Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Pria Ini Dirawat di ICU Setelah Menghabiskan 3 Kg Permen Gummy

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Rabu, 08 Okt 2025 14:05 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

-
Ilustrasi permen gummy. Foto: iStock
Jakarta -

Permen gummy memang menggoda - kenyal, manis, dan sering jadi camilan favorit anak-anak maupun orang dewasa. Tapi siapa sangka, mengonsumsinya secara berlebihan bisa berakibat fatal.

Hal inilah yang dialami oleh seorang pria asal Inggris. Seorang sopir truk berusia 33 tahun asal Yorkshire, Nathan Rimington, harus dilarikan ke rumah sakit setelah memakan hampir 3 kg permen gummy hanya dalam waktu tiga hari.

Dia membeli wadah besar berisi Haribo Cola Jelly seberat 6,6 pon (sekitar 3 kg) lewat Amazon karena mengaku sedang sangat ngidam permen manis tersebut. Tak lama setelah menghabiskan seluruh wadah berisi 10.461 kalori itu, Nathan mulai merasakan gejala seperti nyeri hebat di perut, keringat dingin, serta tekanan darah tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun segera dibawa ke unit gawat darurat. Awalnya, tim medis menduga Nathan mengalami keracunan makanan. Namun setelah serangkaian pemeriksaan, hasil tes menunjukkan kadar gelatin yang sangat tinggi di saluran pencernaannya.

Diagnosis akhir pun ditegakkan, Nathan ternyata mengalami divertikulitis akut, yaitu kondisi ketika dinding usus besar membentuk kantung kecil (divertikula) yang kemudian mengalami infeksi atau peradangan.

ADVERTISEMENT

Para ahli menjelaskan bahwa konsumsi bahan tertentu dalam jumlah besar-terutama gelatin-dapat meningkatkan risiko gangguan pergerakan usus dan penyumbatan di saluran pencernaan. Gejala yang muncul bisa meliputi demam, mual, muntah, hingga gangguan pencernaan berat.

"Gejala paling umum dari divertikulitis adalah nyeri perut bagian kiri bawah yang parah dan berlangsung lama," ujar seorang dokter yang menangani kasus ini, dikutip dari Oddity Central.

"Rasa sakitnya berbeda dengan gangguan pencernaan biasa karena cenderung bertambah buruk dari waktu ke waktu," tambahnya.

Dalam beberapa kasus, penderita juga dapat mengalami tinja berdarah atau berlendir. Jika tidak segera ditangani, peradangan bisa menyebabkan robekan pada usus besar dan berujung pada kondisi serius seperti peritonitis.

Nathan dirawat intensif selama enam hari dan menjalani terapi cairan infus setelah dokter menghentikan asupan makanan lewat mulut. Beruntung, kondisinya kini sudah pulih sepenuhnya, dan dia berjanji tak akan menyentuh permen gummy lagi dalam waktu lama.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads