Intimate Interview
Kenal Lebih Dekat Nina Nugroho, Desainer Baju Office Look untuk Muslimah
Nama desainer Nina Septiana, lewat brandnya Nina Nugroho tentu sudah tidak asing di kalangan pecinta fashion Tanah Air. Nina mulai menggeluti dunia fashion sejak 2010, dengan merancang dan memproduksi sendiri label busana muslimah miliknya bernama Saniyya.
Setelah tujuh tahun menekuni dunia fashion muslimah serta menerbitkan dua buku di bidang fashion, Nina akhirnya menemukan kekuatan diri dan ciri khasnya sendiri. Dia pun ingin bisa memberikan kontribusi terbaiknya untuk para wanita muslimah khususnya di bidang fashion. Pada awal 2016, Nina kemudian berkomitmen sebagai desainer busana muslimah dengan meluncurkan label Nina Nugroho yang diambil dari nama depannya dan nama keluarga.
"Kenapa Nina Nugroho lahir? Karena dua brand yang sebelumnya itu saya masih perpekstif-nya menjalankan hobi, pas lagi moodnya nggak ada ya sudah, sedangkan energi yang keluar kan sama, ada modal, uang dan waktu yang dialokasikan," ungkap Nina saat berbincang dengan Wolipop di Kuningan City, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nina mulai berhijab sejak 2007. Ketika itu dia sempat merasakan stigma bahwa wanita berhijab berantakan. Ketika ia berhijab, teman-temannya sangat menyambut baik penampilannya. Mereka ingin mengenakan busana yang Nina kenakan. Kemudian ia membuat baju untuk dijual ke publik.
Setelah berbisnis, Nina malah merasa brand fashionnya semakin memburuk karena ia tidak fokus. Kemudian ia mendapat tantangan dari suaminya untuk membuat bisnis yang matang dan fokus.
"Akhirnya kepengen belajar yuk bikin bisnis yang serius kemudian lahirlah Nina Nugroho, dari 2016 tantangannya banyak banget. Di awal ada beragam kategori busana, semakin saya mempunyai banyak lini di dalam satu brand, saya akan dicari. Pertama ada busana kerja, signature, casual. Di awal keluar tiga lini brand, ternyata tidak begitu cara kerjanya," kenang Nina.
Nama Nina Nugroho sendiri dipilihnya agar dia bertanggung jawab dengan brand yang sudah dibangunnya. Jika memakai nama lain, Nina merasa tidak ada identitasnya. Pada saat memulai bisnis fashion dengan nama brand Nina Nugroho, produk yang dirilisnya adalah kebaya.
"Kebetulan baru pulang umrah tahun 2016, melihat pasar abaya bagus. Namun saya lupa ternyata tidak mengadaptasi kebiasaan orang Indonesia. Idealismenya masih lihat melihat prospek, bahkan abaya itu lumayan masuk modern market ke Debenhams. Cuma ide saya lebih cepat dibandingkan trennya. Akhirnya baru tren sekitar 2018, ada satu desainer membawa ke NY Fashion Week. Kemudian stagnan karena pasar nya tidak bertemu, lalu balik lagi ke tiga lini, signature, office dan kasual," tuturnya panjang lebar.
Foto desainer Nina Septiana, pemilik label Nina Nugroho Foto: Dok. Nina Nugroho. |
Pada awalnya Nina masih mencari jati diri untuk label Nina Nugroho. Pada 2017, wanita kelahiran Cirebon, 21 September 1983 itu masih mencoba bertahan dengan tiga lini brand. Namun semakin lama cash flow, fokus pelanggan, fokus Nina, dan bagian produksi menjadi terbagi. Akhirnya ia memutuskan untuk fokus pada office look.
"Sesuatu yang tidak fokus itu kita lakukan seadanya. Akhirnya nggak ketemu apa yang kita cari. Kemudian semakin lama, market-nya itu-itu saja, antara idealisme saya dan keinginan pasar tidak match. Akhirnya dihentikan dua brand saya itu, itulah tantangannya," terangnya.
Saat memutuskan untuk fokus membuat busana muslimah office look, Nina meriset keinginan pasar, me-validasi produk, menelaah customer behavior, customer experience, dan mencari tahu pelanggan loyal ke salah satu produk. Dia akhirnya memutuskan fokus pada kebutuhan wanita muslimah yang bekerja, karena belum banyak brand atau toko yang menyediakannya.
