Pengungsi Afganistan Jadi Inspirasi Koleksi Brand Lokal Makaila Haifa
Minggu, 05 Mar 2023 19:36 WIB
Brand modest Makaila Haifa menggelar fashion show perdana dan menampilkan koleksi terbaru bertajuk Bloom. Koleksi ini terinspirasi dari pengungsi perempuan asal Afganistan.
Ling Hida sebagai pemilik brand Makaila Haifa mengatakan koleksi Bloom terdiri dari 30 busana warna bold. Karyanya ini ingin menonjolkan sisi perempuan yang kuat dan menginspirasi dalam memperingati Hari Perempuan Internasional 2023.
"Alhamdulillah ini pertama kali Makaila Haifa menampilkan karya bersama Mishka Project dan We Got Your Back. Koleksi ini terinspirasi dari sosok wanita yang kuat," kata Hida saat konferensi pers fashion show Makaila Haifa, koleksi Bloom dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2023 (5/3/2023) di The Westin Jakarta.
![]() |
Hida menuturkan koleksi Bloom terinspirasi dari ketangguhan dan berkembangnya sosok Dilla, salah satu pengungsi perempuan asal Afghanistan yang tinggal di Indonesia sekitar empat tahun. Peluncuran koleksi ini sejalan dengan Hari Perempuan Internasional, yang jatuh pada 8 Maret 2024, mendatang.
"Bloom ini bunga yang sedang berkembang mekar. Jadi ini simbol bagi seorang perempuan yang dari kondisi terpuruk, dia terus bangkit, bergerak dan mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya. Dan tumbuh menjadi individu yang lebih kuat dan percaya diri. Bloom ini simbol dari kekuatan perempuan," ucap Hida.
Pengungsi perempuan asal Afganistan ini mengaku terharu bisa mendapatkan kesempatan untuk berdaya. "Saya sudah tinggal di Indonesia sejak tahun 2018. Saya sebagai refuge ini sangat sulit dan saya sangat mengapresiasi Hida melalui brandnya memberikan saya kesempatan untuk menunjukkan keahlian saya di bisang menggambar," ungkap Dila dalam bahasa Inggris.
Hida mengungkapkan Dila adalah salah satu pengungsi Afganistan yang berkembang cukup pesat. Dila memiliki potensi dan berkomitmen untuk menjadi lebih maju.
"Awal saya bertemu Dila di audisi untuk fashion model. Dia itu dulu pemalu banget dan kini sudah jauh berkembang. Dia itu berusaha bangkit untuk anaknya. Karena dia ini menunggu untuk ke negara ketiga, jadi tidak tahu berapa lama. Dila bisa melukis dan dia pernah tampil di Indonesia Fashion Week sebagai model," tutur Hida panjang lebar.
![]() |
Brand Makaila Haifa sendiri berkomitmen mengembangkan kesetaraan dan kegiatan pemberdayaan perempuan. Salah satunya dengan bekerja sama dengan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Indonesia.
UNHCR sendiri sudah melakukan berbagai peran sebagai badan kemanusiaan di berbagai negara dalam upaya kemanusiaan tepatnya bagi para pengungsi yang berada di luar negara kewarganegaraannya.
Brand Makaila Haifa juga menggandeng muse, Nadine Chandrawinata yang juga gencar menyuarakan isu pemberdayaan perempuan #WomenSupportWomen. Hida menerangkan di balik pemilihan Nadine sebagai muse.
"Saya tanpa berpikir panjang sebenarnya dari dulu sudah ngefans dengan Nadine. Setelah berbincang-bincang dengan justru lebih menguatkan saya karena sudah tiga kali saya gagal mau meminang Nadine. Jadi, ini satu paket sebagai perempuan yang bisa menginspirasi bukan cuma cantik, berdaya terutama perempuan dan lingkungan," sebut Hida.
Nadine menyambut baik pinangan Hida sebagai muse Makaila Haifa. Ia sendiri mengaku menyukai busana cuttingan loose sehari-hari.
"Aku sendiri suka baju yang loose dan busana monokrom. Tapi aku juga tidak mungkin pakai yang tidak berwarna. Gak tahu ya powerful warna itu, kalau kita lagi sedih terus pakai warna kuning, merah atau pink, ada something energy yang buat kita menjadi bangkit," ucap Nadine.
"Kalau di sini pesannya kuat sekali. Bukan hanya sekadar kain, dibalik warna, cuttingan ini banyak sekali makna yaitu banyak kekuatan wanita yang kuat di belakangnya," lanjut Nadine.
(gaf/eny)