Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Nenek Ini Telan Katak Hidup Demi Sembuh dari Sakit Pinggang, Begini Endingnya

Vina Oktiani - wolipop
Kamis, 09 Okt 2025 08:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

ilustrasi sakit punggung
Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur
Jakarta -

Seorang perempuan lanjut usia berusia 82 tahun di Provinsi Zhejiang, China, menelan delapan ekor katak hidup karena percaya bahwa cara tersebut dapat menyembuhkan sakit punggung yang telah lama ia derita. Aksinya itu berakhir tragis setelah dirinya mengalami infeksi parasit serius dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Perempuan bermarga Zhang tersebut dilaporkan telah lama menderita hernia tulang belakang. Berdasarkan laporan Hangzhou Daily, Zhang mendengar dari kepercayaan masyarakat bahwa menelan katak hidup dapat membantu meredakan nyeri punggung bagian bawah. Karena mempercayai hal tersebut, ia kemudian meminta keluarganya menangkap beberapa katak tanpa memberitahu maksud sebenarnya.

Setelah katak beruukuran kecil berhasil ditangkap, Zhang menelan tiga ekor di hari pertama dan lima ekor pada hari berikutnya tanpa dimasak terlebih dahulu. Beberapa hari setelahnya, ia mulai merasakan nyeri perut hebat hingga kesulitan berjalan. Ia akhirnya mengaku kepada keluarganya bahwa telah menelan katak hidup. Keluarganya segera membawa Zhang ke Rumah Sakit Afiliansi No.1 Universitas Zhejiang di Hangzhou untuk mendapatkan perawatan medis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil pemeriksaan menunjukkan peningkatan sel oksifil dalam tubuh Zhang, yang merupakan tanda adanya infeksi atau gangguan darah. Tes lanjutan memastikan bahwa Zhang terinfeksi parasit jenis sparganum, yang biasanya terdapat pada hewan amfibi dan reptil.

Seorang dokter di rumah sakit tersebut menjelaskan bahwa aksi Zhang tersebut telah membuat sistem pencernaannya rusak dan menyebabkan muncul beberapa jenis parasit di tubuhnya. Setelah menjalani perawatan intensif selama dua minggu, Zhang akhirnya diperbolehkan pulang.

ADVERTISEMENT

Menurut dr. Wu Zhongwen, dokter senior di rumah sakit yang sama, kasus seperti ini bukanlah yang pertama. Dalam beberapa tahun terakhir, pihaknya telah menerima sejumlah pasien dengan kebiasaan serupa, seperti menelan empedu ular mentah, meminum empedu ikan, atau menempelkan kulit katak pada tubuh untuk pengobatan.

Wu menegaskan bahwa tidak ada dasar ilmiah yang membenarkan praktik-praktik tersebut. Sebaliknya, cara-cara itu dapat menimbulkan infeksi parasit, gangguan penglihatan, infeksi otak, bahkan kondisi yang mengancam jiwa.

(vio/vio)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads