Sarapan Yoghurt Tiap Hari Cegah Risiko Kanker Usus, Pakar Ungkap Alasannya
Kanker usus besar kini menjadi perhatian serius dunia medis karena kasusnya meningkat tajam pada kelompok usia di bawah 55 tahun. Banyak ahli menilai bahwa gaya hidup modern dan konsumsi makanan ultra-proses berperan besar dalam lonjakan ini.
Namun, ada kabar baik. Pilihan sarapan sederhana seperti yoghurt ternyata bisa membantu melindungi tubuh dari risiko kanker berbahaya ini.
Profesor Justin Stebbing, pakar onkologi sekaligus pengajar di Anglia Ruskin University, mengungkapkan bahwa konsumsi yoghurt secara rutin dapat memberi efek perlindungan terhadap kanker usus besar tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukti yang muncul menunjukkan bahwa mengonsumsi yoghurt secara teratur mungkin memiliki efek protektif terhadap bentuk kanker usus besar yang agresif, dengan cara memodifikasi mikrobioma usus," jelasnya, seperti dikutip dari Mirror.
Mikrobioma usus (kumpulan bakteri alami yang hidup di saluran pencernaan) memegang peranan penting dalam kesehatan tubuh. Bukan hanya untuk pencernaan, tapi juga kekebalan tubuh hingga risiko kanker.
Justin menambahkan, keseimbangan bakteri yang sehat penting untuk mencegah peradangan, salah satu faktor pemicu pertumbuhan kanker.
Lantas, apa yang membuat yoghurt begitu istimewa?
Produk ini mengandung kultur hidup dari bakteri baik, seperti lactobacillus bulgaricus dan streptococcus thermophilus, yang berfungsi menjaga keseimbangan mikrobioma usus. Dalam sebuah studi yang melibatkan 150.000 responden dalam beberapa dekade, konsumsi yoghurt dua kali atau lebih per minggu dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus besar jenis tertentu, terutama yang tumbuh di sisi kanan usus besar, yang biasanya punya angka harapan hidup lebih rendah dibandingkan kanker di sisi kiri.
Para peneliti juga menganalisis kadar Bifidobacterium-bakteri baik yang ada dalam yoghurt-pada jaringan tumor pasien. Hasilnya, mereka yang rutin mengonsumsi yoghurt terbukti memiliki risiko lebih rendah terkena kanker usus besar tipe Bifidobacterium-positive proximal colon cancer.
Selain melindungi usus, yoghurt juga kaya kalsium yang baik untuk tulang dan bisa membantu mencegah osteoporosis. Tak hanya itu, konsumsi rutin yoghurt membantu menjaga tekanan darah lebih stabil serta penurunan risiko penyakit jantung.
Singkatnya, segelas yoghurt di pagi hari bisa jadi langkah sederhana namun bermakna untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Tapi perlu diingat, konsumsi yoghurt yang benar-benar terdapat bakteri baik di dalamnya, terbuat dari susu fermentasi asli dan rendah gula.
Untuk tambahan nutrisi, kamu bisa sarapan yoghurt tanpa rasa dengan topping buah-buahan seperti stroberi, mangga, peach, pisang atau kiwi. Taburan sereal jagung atau granola akan memberikan tekstur renyah yang membuat menu sarapan sehat lebih nikmat.
(hst/hst)
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Health & Beauty
Kulitmu Sering Drama? Ini 5 Moisturizer Penyelamat Kulit Sensitif dan Kering
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Tren Diet dengan Kopi Americano, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan?
Detail Gaun Pernikahan Brisia Jodie, Konsep Royal Wedding ala Kate Middleton
Ramalan Zodiak Cinta 5 Desember: Gemini Lagi Mesra, Taurus Jangan Curiga
Wardah Diskon 50%, Mercredi 79%! Ini Deretan Promo Menarik di JxB 2025
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih











































