Kisah Inspiratif Hijabers Kulit Hitam yang Berkali-kali Ditolak Klub Bola
Gresnia Arela Febriani - wolipop
Selasa, 26 Nov 2019 17:32 WIB
Jakarta
-
Iqra Ismail, remaja kulit hitam berhijab yang merupakan atlet sepakbola ini menginspirasi dengan kisahnya berkali-kali ditolak masuk klub bola.
Iqra Ismail disebut Telegraph sebagai salah satu wanita muda kulit hitam yang menginspirasi dengan gebrakannya di dunia sepakbola. Iqra mendirikan klub sepakbola khusus untuk wanita minoritas mulai dari yang berkulit hitam hingga Asia.
NUR Women's Football Club demikian nama klub sepakbola yang didirikan Iqra saat usianya baru 19 tahun. Klub itu terjadi setelah dia berkali-kali ditolak masuk klub sepakbola.
Iqra ingat bagaimana ketika dia bergabung dengan klub sepak bola pertamanya. Saat itu pelatih menyerahkannya sepasang baju dan celana pendek. Sebagai seorang gadis muslim Somalia, Iqra pun mengatakan dia tidak bisa memakai celana dan baju lengan pendek. Dan sang pelatih langsung memberikan jawaban penolakan.
"Seketika aku merasa ini berbeda," kata Iqra seperti dikutip Telegraph.
Dalam kesehariannya, Iqra pun kerap mendapat berbagai pertanyaan dari orang-orang sekitarnya karena penampilannya atau perilakunya yang berbeda. Misalnya saja ada yang bertanya apakah dia tidak kepanasan karena memakai hijab atau saat Ramadan tiba, dia ditanya kenapa tidak minum. Dia pun harus memberikan penjelasan bahwa apa yang dilakukannya merupakan ajaran agamanya.
Begitu menyukai sepakbola, Iqra tidak menyerah meski ditolak masuk klub sepakbola hingga empat kali berturut-turut. Dia juga harus mengubur impiannya bermain di sebuah klub sepakbola di Amerika yang sudah menerimanya karena ibunya melarangnya berangkat ke Negeri Paman Sam. Saat itu Donald Trump baru terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat.
"Kejadian itu sungguh menghancurkan saya di usia muda. Sepakbola wanita belum terlalu banyak di sini dan di Amerika adalah tempat yang tepat ketika kamu ingin berkarier," kata Iqra.
Iqra menjelaskan bahwa kurangnya pemahaman orang lain terhadap Islam juga terus membayangi aktivitasnya berlatih sepakbola. Meski demikian dia tidak menyerah dan memutuskan membuat gebrakan dengan mendirikan NUR, "Never Underestimate Resilience ", yaitu sebuah klub sepak bola untuk wanita etnis kulit hitam dan minoritas.
"Aku memilih untuk bertahan, ini yang membuat aku sampai pada titik ini," katanya. "Jika kamu membiarkan sesuatu mengalahkanmu, dunia masih akan terus berputar. Terserah kamu apakah kamu mau bangkit dan terus mendorong dirimu mencapai apa yang kamu inginkan atau tidak, karena tidak ada orang lain yang akan menggapainya untuk kamu," tambahnya.
Iqra mendirikan klub sepakbola itu di usianya yang baru 19 tahun. Pada sesi pertama latihan digelar, 15 orang hadir di klub tersebut. Dan setiap minggu setelahnya, jumlahnya terus bertambah. Para wanita yang bergabung ke klub sepakbola NUR mengatakan pada Iqra bahwa klub inilah yang selama ini mereka cari.
Demi bisa melatih para wanita yang tergabung di klub sepakbolanya, Iqra sampai berpindah kuliah ke Middlesex University. Dia awalnya kuliah di Portsmouth University. Iqra dan timnya di NUR saat ini juga mengikuti pertandingan di liga lokal.
Untuk Iqra klub sepakbolanya ini hanya permulaan. "Kami bisa buka cabang keluar. Sudah ada beberapa orang di Cardiff, Leicester, Birmingham, Liverpool mengulurkan tangan kepadaku. Aku juga ingin merekrut wanita lebih muda, mungkin di bawah 10 tahun," pungkasnya.
(gaf/eny)
Iqra Ismail disebut Telegraph sebagai salah satu wanita muda kulit hitam yang menginspirasi dengan gebrakannya di dunia sepakbola. Iqra mendirikan klub sepakbola khusus untuk wanita minoritas mulai dari yang berkulit hitam hingga Asia.
NUR Women's Football Club demikian nama klub sepakbola yang didirikan Iqra saat usianya baru 19 tahun. Klub itu terjadi setelah dia berkali-kali ditolak masuk klub sepakbola.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iqra Ismail. Foto: instagram @iqraaismail |
Iqra ingat bagaimana ketika dia bergabung dengan klub sepak bola pertamanya. Saat itu pelatih menyerahkannya sepasang baju dan celana pendek. Sebagai seorang gadis muslim Somalia, Iqra pun mengatakan dia tidak bisa memakai celana dan baju lengan pendek. Dan sang pelatih langsung memberikan jawaban penolakan.
