Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Job Di-cancel Hingga Naik Haji Gratis, Cerita Diana Setelah Bercadar

Arina Yulistara - wolipop
Kamis, 27 Jul 2017 08:40 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Dok. Arina Yulistara/Wolipop
Jakarta - Desainer Diana Nurliana memiliki penampilan berbeda dari perancang busana muslim lainnya. Diana kini memakai niqab yang tentu menutup wajahnya dengan cadar hanya terlihat mata saja. Wanita asal Cianjur ini hijrah menggunakan cadar sejak akhir 2015 lalu. Ia pun memiliki perjalanan spiritual dari sebelum dan setelah bercadar.

Wanita yang hobi olahraga ini bercerita kepada Wolipop kalau ia memutuskan mengubah penampilan dengan bercadar setelah pergi umrah di akhir 2015. Ia mengaku memiliki pengalaman yang luar biasa saat umrah hingga membuatnya ingin bercadar. Bahkan sebelum bercadar, Diana tidak sempat berpenampilan syar'i.

"Pas umrah terjadi sesuatu yang luar biasa membuat aku ingin jadi lebih baik lagi, awalnya aku pikir kok tren hijab semakin ke sini semakin aneh, aku jadi merasa nggak terkendali, aku pelajari apa yang bisa buat aku lebih baik lagi. Ternyata istri Rasululllah dulu pada bercadar. Jadi aku ingin memperbaiki diri lagi. Padahal sebelumnya aku nggak syar'i, makanya teman-temanku kaget kemarin aku masih pakai celana bolong-bolong, tiba-tiba tutupan begini, drastis perubahannya," cerita Diana saat berbincang dengan Wolipop di butik District 12, Mal f(X) Lifestyle, Jakarta Pusat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Job Di-cancel Hingga Naik Haji Gratis, Cerita Diana Setelah BercadarFoto: Dok. Instagram @diananurliana
Setelah bercadar, Diana mengaku lebih banyak intropeksi diri. Yang dilihatnya bukan orang lain tapi kembali ke diri sendiri. Efek setelah bercadar tak hanya berpengaruh pada penampilan tapi juga pekerjaan dan lingkungan sosial.

Wanita lulusan Jurusan Psikologi Pendidikan Universitas Islam As-Syafiiyah itu menuturkan kalau cadar membuat ia sadar akan teman-teman terbaik di sekitarnya. Ia merasa teman-teman yang merasa 'terganggu' dengan penampilannya akan pergi dengan sendirinya. Ia menjadi mengerti mana yang tulus dan tidak.

"Allah saring sendiri teman-temanku. Kadang ketika kita ngobrol sama teman terus mereka lagi ngomongin orang aku suka pergi karena aku tidak boleh begitu lagi. Nanti lama-lama mereka yang merasa nggak nyaman dengan itu akan menjauh dengan sendirinya. Jadi Allah menyaring temanku dengan sendirinya ya aku terima saja apa yang Allah kasih," lanjut Diana.

Job Di-cancel Hingga Naik Haji Gratis, Cerita Diana Setelah BercadarFoto: Dok. Arina Yulistara/Wolipop
Selain pertemanan, keluarga pun diakui Diana sempat ada yang menentangnya menggunakan cadar. Akan tetapi dengan teguh hati, Diana berusaha bertahan. Yang penting baginya, ia sudah izin dengan suami, orangtua, dan mertuanya. Ketika sudah mendapat izin dari orang-orang yang menjadi panutan dalam hidupnya maka ia tidak memusingkan omongan orang lain.

Diana juga bercerita kalau perubahan penampilannya yang kini bercadar juga sangat berpengaruh terhadap kariernya. Hanya karena penampilannya yang bercadar, beberapa tawaran kerja dibatalkan begitu saja. Beberapa job pun cancel hanya karena ia memakai niqab.

Meskipun tak ada seseorang yang mengatakan langsung kalau mereka tidak mau lagi bekerjasama dengan Diana karena memakai niqab tapi ia bisa merasakannya. Awalnya Diana sedih dan kecewa. Hingga Allah SWT mengganti kesedihan Diana dengan nikmat yang luar biasa.

Job Di-cancel Hingga Naik Haji Gratis, Cerita Diana Setelah BercadarFoto: Dok. Arina Yulistara/Wolipop
Salah satu pengalaman spiritual yang tak pernah ia lupakan adalah bisa naik haji gratis bahkan tanpa ia mendaftar. Bukan hanya naik haji biasa, ia mendapatkan perjalanan haji dengan nilai fasilitas mewah.

"Beberapa pekerjaan sempat ter-cancel karena lihat aku berniqab, sempat sedih, cuma gara-gara ini, walaupun nggak tersirat karena niqab tapi sudah kelihatan ada ketidakadilan. Yasudahlah aku kembali intropeksi diri. Tiba-tiba Allah ganti dengan rezeki luar biasa. Aku dipanggil haji, gratis, dalam waktu seminggu. Dapatnya yang plus-plus banget, hotel di Zam-zam Tower, kita dapatnya luar biasa. Allah kayak kasih rezeki dari arah yang nggak disangka-sangka. Tiba-tiba ditawarin haji dalam waktu seminggu berangkat, bikin merinding. Dapatnya benar-benar wah banget, kita bertemu sama orang yang fasilitasnya sama kayak kita, dia harus bayar Rp 450 juta per orang, luar biasa banget Allah ganti rezekinya," terang Diana.

Setelah pulang haji, pemilik label Kara Indonesia itu sadar kalau kita menjalankan perintah Allah SWT pasti akan mendapat yang terbaik. Ia pun berusaha untuk tetap tegar mendengar setiap omongan buruk orang lain tentang niqab. Aktivitas Diana saat ini masih menjadi desainer dan terus eksis di panggung mode Indonesia. Ia juga berencana akan meluncurkan brand khusus niqab agar wanita bercadar lainnya lebih percaya diri serta mengenalkan ke masyarakat Indonesia kalau wanita berniqab tidak selalu kaum ekstrimis. (aln/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads