Cerita Jawahir Roble, Wasit Wanita Berhijab Pertama di Inggris

Wanita bernama Jawahir Roble ini menjadi wasit berhijab pertama di Inggris. Jawahir Roble atau yang lebih dikenal sebagai JJ sebelumnya kerap ditolak kehadirannya karena sepakbola dianggap sebagai permainan kaum pria.

"Semua orang mengatakan bahwa itu (wasit) adalah permainan bagi kaum pria. Aku merasa seperti datang ke wilayah mereka. Dan aku menunjukkan kepada mereka siapa yang berkuasa di area lapangan hijau tersebut," ujar hijabers 26 tahun itu.

Jawahir berharap wanita muslimah lainnya bisa menjadi seperti dirinya. Menurutnya olahraga sepak bola adalah hak siapapun (pria maupun wanita).

Foto Jawahir Roble (hijab hitam). Foto: Instagram @jawahir_roble.

Perjalanan Jawahir menjadi wasit berhijab pertama di Inggris bermula saat dia dan keluarganya menjadi pengungsi dari Somalia. Mereka mengungsi ke Inggris tepatnya kota Wembley, saat usianya baru 10 tahun.

Seiring bertambahnya usia, Jawahir memiliki hobi bermain sepak bola dengan anak laki-laki. Hobinya ini sempat ditentang kedua orangtuanya. Sama seperti kebanyakan orang, mereka beranggapan sepakbola adalah permainan kaum pria.

"Jangan bermain sepakbola karena kamu adalah seorang wanita. Berhenti bermain sepak bola karena kamu tidak akan pernah cocok. Orang-orang akan mendiskriminasi, orang akan kasar terhadap kamu," begitu perkataan orangtuanya yang diingat Jawahir.

Foto Jawahir Roble, wasit berhijab pertama di Inggris. Foto: Instagram/Jawahir_Roble.

Ucapan orangtuanya itu malah semakim membuat Jawahir mencintai dunia sepakbola. "Jelas aku tidak akan berhenti mencintai sepak bola. Aku akan menemukan jalanku sendiri. Aku juga sangat senang untuk menjadi seorang wasit sepakbola," ucapnya.

Jawahir bermimpi bermain untuk Lionesses, tim nasional sepak bola wanita di Inggris. Namun pada akhirnya dia menjadi wasit. Pekerjaannya sebagai wasit terjadi secara kebetulan. Ketika ada seseorang yang tidak bisa muncul di pertandingan, dia diminta untuk masuk sebagai pengganti wasit sementara. Dan dia sekarang menjadi wasit dengan kualifikasi FA dan gelar sebagai pelatih.

Berkat kemampuannya, wanita berhijab ini sering menjadi wasit untuk pertandingan sepakbola anak-anak di Yayasan Jason Roberts di Inggris, yang merupakan badan amal di dekat tempat ia dibesarkan di Wembley. Jawahir memberikan bimbingan, olahraga dan keterampilan untuk anak-anak yang kurang beruntung di yayasan tersebut.

"Wembley telah menjadi bagian dalam keluargaku. Aku bisa mendengar semua kebisingan sorak sorai penggemar. Saat aku melihat penggemar sepakbola berjalan di sekitar daerah tempat tinggalku, aku merasa getaran yang menyenangkan. Di Inggris sepak bola begitu terorganisir, jadi aku berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat kurasa," pungkasnya kepada Sky Sport News.

Foto Jawahir Roble. Foto: Instagram @jawahir_roble.