Sunsilk Hijab Hunt 2016
Anies Baswedan Berbagi Cerita Muslimah Inspirastif dari Padang Panjang
Arina Yulistara - wolipop
Jumat, 10 Jun 2016 12:11 WIB
Jakarta
-
Jelang malam grand final, delapan besar Sunsilk Hijab Hunt 2016 --Adinda Meita Putri, Denta Haritsa, Nisma Bahanan, Rizma Aprilia, Nabila, Siti Hajar Riska, Erra Fazhira, dan Kanya Cittasara-- memiliki kesempatan untuk bertemu Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Ketika berkunjung ke kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Anies meluangkan waktu untuk memberikan motivasi kepada para hijabers tersebut.
Anies mengatakan bahwa untuk menjadi seorang duta ada tiga kunci yang harus dikuasai yaitu integrity, competition, dan intimacy. Jadi tak hanya punya potensi dan rasa bersaing yang kuat tapi juga kedekatan dengan sesama.
Tidak hanya itu, Anies juga berbagi cerita tentang muslimah inspiratif dari Padang Pandang. Dia adalah Rahmah El Yunusiyyah yang dikenal sebagai tokoh pendidikan Islam di Indonesia. Menurut pria 47 tahun itu, hijabers muda saat ini tidak mengidolakan atau mengenal sosok Rahmah. Padahal Rahmah merupakan muslimah inspiratif yang hidup di era penjajahan Belanda.
Ya, Rahmah merupakan pendiri sebuah sekolah khusus untuk wanita yang diberi nama Al-Madrasatul Diniyyah atau Diniyyah Putri. Wanita yang lahir di tahun 1900 itu adalah adik dari Zainuddin Labay El-Yunusy yang juga tokoh dalam pendidikan Islam Tanah Air.
Sekolah yang didirikan oleh Rahmah tersebut menjadi terobosan baru bagi pendidikan para perempuan kala itu. Bahkan nama Rahmah dan Diniyyah Puteri menjadi terkenal di berbagai negara mulai dari Malaysia hingga Arab. Di tahun 1955, Abdurrahman Taj rektor Al-Azhar Mesir juga menyempatkan diri datang ke Indonesia untuk mengunjungi Diniyyah Puteri. Anies bercerita kalau sang rektor sempat terkejut ketika datang ke Diniyyah Puteri.
"Rektor betul-betul kaget luar biasa saat ke Diniyyah Puteri karena semuanya perempuan. Sedangkan Al-Azhar itu semuanya laki-laki. Sebagai penghargaan, dia mengundang Rahmah ke Universitas Al-Azhar untuk berbagi pengalaman dan semua orang terkagum-kagum sama dia. Dia pun perempuan pertama yang dapat gelar Syaikhah, gelar kehormatan agama tertinggi yang diberikan kepada perempuan. Yang buka program perempuan di Al-Azhar itu dari Indonesia loh," cerita Anies kepada para grand finalis Sunsilk Hijab Hunt 2016 saat berbagi kisah di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2016).
Untuk mengikuti jejak Rahmah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mulai menjabat sejak 2014 lalu itu menyarankan agar para grand finalis Sunsilk Hijab Hunt 2016 memiliki semangat sukses tidak hanya di Indonesia tapi dunia. Ia berharap bibit-bibit muda tersebut bisa menjadi duta muslimah dalam skala internasional.
Dengan munculnya duta muslimah dalam skala internasional, Anies berharap bisa meredakan tekanan terhadap Islam yang terjadi beberapa tahun belakangan ini. Anies menilai saat ini Islam sedang mengalami tekanan yang besar tak hanya secara ideologi tapi juga akidahnya. Sekelompok masyarakat dunia ragu akan keyakinan umat Muslim.
"Islam belakangan ini sedang mengalami tekanan secara ideologi sampai akidah kita dipertanyakan. Kita membutuhkan generasi baru menjadi duta-duta Islam. Indonesia memiliki aturan yang jelas mana adat dan agama. Kalau di Timur Tengah, Afganistan, itu sulit dibedakan. Contohnya suku Tajik di Afganistan menyebut adat itu syariah. Jadi ketika mereka melarang perempuan pergi sekolah itu berdasarkan syariah yang artinya berdasarkan adat jadi rancu. Saya berharap teman-teman (grand finalis Sunsilk Hijab Hunt 2016) bisa menjadi duta Islam. Mungkin kalau hari ini menangnya di Indonesia, beberapa tahun ke depan di dunia," terang Anies memberikan pencerahan.
Agar bisa mencapai tingkat dunia, Anies mengimbau untuk bisa menguasai bahasa internasional terutama bahasa Inggris. Akan lebih baik lagi menurut Anies dapat menguasai tiga bahasa.
"Ketika kita bisa bahasa Indonesia maka kita bisa berprestasi di Indonesia, namun saat kamu bisa bahasa internasional maka itu akan membuka pintu untuk berprestasi di tingkat internasional. Saya berharap anak-anak muda sekarang bisa menguasai tiga bahasa, daerah, Indonesia, dan internasional," pesannya sebelum menutup perbincangan.
(ays/ays)
![]() |
Anies mengatakan bahwa untuk menjadi seorang duta ada tiga kunci yang harus dikuasai yaitu integrity, competition, dan intimacy. Jadi tak hanya punya potensi dan rasa bersaing yang kuat tapi juga kedekatan dengan sesama.
Tidak hanya itu, Anies juga berbagi cerita tentang muslimah inspiratif dari Padang Pandang. Dia adalah Rahmah El Yunusiyyah yang dikenal sebagai tokoh pendidikan Islam di Indonesia. Menurut pria 47 tahun itu, hijabers muda saat ini tidak mengidolakan atau mengenal sosok Rahmah. Padahal Rahmah merupakan muslimah inspiratif yang hidup di era penjajahan Belanda.
Ya, Rahmah merupakan pendiri sebuah sekolah khusus untuk wanita yang diberi nama Al-Madrasatul Diniyyah atau Diniyyah Putri. Wanita yang lahir di tahun 1900 itu adalah adik dari Zainuddin Labay El-Yunusy yang juga tokoh dalam pendidikan Islam Tanah Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Rektor betul-betul kaget luar biasa saat ke Diniyyah Puteri karena semuanya perempuan. Sedangkan Al-Azhar itu semuanya laki-laki. Sebagai penghargaan, dia mengundang Rahmah ke Universitas Al-Azhar untuk berbagi pengalaman dan semua orang terkagum-kagum sama dia. Dia pun perempuan pertama yang dapat gelar Syaikhah, gelar kehormatan agama tertinggi yang diberikan kepada perempuan. Yang buka program perempuan di Al-Azhar itu dari Indonesia loh," cerita Anies kepada para grand finalis Sunsilk Hijab Hunt 2016 saat berbagi kisah di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2016).
Untuk mengikuti jejak Rahmah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mulai menjabat sejak 2014 lalu itu menyarankan agar para grand finalis Sunsilk Hijab Hunt 2016 memiliki semangat sukses tidak hanya di Indonesia tapi dunia. Ia berharap bibit-bibit muda tersebut bisa menjadi duta muslimah dalam skala internasional.
Dengan munculnya duta muslimah dalam skala internasional, Anies berharap bisa meredakan tekanan terhadap Islam yang terjadi beberapa tahun belakangan ini. Anies menilai saat ini Islam sedang mengalami tekanan yang besar tak hanya secara ideologi tapi juga akidahnya. Sekelompok masyarakat dunia ragu akan keyakinan umat Muslim.
"Islam belakangan ini sedang mengalami tekanan secara ideologi sampai akidah kita dipertanyakan. Kita membutuhkan generasi baru menjadi duta-duta Islam. Indonesia memiliki aturan yang jelas mana adat dan agama. Kalau di Timur Tengah, Afganistan, itu sulit dibedakan. Contohnya suku Tajik di Afganistan menyebut adat itu syariah. Jadi ketika mereka melarang perempuan pergi sekolah itu berdasarkan syariah yang artinya berdasarkan adat jadi rancu. Saya berharap teman-teman (grand finalis Sunsilk Hijab Hunt 2016) bisa menjadi duta Islam. Mungkin kalau hari ini menangnya di Indonesia, beberapa tahun ke depan di dunia," terang Anies memberikan pencerahan.
Agar bisa mencapai tingkat dunia, Anies mengimbau untuk bisa menguasai bahasa internasional terutama bahasa Inggris. Akan lebih baik lagi menurut Anies dapat menguasai tiga bahasa.
"Ketika kita bisa bahasa Indonesia maka kita bisa berprestasi di Indonesia, namun saat kamu bisa bahasa internasional maka itu akan membuka pintu untuk berprestasi di tingkat internasional. Saya berharap anak-anak muda sekarang bisa menguasai tiga bahasa, daerah, Indonesia, dan internasional," pesannya sebelum menutup perbincangan.
(ays/ays)
Home & Living
SANKEN HWN-K13: Dispenser Portable Ringan, Higienis & Hemat Listrik!
Health & Beauty
Auto Cantik! Styling Rambut Jadi Cepat & Mudah dengan NVMEE Taurus Hair Styler 2.0
Health & Beauty
Wajib Dicoba! 3 Body Lotion Wangi & Melembabkan Yang Bikin Mood Naik dan Kulit Makin Glowing
Health & Beauty
Yuk Kenalan Sama Blackmores Ultimate Radiance Skin, Suplemen Kulit dari Dalam Untuk Wajah Glowing dan Awet Muda!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Locapop: Bazar Outfit Gen Z di AEON Mall Tanjung Barat, Diskon Sampai 70%
50 Kata-kata Islami Menyentuh Hati tentang Kehidupan, Bikin Semangat Lagi
Curhat Zaskia Mecca Datangi Korban Banjir Aceh, Hati Tak Karuan, Dada Sesak
Ria Miranda Kolaborasi dengan Shop at Velvet Rilis Koleksi Modest Wear
100 Brand Modest Lokal Akan Hadir di Muslimah Creative Day 2025
Most Popular
1
Kim Kardashian Bikin Heboh Pakai Gaun Pengantin, Dikira Nikah Keempat Kalinya
2
Kisah DJ Cantik China yang Dihapus dari Internet karena Pamer Gaya Hidup Hedon
3
Rinanda Aprillya Kenakan Kostum Nasional Bertema Ubur-ubur Miss Charm 2025
4
Penampilan Baru Prilly Latuconsina Dengan Rambut Bob Pendek, Cantik Memukau
5
Outfit Lewis Hamilton Serba Dior di F1 Abu Dhabi 2025, Disebut Fashion Victim
MOST COMMENTED













































