Sheikha Asma, Wanita Qatar Berhijab Pertama yang Capai Puncak Everest

Sheikha Asma Al Thani menjadi atensi semenjak berhasil menaklukkan Gunung Everest, puncak gunung tertinggi di dunia. Sheikha menjadi wanita Qatar pertama yang berdiri tegak lebih dari 8.800 meter di atas permukaan laut.

Dilansir dari Vogue, pendaki gunung berhijab ini telah mendapatkan penghargaan GCC Excellence Decoration dari HE Salah bin Ghanem bin Nasser Al Ali, Menteri Olahraga dan Pemuda Qatar. Penghargaan itu sebagai pengakuan atas kontribusi positif Sheikha terhadap dunia olahraga.

Sheikha Asma Al Thani memberi contoh bagi para wanita muda lainnya dengan menunjukkan bagaimana sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Ia mendobrak anggapan wanita tidak bisa melakukan aksi yang menantang ketika tampil dengan hijab.

Foto Sheikha Asma Al Thani. Foto: Dok. Instagram @atalthani.

Perjalanan yang dilakukan oleh Sheikha dan timnya berlangsung selama satu bulan dengan total pendakian selama 10 hari. Dengan jarak tempuh 210 kilometer dia dan timnya akhirnya mencapai Puncak Everest.

Sebelum berangkat untuk mencapai Everest, Sheikha Asma mendapatkan bola resmi untuk pertandingan Piala Dunia yang akan berlangsung di Qatar. Bola dengan nama Al Rihla yang berarti perjalanan itu dibawanya sampai puncak gunung tertinggi di duni tersebut.

Al Rihla menjadi bola piala dunia pertama dari Arab yang terinspirasi oleh budaya, arsitektur, perahu ikonik, dan bendera Qatar. Ini juga merupakan bola ke-14 yang diciptakan Adidas untuk Piala Dunia 2022.

Foto Sheikha Asma Al Thani. Foto: Dok. Instagram @atalthani.

Sheikha Asma telah membuat Qatar bangga dengan mencapai puncak Everest membawa bola Al Rihla. Dan perjalanannya tidak berakhir dengan mencapai puncak Everest saja. Dia bertujuan untuk terus menginspirasi dan memotivasi wanita lainnya dengan menyelesaikan Explorer's Grand Slam yaitu mencapai Kutub Utara dan Selatan dan tujuh puncak gunung tertinggi duni.

Beberapa wanita lain dari wilayah Arab yang juga sudah mencapai puncak gunung tertinggi dunia adalah Nayla Al Baloushi dari UEA, Nelly Attar dari Lebanon, Mona Shahab dari Arab Saudi dan Suzanne Al Houby dari Palestina.

Sheikha Asma Al Thani. Foto: Dok. Instagram @atalthani.