Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Laporan dari New York

Wawancara Eksklusif dengan Anniesa Hasibuan Pasca Jadi Sorotan Dunia di NY

Arina Yulistara - wolipop
Sabtu, 17 Sep 2016 16:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: dok. Getty Images
Jakarta - Indonesia boleh merasa bangga karena salah satu desainernya baru saja tampil di pekan mode bergengsi dunia, New York Fashion Week (NYFW) Spring/Summer 2017. Siapa perancang yang dimaksud? Dia adalah Anniesa Hasibuan.

Desainer busana muslim yang baru memulai kariernya sejak awal 2015 lalu itu kini menjadi sorotan dunia. Bagaimana tidak, penampilannya di NYFW menyedot perhatian media internasional seperti Harper's Bazaar, Daily Mail, Refinery 29, Teen Vogue, hingga Huffington Post. Hal yang menjadi sorotan karena Anniesa memamerkan 48 koleksi busana muslim lengkap dengan jilbabnya di NYFW 2017.

Anniesa disebut berhasil mencetak sejarah dan merupakan pioneer dari desainer modest wear yang menampilkan model yang seluruhnya berhijab di NYFW pada Senin lalu (12/9/2016). Penampilannya juga dinilai berani memamerkan busana hijab di tengah hiruk-pikuk Islamophobia yang terjadi di Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terinspirasi dari Ibu Kota Indonesia, Jakarta, Anniesa merilis 48 koleksi busana muslim yang terdiri dari 38 ready to wear dan 10 gaun couture. Anniesa banjir pujian dari para penikmat fashion dan pelaku mode di New York berkat koleksi yang dinamakan D'Jakarta itu. Desainer 30 tahun ini pun merasa terharu dan tak menyangka diberikan apresiasi yang begitu besar dari berbagai pihak.

Ketika berbincang dengan Wolipop secara eksklusif, Anniesa berbagi sedikit cerita tentang perjalanan dan kesuksesannya di NYFW 2017. Wolipop mengemasnya dalam sesi tanya-jawab singkat di bawah ini yang dilakukan secara langsung oleh Wolipop di New York, Amerika Serikat, Jumat (16/9/2016).

(W: Wolipop. A: Anniesa Hasibuan)

W: Sukses tampil di NYFW 2017 dan menjadi sorotan dunia, bagaimana tanggapan Anniesa mengenai hal ini?

A: Yang pasti sangat terharu. Saya nggak pernah menyangka feedback-nya bisa luar biasa seperti ini. Banyak media dari berbagai negara mulai dari Jepang sampai Eropa memberitakan itu surprise banget. Saya nggak merasa ada yang spesial, fashion show ini saya lakukan dengan tulus dan nggak pernah menargetkan, nggak punya ekspektasi tinggi, memang ini passion saya, berusaha yang terbaik saja.

W: Boleh diceritakan sedikit mengenai persiapan Anniesa di NYFW?

A: Persiapan saya lakukan bersama tim sudah sampai batas maksimal. Sekitar tiga sampai empat bulan pembuatan koleksi D'Jakarta dilakukan. Kita berusaha memberikan yang terbaik. Nggak hanya koleksinya, lagu yang bergema di NYFW pun saya persiapkan khusus dari Indonesia.

Bila diperhatikan dengan seksama, ada instrumen denting-denting Melayu karena saya asli Sumatera. Banyak yang tanya download lagunya di mana, itu kita aransemen sendiri supaya beda. Untuk koleksinya saya memang nggak ingin memberikan show yang biasa saja tapi harus membekas di hati penonton. Makanya saya selalu membuat busana yang bisa menarik perhatian saat dipamerkan di runway.

W: Mengapa memilih tema D'Jakarta?

A: Karena saya terinspirasi dari Kota Jakarta. Ragam budaya dan ras bercampur di situ, mulai dari Sumatera, Kalimantan, hingga China ada di Jakarta. Layaknya New York, yang masyarakatnya sangat beragam dari berbagai belahan dunia.

W: Anniesa memberikan sentuhan Indonesia dengan hadirnya motif sarung, lurik, serta tenun ikat dalam teknik digital printing. Mengapa tidak menggunakan kain aslinya agar semakin khas dengan Indonesia?