"Kalau di lihat dari jiwa saya lebih dekat ya Nina Nugroho untuk office, akhirnya tahun 2018 konsisten untuk busana kerja muslimah," ujarnya dengan ramah.
Semakin lama, karena Nina fokus menjadi satu-satunya brand di Tanah Air untuk busana kerja bagi muslimah, bisnisnya semakin berkembamg. Namun kemudian, dia mendapatkan banyak tantangan selama pandemi COVID-19 melanda Indonesia.
Lalu bagaimana tantangan bisnis saat pandemi? Klik halaman selanjutnya ya!
Tantangan Bisnis Saat Pandemi
Ketika pandemi merebak di seluruh dunia pada awal 2020, banyak sektor yang mengalami kelumpuhan, salah satunya ada bisnis fashion. Nina pun merasakannya. Agar bisa tetap bertahan selama pandemi, Nina mengeluarkan sister brand Nina Nugroho.
"Banyak orang yang bekerja harus Work From Home (WFH), lahirlah Esentia by Nina Nugroho. Di situ bagaimana kita memiliki sudut pandang aja sih, mau menjadikan tantangan atau peluang. Saya memilih sebagai wanita yang bertanggungjawab dengan bisnisnya jadi membuat ini sebagai peluang untuk kita," kata Nina.
Nina melihat peluang saat pandemi COVID-19, banyak hal yang ia sesuaikan. Mulai dari desain dibuat banyak detail di bagian atas. Karena kerja di rumah lewat layar virtual, detail bawah tidak terlihat.
"Kemudian menerapkan do and don'ts kalau di televisi, seperti tidak motif polkadot, garis-garis, perpaduan warna yang tidak putih atau hitam semua. Tapi warna yang nyaman saat di layar virtual. Lalu semua busana dilengkapi dengan masker. Semuanya disesuaikan dipikirin lagi kebutuhan pelanggan seperti apa," terang Nina.
Nina Septiana, pemilik label Nina Nugroho. Foto: Gresnia/Wolipop. |
Nina kemudian mendapatkan sambutan baik dari pelanggan setia. Koleksi busana yang dirilisnya ludes di pasaran, bahkan penjualannya lebih meningkat saat pandemi. "Lebih intens engagement dengan pelanggan, kita benar-benar mendengar maunya pelanggan. Kita meeting satu minggu sekali, agar memikirkan kebutuhan pelanggan. Kemudian koordinasi antara tim desain, produksi, marketing selama dua minggu sekali," ucap Nina.
Ia juga belajar tentang psychological fashion di University of the Arts London untuk menerapkan pelajaran yang sudah ia dapatkan. "Berbusana itu adalah sebagai cerminan seseorang. Bagaimana personal statement supaya apa sih? Itu semua diterapkan di desain Nina Nugroho, kepengen terlihat apa? Dianggap apa di lingkungan kantor? Itu semua kita provide," tuturnya.
Selama pandemi, Nina tidak mengurangi jumlah atau gaji karyawan. Ia juga tetap memberikan uang tunjangan sebagai kesejahteraan karyawan.
"Semuanya masih kita penuhi, kita tidak tahu doa siapa yang diijabah oleh Allah tugas kita melakukan dan mengusahakan yang terbaik untuk brand untuk karyawan kita dulu," ucap Nina.
Bagi kamu yang terjun di dunia fashion, Nina menyebutkan tips agar bisnis kamu bisa bertahan lama. "Atur cash flow, segala sesuatu harus diproyeksikan. Lihat market itu seperti apa? Antara produk dan market harus kenal dulu, market seperti apa? Sukanya apa dan maunya apa? Profilenya harus jelas. Selain itu juga melakukan hal-hal yang tidak perlu jangan dipaksakan, fokus pada hal yang penting saja," pesannya.
Nina kemudian membuat perkumpulan wanita multi peran. Apa itu? Klik halaman selanjutnya.
Nina Membuat Perkumpulan Wanita Multi Peran
Tak hanya bergerak di dunia fashion, dosen mentor di bidang fashion bisnis di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) prodi tata busana ini, menggagas Active Muslima Community (AMC). Organisasi tersebut merupakan perkumpulan para wanita multi peran yang aktif berkarya, baik sebagai karyawan, professional maupun pengusaha. AMC didirikan untuk membantu para wanita muslimah profesional dalam menjalankan peran terbaiknya, baik di keluarga maupun di profesi yang ditekuninya.
