3 Doa Sebelum Tidur dan Hal Sunnah Sebelum Tidur yang Perlu Dilakukan

Nabi Muhammad memiliki kebiasaan sebelum tidur setiap malam dengan membaca doa. Di bawah ini ada bacaan doa sebelum tidur sesuai sunnah rasul.

Allah SWT. menciptakan siang dan malam untuk memberi manusia keseimbangan dalam hidup. Setelah melalui hiruk pikuk siang hari di tempat kerja atau sekolah, Dia memberkahi umatnya dengan kegelapan malam agar bisa tenang dan merenungkan diri sendiri untuk mendapatkan kembali semangat dan memulai hari baru besok.

أَلَمْ يَرَوْا أَنَّا جَعَلْنَا اللَّيْلَ لِيَسْكُنُوا فِيهِ وَالنَّهَارَ مُبْصِرًا

Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Kami telah menjadikan malam untuk mereka beristirahat dan siang untuk melihat? (Surah An-Naml, 27:86)

Tidur adalah rutinitas penting dalam hidup. Ini sama pentingnya dengan makan sehat dan berolahraga. Tidur yang baik memengaruhi kesejahteraan fisik dan mental untuk memberi kualitas hidup yang lebih baik setiap pagi.

Berikut adalah beberapa doa sebelum tidur yang bisa dibaca saat malam hari:

1. Doa Sebelum Tidur dari Hadits Sahih al-Bukhari

اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أمُوتُ وَأَحْيَا

Latin :

Allahumma bismika ahya wa amuutu

Artinya

Ya Allah! Dalam NamaMu aku hidup dan mati.

2. Doa Rebahan

بِاسْمِكَ رَبِّ وَضَعْتُ جَنْبِي وَبِكَ أَرْفَعُهُ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ

Latin :

Bismika rabbi wada'tu janbi, wa bika arfa'uhu, in amsakta nafsi, farhamha, wa in arsaltaha fahfazha bima tahfazu bihi 'ibadakas-soliheen.

Artinya :

Dengan Nama-Mu Tuhanku, aku merebahkan tubuhku, dan dengan Nama-Mu aku bangkit (di pagi hari). Jika Anda mengambil jiwaku, maka kasihanilah dia, dan jika Anda melepaskannya, maka lindungi dengan apa yang Anda lindungi dari hamba-hamba Anda yang saleh. (Sahih al Bukhari)

3. Surat yang Bisa Dibaca Sebelum Tidur

Sebelum tidur, kita juga bisa membaca 'Tiga Quls' (Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas). Seperti yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a.

Setiap malam menjelang Rasulullah s.a.w. tidur di tempat tidurnya, dia menangkupkan kedua tangannya (dalam berdoa) dan meniupnya dan membaca (sura) AI-Ikhlas, AI-Falaq dan An-Naas dan menyeka bagian tubuh yang dia bisa (di mana pun tangan bisa mencapai). Dia mulai dengan kepala, kemudian wajah dan kemudian bagian depan tubuhnya. Ini dilakukan tiga kali (Sahih Al-Bukhari)

Selain Membaca Doa, Lakukan Sunnah Sebelum Tidur. Apa Saja? KLIK HALAMAN SELANJUTNYA.

Rahasia bangun pagi yang baik adalah memiliki rutinitas waktu tidur yang baik. Adab-adab Nabi tercinta sebelum tidur antara lain:

1. Melakukan wudhu

2. Menggosok gigimu

3. Membersihkan tempat tidur dan bantal (untuk menghilangkan kotoran)

Islam menekankan pentingnya kebersihan bahkan sebelum tidur, karena itu adalah bagian dari iman. Merupakan tanggung jawab umat muslim untuk menjaga diri sendiri secara mental dan fisik. Kebersihan tidur yang buruk dapat menyebabkan seringnya gangguan tidur dan kantuk di siang hari.

4. Tidur miring ke kanan (posisi tidur memengaruhi kesehatan)

Cara kita tidur dapat mempengaruhi tubuh secara fisik. Postur tidur yang buruk mungkin berdampak pada kualitas tidur kita dan kondisi kesehatan lainnya. Tidur miring, disebut juga dengan postur menyamping memiliki berbagai manfaat. Ini membantu menjaga posisi tulang belakang yang pada akhirnya mencegah sakit leher, bahu dan punggung.

5. Membebaskan hatimu dari segala kekuatiran dan dendam serta memohon ampunan kepada Yang Maha Pengampun

Penting bagi kita untuk mencoba mengakhiri setiap hari dengan baik, bahkan ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana. Allah SWT. disebutkan dalam Al-Qur'an:

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Katakanlah, "Hai hamba-Ku yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri [dengan berbuat dosa], jangan berputus asa dari rahmat Allah. Sungguh, Allah mengampuni segala dosa. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Surah Az-Zumar 39:53)