A: Menurut saya untuk masuk ke pasar internasional apalagi New York itu tidak mudah. Tidak serta-merta kita menampilkan batik atau kain Indonesia bisa langsung disukai. Makanya saya lebih memilih berjalan pelan-pelan mengenalkan Indonesia saat menembus pasar New York dengan menghadirkan koleksi yang urban tapi juga memiliki sedikit sentuhan tradisional. Jika karya saya bisa diterima oleh masyarakat New York, pelan-pelan tentu saya akan memperkenalkan Indonesia lebih dalam.

W: Melihat sentuhan warnanya, mengapa Anniesa banyak menggunakan nuansa gold dan silver tak hanya untuk rangkaian gaun couture tapi juga ready to wear?

A: Saya selalu suka warna gold dan silver. Saya sebenarnya memang lebih senang merangkai gaun extravagant bak princess yang dipenuhi detail. Makanya saat harus menampilkan ready to wear di NYFW 2017 saya cukup kesulitan mencari inspirasinya. Saya juga tidak ingin kehilangan identitas saya dengan menyuguhkan ready to wear yang biasa saja tapi juga lux dan tetap urban. Meski sentuhannya emas dan silver, potongannya simpel kekinian dengan hadirnya outerwear hampir di seluruh koleksi saya.

W: Masih koleksi D'Jakarta, ada satu gaun terakhir yang menarik perhatian penonton hingga mereka memberikan tepuk tangan meriah. Adakah inspirasi tertentu untuk gaun couture bernuansa keemasan yang yang dibawakan oleh model Indonesia, Laura Muljadi?

A: Saya memang suka membuat gaun yang rumit maka saya juga menyelipkan sepuluh gaun couture sebagai identitas karya saya. Menurut saya saat fashion show setiap baju harus diberikan nyawa. Bagaimana caranya? Ya tentu dengan menghasilkan sesuatu yang beda dan berciri khas dan nggak lupa dibuat dengan tulus. Gaun terakhir itu memang masterpiece dari koleksi D'Jakarta. Aku membuat gaun itu sebagai penutup untuk menarik perhatian penonton dan ternyata responnya luar biasa.

W: Anniesa membawa model Indonesia yakni Laura Muljadi dan Whulandary Herman ke NYFW 2017. Apa tujuannya?

A: Saya ingin menunjukkan ini loh model Indonesia, nggak kalah sama model-model di New York. Walaupun Whulan hanya sebagai tamu tapi dia juga merepresentasikan rancangan saya. Kalau Laura itu ibaratnya sudah menjadi saksi hidup karya saya dari awal mulai di Jakarta, Couture Fashion Week dua kali bersama dia, sampai sekarang. Dia memang sangat profesional dan bisa membawakan baju itu dengan hati. Jadi baju yang dipakai kelihatan bernyawa dan berkarakter.

W: Terkait penampilan Anniesa di NYFW, apa tidak takut akan Islamophobia yang beberapa bulan belakangan ini semakin berani untuk menunjukkan ekspresi kebencian mereka terhadap masyarakat muslim? Apalagi baru-baru ini sempat ada kejadian buruk menimpa dua Imam Besar di New York?

A: Saya tahu Islamophobia sedang ramai Tapi saya tidak ingin hal itu merusak kerja keras saya dan tim selama ini demi menampilkan yang terbaik di NYFW. Saya cuek saja fashion show di NYFW tanpa rasa takut membebani hati saya. Jujur, negara Amerika nyaman banget buat saya dan nggak punya pikiran negatif apa pun. Saya punya Allah dan saya berusaha selalu berdoa minta dilindungi setiap saat. Jika terjadi sesuatu yang buruk, itu sudah takdir.

W: Apa ada cerita menarik yang bisa dibagi dengan pembaca Wolipop selama Anniesa berada di New York terkait NYFW 2017?

A: Banyak ya, mulai dari drama koper yang tertahan di bandara karena untuk koleksi yang couture penuh detail dan bertaburkan mutiara, belum tim kita datangnya satu per satu bikin deg-degan takut ada yang kurang, beberapa drama dari pihak lain yang sempat buat saya merasa tidak nyaman. Tapi semua itu bisa terlewati dengan baik. Kita di sini memang banyak kepala dan semua ingin yang terbaik demi kesuksesan Anniesa Hasibuan di NYFW. Makanya saya memaklumi itu dan berusaha berpikir dengan kepala serta hati yang dingin. Alhamdulillah semuanya dilancarkan bahkan mendapat respon masih membuat saya terkejut hingga saat ini.