Aktivitas rutin AMC berupa sharing ilmu dari ahli dan praktisi terkait dengan tantangan multi peran wanita aktif muslimah khususnya terkait keluarga, karier dan fashion. Sebagai bentuk perhatian AMC pada tantangan multiperan wanita aktif maka dibuatlah acara bulanan berupa sharing session bernama Nina Nugroho Solution.
"Gerakan ini bukan hanya sekedar tren, tapi semuanya dari pelanggan semuanya profesional di tingkatan pemegang keputusan, akhirnya kita menyiasatinya untuk memberikan value. Ada Live Instagram bagi wanita multiperan, tabrakan kepentingan, banyak hal, kemudian kita buat Nina Nugroho Solution untuk memecahkan kegelisahan wanita multi peran," jelas ibu empat orang anak ini.
desainer Nina Septiana, pemilik label Nina Nugroho Foto: Dok. Nina Nugroho. |
Prestasi Nina Nugroho
1. Masuk sebagai 10 desainer terbaik pilihan untuk mempersembahkan karyanya pada Islamic Fashion Festival Kuala Lumpur pada event " 10th Anniversary " tema SADASA pada tahun 2006 yang diselenggarakan di Jakarta, event ini diadakan pula di berbagai negara di dunia.
2. Terpilih menjadi salah satu dari 6 Desainer Terbaik Indonesia (Non Etnik) pada event Smesco Promotion and Marketing for Indonesia Coorporative's and SME's product 2017 untuk fashion show di depan Pangeran Arab saat kunjungan ke Indonesia.
3. Desainer pilihan DEKRANASDA Deli Serdang - Sumatera Utara untuk menampilkan Tenun Deli Serdang diajang Indonesia Fashion Week Jakarta pada Tahun 2018. Selain itu karya Nina kerap ditampilkan di berbagai acara DEKRANASDA.
4. Terpilih oleh Pemerintah Kota Depok untuk menjadi salah satu desainer yang mempromosikan UKM Depok lewat batik Depok yang karyanya ditampilkan pada " Depok Fashion Festival' event HUT Kota Depok Tahun 2018 - 2019.
5. Terpilih oleh Pemerintah Kota Bekasi menjadi desainer per-contohan untuk UKM dan Komunitas Fashion Bekasi.
6. THE 1st INITIATION CACS SEMINAR LSPR as Mentor Tahun 2018.
7. Salah satu desainer Indonesia yang lolos kurasi oleh Islamic Fashion Design Council (IFDC) dan masuk sebagai Finalis Best Designer untuk tampil pada Torino Fashion Week, Italia Tahun 2017.
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Kisah Wanita Dulu Kelaparan, Kini Pemilik 36 Agensi Model di Indonesia
Intimate Interview
Kisah Wanita Sarjana Peternakan Sukses Bangun Brand Busana dan Hijab Anak
Miss Universe Indonesia 2025
Profil Mahasiswi Kedokteran UI, Finalis Berhijab di Miss Universe Indonesia
Intimate Interview
Hijabers Ini Raup Omzet Ratusan Juta dari Bisnis Daster, Awalnya Jual Pulsa
Hijab Hunt
Kisah Inspiratif Nabila, Alumni Hijab Hunt Kini Jadi Desainer Modest Fashion
TikTok Viral Verificator
Kisah Viral Wanita Bangun Rumah dari Nol, Sekejap Ludes Terbawa Banjir Padang
Rumor Pacaran Winter aespa & Jungkook BTS Mencuat, Disorot Punya Tato Sama
7 Artis Korea Adu Outfit di Acara LV, Lisa BLACKPINK Hingga Jun Ji Hyun
Penampilan Terbaru Vanness Wu Bikin Khawatir Penggemar, Disebut Turun 20 Kg












































Foto desainer Nina Septiana, pemilik label Nina Nugroho Foto: Dok. Nina Nugroho.
Nina Septiana, pemilik label Nina Nugroho. Foto: Gresnia/Wolipop.
desainer Nina Septiana, pemilik label Nina Nugroho Foto: Dok. Nina Nugroho.