Cerita Hijabers Amerika yang Ditolak Kerja karena Berhijab
Arina Yulistara - wolipop
Senin, 11 Des 2017 19:20 WIB
Texas
-
Hijab masih menjadi suatu hal yang tabu di beberapa negara termasuk Amerika Serikat. Bahkan hanya karena hijab, sejumlah wanita muslim tak bisa mendapat pekerjaan. Namun hal itu tak menyurutkan niat wanita muslim untuk tersebut teguh pada imannya.
Seperti yang terjadi pada seorang hijabers muda asal Amerika yang mengaku ditolak bekerja karena pakaiannya. Hijabers yang diketahui bernama Duha Dallah itu melamar pekerjaan di department store Dillard, Garland, Amerika Serikat.
Duha bercerita kalau ia pergi wawancara untuk Dillard department store pada September lalu. Saat wawancara, ia diberitahu kalau dirinya tak diizinkan berjilbab saat bekerja. Jika ia masih berjilbab maka akan dikeluarkan.
Duha merasa terkejut dengan peraturan itu. Ia pun membuat keluhan ke pihak berwajib soal diskriminasi agama. Menurutnya hal ini tak bisa dibiarkan dan berharap dengan keluhannya maka kejadian tersebut tidak dialami hijabers lain yang sedang mencari kerja.
"Semuanya berjalan lancar awalnya. Mereka baik dan kita sudah deal saat wawancara. Lalu dia berdiskusi dengan managernya dan saat aku berjalan keluar dia mengatakan, 'Ohiya, scarf tidak diizinkan dipakai saat bekerja'. Aku kaget dan berbalik, aku seperti, 'Excuse me?'," cerita Duha seperti dilansir dari Fox 4.
Duha kemudian mencoba menjelaskan kalau jilbab yang dikenakan dengan alasan agama jadi tak bisa dilepas. Lalu ia segera menghubungi kakak perempuannya meminta nasihat. Manager toko sempat minta maaf dan mengatakan bahwa pewawancara itu baru.
Mulanya, Duha berpikir kalau ini hanya kesalahpahaman. Kemudian ia kembali keesokan harinya untuk training. Duha pun diminta untuk wawancara kedua kalinya dan ia dipulangkan. Duha mengatakan pihak department store akan menelepon jika ingin mempekerjakannya.
Duha sangat terkejut dan tak bisa berbuat apa pun. Tak terima dengan sikap itu, ia pun menghubungi Council on American Islamic Relations (CAIR) dan seorang pengacara akan membantunya mengajukan keluhan diskriminasi ke Departemen Ketenagakerjaan di Texas, Amerika Serikat.
Pihak Dillard tidak berkomentas atas insiden ini. Pengacara Duha mengatakan penyelidikan atas keluhan Duha akan memakan waktu kurang lebih tiga sampai enam bulan. Dillard diminta ganti rugi kepada Duha atau mengubah kebijakan mereka tersebut.
(ays/ays)
Seperti yang terjadi pada seorang hijabers muda asal Amerika yang mengaku ditolak bekerja karena pakaiannya. Hijabers yang diketahui bernama Duha Dallah itu melamar pekerjaan di department store Dillard, Garland, Amerika Serikat.
Duha bercerita kalau ia pergi wawancara untuk Dillard department store pada September lalu. Saat wawancara, ia diberitahu kalau dirinya tak diizinkan berjilbab saat bekerja. Jika ia masih berjilbab maka akan dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya berjalan lancar awalnya. Mereka baik dan kita sudah deal saat wawancara. Lalu dia berdiskusi dengan managernya dan saat aku berjalan keluar dia mengatakan, 'Ohiya, scarf tidak diizinkan dipakai saat bekerja'. Aku kaget dan berbalik, aku seperti, 'Excuse me?'," cerita Duha seperti dilansir dari Fox 4.
Duha kemudian mencoba menjelaskan kalau jilbab yang dikenakan dengan alasan agama jadi tak bisa dilepas. Lalu ia segera menghubungi kakak perempuannya meminta nasihat. Manager toko sempat minta maaf dan mengatakan bahwa pewawancara itu baru.
Mulanya, Duha berpikir kalau ini hanya kesalahpahaman. Kemudian ia kembali keesokan harinya untuk training. Duha pun diminta untuk wawancara kedua kalinya dan ia dipulangkan. Duha mengatakan pihak department store akan menelepon jika ingin mempekerjakannya.
Duha sangat terkejut dan tak bisa berbuat apa pun. Tak terima dengan sikap itu, ia pun menghubungi Council on American Islamic Relations (CAIR) dan seorang pengacara akan membantunya mengajukan keluhan diskriminasi ke Departemen Ketenagakerjaan di Texas, Amerika Serikat.
Pihak Dillard tidak berkomentas atas insiden ini. Pengacara Duha mengatakan penyelidikan atas keluhan Duha akan memakan waktu kurang lebih tiga sampai enam bulan. Dillard diminta ganti rugi kepada Duha atau mengubah kebijakan mereka tersebut.
(ays/ays)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Locapop: Bazar Outfit Gen Z di AEON Mall Tanjung Barat, Diskon Sampai 70%
50 Kata-kata Islami Menyentuh Hati tentang Kehidupan, Bikin Semangat Lagi
Curhat Zaskia Mecca Datangi Korban Banjir Aceh, Hati Tak Karuan, Dada Sesak
Ria Miranda Kolaborasi dengan Shop at Velvet Rilis Koleksi Modest Wear
100 Brand Modest Lokal Akan Hadir di Muslimah Creative Day 2025
Most Popular
1
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
2
Heboh Rumor Pacaran Jungkook BTS dan Winter aespa, Ini Kata Agensinya
3
Penampilan Terbaru Dilraba Dilmurat Jadi Sorotan, Picu Rumor 'Kloning'
4
Potret Kimberly Ryder Perdana Tampil Bak Artis Dracin, Anggun Pakai Hanfu
5
Desainer Ungkap Sebab Pertengkaran Viral Jay-Z dan Adik Beyonce dalam Lift
MOST COMMENTED











































