Petinju Wanita Ruby Jesiah Mesu Masuk Islam, Foto-foto Berhijabnya Viral

Petinju wanita asal Belanda Ruby Jesiah Mesu baru saja mengumumkan bahwa ia telah memeluk agama Islam. Petinju tersebut mengumumkan kabar tersebut di akun Instagram resminya @rubymesu_official.

Ruby mengucapkan syahadat di masjid yang berada di Belanda dengan didampingi oleh beberapa saksi. Dalam foto-fotonya yang viral di media sosial, dia menggunakan hijab coklat.

Dilansir dari Global Village Space, Ruby lahir beragama Kristen. Sebelum mantap menjadi mualaf, Ruby telah mempelajari Islam selama beberapa tahun yang ini. Ia pun sangat bangga ketika resmi memeluk agama Islam.

Petinju Belanda Ruby Jesiah Mesu baru saja memeluk agama Islam Foto: Dok. Twitter @touch_around

Dengan bangga, Ruby menyiarkan pengumuman bahwa dia menjadi mualaf selama dua hari di media sosialnya. Ruby Jesiah Mesu menerima apresiasi dan pujian dari komunitas Muslim di seluruh dunia.

Ruby juga dikenal sebagai kick-boxer dengan julukan 'The Lady Tyson'. Sayangnya, di 2016 dia sempat menghentikan kariernya karena kecelakaan mobil yang menyebabkan lehernya terluka.

Setelah operasi, dokter dapat memperbaiki pelat di tujuh vertebra serviksnya. Sayangnya, Ruby tetap tidak dapat sepenuhnya memutar lehernya bahkan setelah menjalani operasi.

Butuh waktu berbulan-bulan bagi Ruby untuk rehabilitasi terapi fisik maupun mental, untuk mendapatkan kembali kepercayaan dirinya. Setelah satu setengah tahun menjalani perawatan, dia kembali ke kickboxing sambil memulihkan diri dari kecelakaan itu.

Dalam salah satu wawancara sebelumnya dengan Vice, Ruby menegaskan bahwa kickboxing adalah hasrat terbesarnya. Tanpa tinju, Ruby merasa hampa.

Petinju Belanda Ruby Jesiah Mesu baru saja memeluk agama Islam Foto: Dok. Twitter @touch_around

"Sebelum kecelakaan, saya benar-benar bekerja untuk mencapai suatu tujuan. Jika semua itu tiba-tiba menghilang, kamu bisa kehilangan motivasi. Saya masih muda saat itu dan saya tiba-tiba tidak tahu bagaimana saya akan melakukan semuanya,"jelasnya.

Para dokter sudah memberikan nasihat jika ia tak bisa kembali seperti dulu. "Saya selalu menjalankan dunia kickboxing untuk menjadi juara. Saya terus-menerus diberitahu oleh dokter: tidak, tidak, itu tidak mungkin lagi. Tapi kalau tidak kickboxing, saya saja tidak senang," ujarnya.

Menurutnya, dunia kickboxing bisa memberikannya kepuasan tersendiri. Akhirnya, dokter yang menanganinya mengizinkannya untuk berlaga lagi.

"Saya bukan orang yang menyukai balet, meskipun saya juga telah menari untuk waktu yang lama dan mengajarkannya. Tapi tinju memberikan saya lebih banyak kepuasan. Setelah satu setengah tahun kerja keras, saya mendapat kesepakatan dari rumah sakit untuk bertarung lagi," tuturnya.