"Seketika aku merasa ini berbeda," kata Iqra seperti dikutip Telegraph.
Dalam kesehariannya, Iqra pun kerap mendapat berbagai pertanyaan dari orang-orang sekitarnya karena penampilannya atau perilakunya yang berbeda. Misalnya saja ada yang bertanya apakah dia tidak kepanasan karena memakai hijab atau saat Ramadan tiba, dia ditanya kenapa tidak minum. Dia pun harus memberikan penjelasan bahwa apa yang dilakukannya merupakan ajaran agamanya.
Iqra Ismail (kanan). Foto: instagram @iqraaismail |
Begitu menyukai sepakbola, Iqra tidak menyerah meski ditolak masuk klub sepakbola hingga empat kali berturut-turut. Dia juga harus mengubur impiannya bermain di sebuah klub sepakbola di Amerika yang sudah menerimanya karena ibunya melarangnya berangkat ke Negeri Paman Sam. Saat itu Donald Trump baru terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat.
"Kejadian itu sungguh menghancurkan saya di usia muda. Sepakbola wanita belum terlalu banyak di sini dan di Amerika adalah tempat yang tepat ketika kamu ingin berkarier," kata Iqra.
Iqra menjelaskan bahwa kurangnya pemahaman orang lain terhadap Islam juga terus membayangi aktivitasnya berlatih sepakbola. Meski demikian dia tidak menyerah dan memutuskan membuat gebrakan dengan mendirikan NUR, "Never Underestimate Resilience ", yaitu sebuah klub sepak bola untuk wanita etnis kulit hitam dan minoritas.
Iqra Ismail. Foto: instagram @iqraaismail |
"Aku memilih untuk bertahan, ini yang membuat aku sampai pada titik ini," katanya. "Jika kamu membiarkan sesuatu mengalahkanmu, dunia masih akan terus berputar. Terserah kamu apakah kamu mau bangkit dan terus mendorong dirimu mencapai apa yang kamu inginkan atau tidak, karena tidak ada orang lain yang akan menggapainya untuk kamu," tambahnya.
Iqra mendirikan klub sepakbola itu di usianya yang baru 19 tahun. Pada sesi pertama latihan digelar, 15 orang hadir di klub tersebut. Dan setiap minggu setelahnya, jumlahnya terus bertambah. Para wanita yang bergabung ke klub sepakbola NUR mengatakan pada Iqra bahwa klub inilah yang selama ini mereka cari.
Demi bisa melatih para wanita yang tergabung di klub sepakbolanya, Iqra sampai berpindah kuliah ke Middlesex University. Dia awalnya kuliah di Portsmouth University. Iqra dan timnya di NUR saat ini juga mengikuti pertandingan di liga lokal.
Untuk Iqra klub sepakbolanya ini hanya permulaan. "Kami bisa buka cabang keluar. Sudah ada beberapa orang di Cardiff, Leicester, Birmingham, Liverpool mengulurkan tangan kepadaku. Aku juga ingin merekrut wanita lebih muda, mungkin di bawah 10 tahun," pungkasnya.
Iqra Ismail. Foto: instagram @iqraaismail |
Home & Living
Suka Dekor Natal Klasik? Snow Globe Kereta Christmas Music Box Ini Wajib Kamu Lirik
Home & Living
3 Pilihan Hampers Natal yang Praktis untuk Rayakan Momen Bersama Orang Terkasih
Home & Living
Carramica Hampers Xmas Pine Florette: Hadiah Natal yang Bikin Sesuatu Jadi Spesial!
Home & Living
Dekorasi Natal Simple tapi Estetik? Ini 3 Item yang Wajib Kamu Punya Biar Rumah Auto Meriah!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Bank Mega Syariah Resmi Luncurkan Program Loyalitas MPC Points
Juara Emeron Hijab Hunt Nakeisha Rilis Single Nanti, Ini Kisah di Baliknya
126 Brand Lokal Diskon Baju dan Hijab Hingga 90% di Bazar GlamLocal, PIM 3
Ivan Gunawan Gelar Garis Poetih 2026, 12 Desainer Rilis Koleksi Lebaran
Modest Fashion & Art Trade Show, 9 Negara Satukan Estetika Modest di Turki
Most Popular
1
Bikin Haru! Kisah Perjuangan Anak Dampingi Ibu Lawan Kanker Payudara
2
8 Potret Tampan Kim Woo Bin, Sembuh dari Kanker Kini Nikahi Shin Min Ah
3
Busana Kantor Ahn Eun Jin di 'Dynamite Kiss' Picu Kritik, Dinilai Tak Sopan
4
Rayakan Hari Ibu, Morinaga Ajak Bunda & Anak Nyanyi Bersama
5
Cristiano Ronaldo Flexing Tubuh Kekar, Tak Pakai Baju Usai Sauna
MOST COMMENTED















































