Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tren Dark Showering, Ritual Mandi Tanpa Lampu yang Bikin Tidur Lebih Nyenyak

Kiki Oktaviani - wolipop
Rabu, 12 Nov 2025 09:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi mandi tanpa sabun
Ilustrasi Foto: iStockphoto
Jakarta -

Sebuah tren baru tengah ramai dibicarakan di media sosial yakni dark showering atau mandi dalam suasana gelap. Meski terdengar sederhana, kebiasaan ini disebut-sebut mampu membantu tubuh dan otak lebih rileks, serta meningkatkan kualitas tidur.

Dark showering pada dasarnya berarti mandi malam dengan lampu redup atau bahkan tanpa pencahayaan sama sekali. Tujuannya adalah menciptakan suasana tenang yang menandakan waktu istirahat bagi tubuh.

"Cahaya memiliki pengaruh kuat terhadap otak. Hal ini terjadi melalui jalur bernama retinohypothalamic tract, yang menghubungkan mata dengan jam biologis utama otak, disebut suprachiasmatic nucleus," jelas Dr. Daniel Amen, psikiater sekaligus pendiri Amen Clinics di California, kepada Fox News Digital.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dr. Amen, cahaya terang, terutama cahaya biru dari gadget memberi sinyal pada tubuh untuk tetap terjaga dengan meningkatkan kadar kortisol dan menurunkan melatonin. Sebaliknya, suasana redup atau gelap mengirim pesan bahwa tubuh aman, memicu sistem saraf parasimpatis, dan membuat tubuh mulai masuk ke mode istirahat serta pemulihan.

"Bayangkan pencahayaan redup seperti menurunkan 'radar ancaman' di otak. Semakin sedikit stimulasi, semakin mudah bagi bagian otak yang logis untuk mengambil alih. Banyak orang kemudian merasa lebih tenang, jernih, dan seimbang," ujarnya.

ADVERTISEMENT
Smiling young woman stretching her arms in bed on a sunny morning.Ilustrasi Foto: Getty Images/FreshSplash

Lebih lanjut, Dr. Amen menjelaskan bahwa berkurangnya stimulasi visual juga menurunkan beban sensorik otak.

"Artinya, bagian otak yang menangani rasa takut dan stres memiliki lebih sedikit hal untuk direspons," tambahnya.

Bagi yang penasaran ingin mencoba, Dr. Amen menyarankan untuk melakukannya secara bertahap. Mulailah dengan meredupkan lampu sekitar 60-90 menit sebelum tidur, atau gunakan cahaya lembut berwarna amber atau merah.

Saat mandi, hindari layar ponsel, matikan lampu, dan tambahkan elemen menenangkan seperti essential oil lavender, suhu ruangan sejuk (sekitar 18-20 derajat), serta handuk lembut. Ritual ini tak perlu lama, kurang 15 hingga 20 menit sudah cukup.

"Otak menyukai hal-hal yang bisa diprediksi. Rutinitas malam membantu kita berpindah dari kondisi siaga menuju ketenangan," kata Dr. Amen.

"Anda tidak perlu melakukan sesuatu untuk menenangkan otak. Anda hanya menciptakan lingkungan yang memungkinkan otak untuk menurunkan ritmenya sendiri," tegasnya lagi.

Dr. Amen menyebut dark showering dapat sangat menenangkan bagi orang dengan gangguan kecemasan, ADHD, atau insomnia. Namun, bagi sebagian orang, mandi dalam kegelapan bisa terasa tidak nyaman, terutama mereka yang trauma dengan kegelapan. Dalam hal ini, ia menyarankan menambahkan pencahayaan lembut, musik pelan, atau aroma menenangkan agar terasa lebih aman.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads