Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kisah Ibu dan Anak Tinggal di Rumah Penuh Sampah Padahal Banyak Uang

Rahmi Anjani - wolipop
Kamis, 14 Agu 2025 11:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Rumah Nachiko Tanaka dan Akane
Foto: Dok. Handout/SCMP
Jakarta -

Kisah seorang ibu dan anak perempuannya mengejutkan publik karena kondisi tempat tinggal mereka. Dalam foto yang beredar, keduanya terlihat tidur di ruangan yang penuh sampah. Yang membuatnya mengejutkan adalah mereka hidup demikian bukan karena tidak mampu atau tidak punya uang.

Nachiko Tanaka dan putrinya Akane tinggal di Tokyo, Jepang. Dari luar, orang berpikir rumah mereka pasti mahal tapi pasti berubah pikiran ketika melihat isinya. Nachiko dan Akane tinggal di kediaman yang sangat berantakan bahkan tidur di kamar berserakan sampah. Tampak tak punya semangat hidup, hal itu diduga karena kematian suami Nachiko.

Dalam acara 'Can I Come to Your House?', ibu dan anak itu mengungkap isi rumah dan kisah hidup mereka. Dikatakan jika mereka tidak pernah bersih-bersih rumah, selalu beli makanan, mandi di tempat pemandian umum, dan mencuci baju di jasa pencucian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ketika masuk ke rumah mereka, kru televisi disambut dengan banyak sekali paket yang belum dibuka juga barang-barang, mulai dari buku, kaleng hingga tas belanja yang menumpuk. Saat ke dapur, ruangan itu tidak dipenuhi makanan tapi barang rusak dan produk-produk yang sudah kadaluarsa.

Rumah Nachiko Tanaka dan AkaneRumah Nachiko Tanaka dan Akane Foto: Dok. Handout/SCMP

Di sana, pintu kamar mandi pun tidak bisa dibuka sepenuhnya karena rumah kebanyakan sampah. Nachiko sering kali duduk di atas tumpukan barang. Saat tidur, nenek 83 tahun itu akan menyingkirkan beberapa barang lalu berbaring.

ADVERTISEMENT

"Kami membeli barang yang kami suka, tetapi tidak pernah menggunakannya tepat waktu, jadi barang-barang itu terus menumpuk. Ketika kami mulai membersihkan, kami terlalu lelah dan menyerah," ujarnya.

Nachiko kemudian menceritakan kisah hidupnya mengatakan bahwa ia berasal dari keluarga pengusaha kaya dan memiliki suami yang bekerja di bidang pendidikan. Tapi sejak ditinggal suami, keluarga mereka juga kehilangan arah.

Akane mengenang bagaimana ayahnya sering mengajak mereka bepergian ke luar negeri, dan keluarga itu selalu menikmati makanan dan barang-barang terbaik. Terungkap bahwa dulu sang ayah berperan penting dalam merawat rumah mereka.

Rumah Nachiko Tanaka dan AkaneRumah Nachiko Tanaka dan Akane Foto: Dok. Handout/SCMP


"Ayahku sangat mengutamakan keluarga; dia memasak untuk kami. Pembantu yang akan mengerjakan pekerjaan rumah. Kami punya anjing, dan keluarga kami sangat bahagia," tambahnya.

Namun, setelah ayahnya meninggal, saudara laki-laki dan perempuan Akane pindah, hanya menyisakan Akane dan ibunya. Mereka kehilangan arah dan kesulitan untuk mengurus diri sendiri yang akhirnya mengubah rumah mereka menjadi tempat pembuangan sampah.

"Bukannya kami tidak ingin berubah, kami hanya tidak tahu harus mulai dari mana," kata Akane.

Padahal Nachiko dan Akane bukan tidak punya uang untuk menyewa jasa membersihkan rumah. Dikatakan jika mereka adalah pemilik kontrakan yang menghasilkan 400.000 yen atau Rp 43 jutaan per bulan. Di internet, banyak netizen simpati dengan kondisi keduanya.

"Ternyata, bahkan tanpa beban pekerjaan atau cicilan rumah, orang-orang tetap bisa hidup susah," "Ketika hidup kehilangan fokus, ia mudah terlena oleh hal-hal remeh," "Aku harap mereka mencari bantuan psikolog dan menemukan jalan keluar dari kabut asap. Ayah mereka tentu tidak ingin melihat mereka hidup seperti ini," tulis netizen.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads