu saya tidak ada reaksi. Begitu juga saat ada suara apapun saya tidak respon. Sejak saat itu mama langsung membawa saya untuk periksa ke dokter. Dan ternyata benar saya tidak bisa mendengar sama-sekali," ucap wanita berusia 36 tahun ini saat berbincang dengan Wolipop di rumahnya di kawasan Jakarta Utara baru-baru ini.
Amanda kecil lalu mengenyam pendidikan di Sekolah Luar Biasa. Ternyata pada saat duduk di bangku Taman Kanak-kanak itu, dia bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Menyadari bahwa Amanda adalah anak yang pintar, ibunya mencoba mendaftarkan sang putri untuk masuk sekolah dasar pada umumnya.
"Setelah saya mencoba masuk ke SD normal. Saya tidak bisa mengikuti pelajaran karena gurunya terlalu cepat menerangkannya sehingga saya tidak mengerti. Saya langsung melihat catatan yang sudah dicatat oleh teman sebangku. Baru saya bisa mengerti," kata ibu dari tiga orang anak ini.
Ketika di SD, Amanda ingat betul bahwa ia sering dibully dan diberikan predikat kurang menyenangkan oleh teman-teman sebayanya. "Saya dikatain budek oleh teman-teman. Awalnya saya merasa itu hanya becanda, saya tidak menghiraukan ucapan teman-temannya. Sesampainya di rumah, saya bertanya kepada Rany adik saya apa itu budek, karena saya tidak tahu artinya apa. Setelah tau saya langsung merasa sakit hati dan merasa down," kenang Amanda.
Amanda berusaha menghiraukan ucapan teman-temannya dan tetap fokus pada sekolahnya. Hingga dia pun lulus sekolah dasar dan melanjutkan SMP kembali ke sekolah SLB.
"Saya melanjutkan ke jenjang SMP di SLB lagi dan saya mau menunjukkan kepada teman-teman yang pernah ngebully saya bahwa saya bisa sukses," jelas Amanda.
Dengan tekad yang kuat untuk menunjukkan potensi yang ia miliki di balik keterbatasannya, Amanda menceritakan keinginannya untuk menjadi model kepada sang ibunda. Awalnya ibunya sempat meragukan keinginannya. Tapi setelah Amanda mencoba meyakinkan sang ibunda, ia lalu memperbolehkan putrinya untuk menggapai cita-cita tersebut.
Amanda kini kerap membagikan kisah inspiratifnya di berbagai forum, bukan hanya di channel YouTube miliknya saja. Dia pernah diundang Hitam Putih Trans 7 dan Brownis Trans TV untuk berbagi semangat dan pencapaiannya.
Segala prestasi yang dicapai Amanda ini berbuah manis saat dia menghadiri reuni SD. Semua teman-temannya yang dulu pernah melakukan bullying padanya hadir dan melihat dirinya sebagai sosok yang luar biasa.
"Saat reuni SD semua teman-temanku yang pernah ngebully dan pernah ngeremehin aku langsung meminta maaf. Saya memaafkannya jauh sebelum mereka meminta maaf karena itu kan sudah lama sekali," jelas Amanda yang kini fokus mengurus ketiga anaknya di rumah. (gaf/eny)
Amanda Farliany dikenal sebagai YouTuber tuli yang konsisten membuat konten dengan bahasa isyarat. Channel YouTube Amanda Farliany saat ini sudah memiliki hampir 47 ribu subscriber.
Keterbatasan konten YouTube untuk tuna rungu atau tuli yang mendorong Amanda membuat vlog berbahasa isyarat. Dia juga ingin membuktikan bahwa disabilitas bukan halangan untuk tetap berkarya. Amanda sendiri sudah sejak lahir sudah tidak bisa mendengar. Namun orangtuanya baru menyadari hal tersebut saat dia berusia enam bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amanda Farliany Foto: Gresnia Arela/Wolipop |
"Setelah saya mencoba masuk ke SD normal. Saya tidak bisa mengikuti pelajaran karena gurunya terlalu cepat menerangkannya sehingga saya tidak mengerti. Saya langsung melihat catatan yang sudah dicatat oleh teman sebangku. Baru saya bisa mengerti," kata ibu dari tiga orang anak ini.