W: Kini Anniesa tak hanya menjadi highlight media internasional tapi juga viral di media sosial. Bagaimana perasaan Anniesa?

A: Mendapat respon yang luar biasa saya malah merasa beban. Ini amanah, kita bawa nama Indonesia, nama Islam, dan kedepannya tentu kita harus lebih baik lagi.

W: Bagaimana pengaruh kesuksesan Anniesa di NYFW terhadap brand Anniesa Hasibuan?

A: Tentunya semakin branding. Sudah banyak yang mulai order untuk koleksi ready to wear yang D'Jakarta. Nggak hanya baju, kacamatanya sendiri mereka (masyarakat New York) bilang kacamata funky sudah mulai dipesan. Dari segi baju buyers cukup bagus. Mereka kini sedang melakukan test market untuk mengetahui koleksi saya target pasarnya seperti apa, apakah middle east atau segmen lainnya.

Orderan lainnya juga sudah ada kerjasama dengan online shop yang cukup terkenal dari Turki yakni Modanisa. Akan ada beberapa shopping online dari berbagai negara yang juga sedang dibicarakan.

W: Bagaimana dengan di Indonesia, apakah Anniesa juga akan menjual koleksi D'Jakarta di Tanah Air?

A: Tentu saja. Ini kita lagi produksi fokus ready to wear. Timsaya di Jakarta juga sudah meeting dengan beberapa outlet di Jakarta. Rencananya akan masuk beberapa department store Jakarta. Cuma yang masuk department stire hanya koleksi ready to wear saja. Untuk gaun couture masih made by order di butik Anniesa Hasibuan, Kemang.

W: Selain dijual, apa koleksi D'Jakarta juga akan dipamerkan di Jakarta?

A: Ya, koleksi D'Jakarta akan launching perdana di Jakarta Fashion Week (JFW) 2017. Koleksi yang ditampilkan akan tetap sama tapi styling-nya saja berbeda. Untuknready to wear ini memang dijual per piece ya jadi nggak masalah kalau styling-nya berbeda dari sebelumnya.

W: Pasca NYFW 2017, apakah ada tawaran lain untuk pamer karya lagi di berbagai negara?

A: Berdasarkan email yang masuk ada yang menawarkan ikut London Fashion Week, Paris Fashion Week, tapi saya belum fokus ke situ karena harus mendiskusikannya lagi dengan tim. Saya nggak bisa langsung mengiyakan karena ini tak hanya membawa nama Anniesa Hasibuan tapi juga banyak pihak. Saya juga harus memikirkan bagaimana sponsor, konsep, tema, kita harus persiapkan dengan matang baru bisa jalan.

W: Siapa orang di balik kesuksesan Anniesa untuk tampil di NYFW 2017?

A: Tentu suami saya, Andika Surachman. Suami selalu mendukung dari awal perjalanan karier saya. Dia yang selalu menyemangati ketika saya putus asa. Bisa sampai ke NYFW pun berkat dukungan dia. Suami juga selalu ada di setiap saya fashion show. Diacselalu mendampingi saya untuk memberikan support. Saya sangat berterima kasih untuk suami tercinta yang selalu mendukung saya dalam keadaan apa pun. Saya juga berterima kasih dengan tim hingga saya bisa berhasil menampilkan karya terbaik di NYFW.

W: Apa rencana dan harapan Anniesa ke depannya?

A: Saya tidak memiliki rencana yang signifikan hanya ingin terus fokus dan mengembangkan ready to wear. Untuk koleksi ready to wear memang saya harapkan lebih ke perkembangan bisnisnya. Sedangkan gaun couture ibarat hobi yang dibayar karena saya memang suka membuat gaun-gaun megah.

Harapan saya karya ini bisa diterima dan dinikmati oleh masyarakat dunia khususnya New York. Saya juga berharap bisa segera masuk ke salah satu department store di New York. (aln/asf)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads