ADVERTISEMENT

Intimate Interview

Kisah Lini Hapsari Lulusan Farmasi Pilih Bisnis Fashion, Raih Omzet Miliaran

Gresnia Arela Febriani - wolipop Senin, 04 Jul 2022 08:00 WIB
Foto peluncuran kolaborasi Ria Miranda bersama Masalinen. Foto: Dok. Imagin Reality Photo Agency Foto peluncuran kolaborasi Ria Miranda bersama Masalinen. Foto: Dok. Imagin Reality Photo Agency
Jakarta -

Pesatnya perkembangan teknologi tentu mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, salah satunya terhadap industri fashion. Teknologi mendorong para pelaku usaha fashion untuk lebih kreatif dan adaptif dalam menciptakan produk mode yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Selain itu pelaku usaha harus terus menghadirkan inovasi karena munculnya berbagai brand lokal baru di pasaran. Pelaku usaha juga sebaiknya mempunyai ciri khas dan target pasar yang tepat agar bisnis tetap bertahan.

Salah satu pelaku usaha yang mencuri perhatian hijabers lewat koleksinya adalah Masalinen, lewat akun Instagramnya @masa.official. Lini Hapsari merupakan sosok wanita yang ada di belakang brand Masa.

Lini memiliki concern untuk memproduksi busana berbahan linen dengan potongan basic, timeless dan menggunakan bahan suistanable atau ramah lingkungan. Koleksi karyanya mulai dari hijab, busana one set, atasan dan celana, yang mengusung warna teduh atau earth tone serba polos.

Wolipop berbincang dengan Lini Hapsari saat peluncuran koleksi Takameru Masalinen curated by Ria Miranda. Lini mengungkapkan tak pernah sekolah mode. Seperti apa kisah di balik suksesnya brand Masalinen?

Foto Lini Hapsari, pendiri brand Masalinen.Foto Lini Hapsari, pendiri brand Masalinen. Foto: Dok. Instagram @dhaniemakeup.

Lini Hapsari Lulusan Farmasi

Wanita berhijab ini mengaku dirinya merupakan lulusan farmasi. Ia tak pernah mempelajari ilmu tentang dunia fashion.

"Latar belakang pendidikan aku lulusan Farmasi, nggak ada sangkut pautnya sama bisnis aku sekarang, tapi memang lulusan apa saja yang penting kita semangat, tetap gigih berjuang walaupun ada masalah," ungkap Lini Hapsari saat ditemui Wolipop di Pondok Indah Mall 2, Jakarta Selatan.

Ibu tiga orang anak ini mengatakan usai lulus kuliah langsung bekerja di dunia farmasi. Sebelum bisnis fashion, Lini pernah mencoba bisnis dekorasi.

"Pada tahun 2012 pernah bekerja di dunia farmasi selama satu tahun. Pernah juga punya usaha dekorasi anak. Setelah itu menikah dan jadi ibu rumah tangga," ujarnya.

Foto kolaborasi Ria Miranda bersama Masalinen.Foto kolaborasi Ria Miranda bersama Masalinen. Foto: Dok. Imagin Reality Photo Agency.

Awal Mula Dirikan Masalinen

Lini mencaritakan mulai mendirikan Masalinen pada 2019. Berawal dari kesukaannya terhadap busana yang simpel dengan cuttingan yang loose.

"Aku memang suka baju-baju yang sederhana, loose gitu aja sih, aku mencoba bikin," kata Lini.

Ia awalnya menjadi reseller atau membeli busana yang sudah jadi kemudian dijual kembali. Dia melakukan itu sebab saat memulai sama sekali tidak paham seluk-beluk bisnis fashion.

"Pertama mencoba aku awalnya membeli pakaian yang sudah jadi. Karena nggak ada background apa-apa, nggak tahu konveksi atau apa? Aku beli jadi awalnya satu lusin, 100 pasang, lama-lama kok ada marketnya," kenang Lini.

Setelah koleksinya laris manis dan mendapatkan reaksi positif, Lini mulai berani memproduksi sendiri busana untuk brand Masa. Ia mengungkapkan modal awalnya.

"Terus mulai berani bikin sendiri. Modal awalnya dua roll kain. Itu aku jadiin macem-macem bentuknya, kelihatan kan ya marketku masuk ke mana?" kata Lini sambil tersenyum ramah.

Brand Masalinen penjualannya bisa meningkat 100% karena pandemi. Seperti apa kisahnya? Klik halaman selanjutnya ya!

Selanjutnya
Halaman
1 2