Ketika di SD, Amanda ingat betul bahwa ia sering dibully dan diberikan predikat kurang menyenangkan oleh teman-teman sebayanya. "Saya dikatain budek oleh teman-teman. Awalnya saya merasa itu hanya becanda, saya tidak menghiraukan ucapan teman-temannya. Sesampainya di rumah, saya bertanya kepada Rany adik saya apa itu budek, karena saya tidak tahu artinya apa. Setelah tau saya langsung merasa sakit hati dan merasa down," kenang Amanda.
Foto: instagram @amanda_farliany |
"Saya melanjutkan ke jenjang SMP di SLB lagi dan saya mau menunjukkan kepada teman-teman yang pernah ngebully saya bahwa saya bisa sukses," jelas Amanda.
Dengan tekad yang kuat untuk menunjukkan potensi yang ia miliki di balik keterbatasannya, Amanda menceritakan keinginannya untuk menjadi model kepada sang ibunda. Awalnya ibunya sempat meragukan keinginannya. Tapi setelah Amanda mencoba meyakinkan sang ibunda, ia lalu memperbolehkan putrinya untuk menggapai cita-cita tersebut.
Amanda berhasil membuktikan pada orang-orang yang dulu melakukan bullying padanya bahwa dia bisa sukses meskipun memiliki keterbatasan. Dia pernah menjadi model iklan, model majalah Aneka Yess dan model video klip Sebelum Cahaya grup band Letto.
"Awalnya saya daftar ke beberapa majalah aku tidak bisa diterima karena keadaanku, lalu saya daftar ke Majalah Aneka Yess langsung diterima karena mereka melihat potensi dan bakatku," kenang Amanda. Foto: instagram @amanda_farliany |
Amanda kini kerap membagikan kisah inspiratifnya di berbagai forum, bukan hanya di channel YouTube miliknya saja. Dia pernah diundang Hitam Putih Trans 7 dan Brownis Trans TV untuk berbagi semangat dan pencapaiannya.
Segala prestasi yang dicapai Amanda ini berbuah manis saat dia menghadiri reuni SD. Semua teman-temannya yang dulu pernah melakukan bullying padanya hadir dan melihat dirinya sebagai sosok yang luar biasa.
"Saat reuni SD semua teman-temanku yang pernah ngebully dan pernah ngeremehin aku langsung meminta maaf. Saya memaafkannya jauh sebelum mereka meminta maaf karena itu kan sudah lama sekali," jelas Amanda yang kini fokus mengurus ketiga anaknya di rumah. (gaf/eny)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Baby Ahnan: Penulis, Aktivis, Pengusaha Kuliner, hingga Pelukis
7 Fakta Greta Thunberg, Aktivis Ditangkap Israel saat Bawa Bantuan untuk Gaza
Kisah Hasna Hamida, dari Bantu Teman hingga Bangun Karir Impian ID
Kisah Nurhayati Subakat, Wanita di Balik Suksesnya Wardah & ParagonCorp
Ms. Rachel, YouTuber Tak Gentar Bela Anak Palestina Meski Diancam Boikot
Most Popular
1
8 Foto Pernikahan Mewah Putri Kamboja Gen Z dengan Putra Konglomerat
2
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
3
Heboh Rumor Pacaran Jungkook BTS dan Winter aespa, Ini Kata Agensinya
4
Penampilan Terbaru Dilraba Dilmurat Jadi Sorotan, Picu Rumor 'Kloning'
5
Potret Kimberly Ryder Perdana Tampil Bak Artis Dracin, Anggun Pakai Hanfu
MOST COMMENTED












































Amanda Farliany Foto: Gresnia Arela/Wolipop
Foto: instagram @amanda_farliany
Foto: instagram @amanda_farliany