7 Rekomendasi Makanan untuk Intermittent Fasting, Cocok buat Diet Harian

Eny Kartikawati - wolipop

Senin, 04 Agu 2025 16:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Intermittent fasting IF and keto diet concept with hour clock timer for skipping meal, eating ketogenic food low carb, high fat food meal healthy nutritional dish with gym exercise for weight loss

Jakarta -

Intermittent fasting (IF) bukan hanya soal mengatur waktu makan, tapi juga memilih jenis makanan yang kamu konsumsi. Agar manfaat diet ini terasa maksimal, baik untuk menurunkan berat badan, memperbaiki metabolisme, maupun menjaga kesehatan secara umum, penting untuk memperhatikan kualitas makanan yang kamu makan saat jendela makan berlangsung.

Metode IF menekankan pada pengaturan waktu makan dan puasa, bukan pada pembatasan jenis makanan tertentu. Beberapa metode yang populer antara lain pola 16/8 (puasa 16 jam, makan 8 jam) dan 5:2 (makan normal 5 hari, batasi kalori 2 hari). Apa pun metode yang kamu pilih, kunci keberhasilan IF adalah dengan memilih makanan bernutrisi saat waktu makan tiba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini adalah daftar makanan tepat saat menjalani intermittent fasting:

1. Protein Rendah Lemak

Salmon Sushi Bukan Asli Jepang, Ternyata Diperkenalkan oleh Negara Ini

Ikan salmon. Foto: Getty Images/PrathanChorruangsak

Protein tanpa lemak membantu kamu kenyang lebih lama dan mendukung pembentukan serta pemeliharaan otot. Hindari daging olahan tinggi lemak seperti sosis atau bacon, dan pilih sumber protein sehat seperti dada ayam, kalkun, ikan, makanan laut, Greek yoghurt, kacang-kacangan, tahu, dan tempe.

2. Buah-Buahan

Buah apel. Foto: iStock

Kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan serat, buah-buahan penting untuk mendukung kesehatan secara menyeluruh selama IF. Konsumsi buah juga membantu menurunkan kolesterol dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Contoh buah yang direkomendasikan antara lain apel, blueberry, ceri, stroberi, dan semangka.

3. Sayur-Sayuran

Sayur mengandung serat dan nutrisi penting untuk kesehatan pencernaan. Idealnya, kamu mengonsumsi minimal 2,5 cangkir sayur per hari. Sayuran yang disarankan antara lain brokoli, tomat, kembang kol, kacang hijau, serta sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan lobak.

5. Minuman Sehat

Foto: iStockphoto/Getty Images/tashka2000

Meski bukan makanan, cairan seperti air putih sangat penting saat menjalani IF untuk mencegah dehidrasi. Kamu boleh minum air mineral, teh, atau kopi tanpa gula dan krimer selama puasa. Tambahkan perasan lemon atau irisan mentimun pada air putih agar rasanya lebih menyegarkan. Pantau warna urin untuk mengetahui kecukupan cairan tubuh-warna kuning tua menandakan kamu perlu minum lebih banyak air.

6. Lemak Sehat

Foto: Getty Images/Iamthatiam

Sumber lemak sehat seperti alpukat sangat baik dikonsumsi saat intermittent fasting karena membantu perut kenyang lebih lama dan mendukung penyerapan nutrisi. Alpukat bisa disajikan dalam bentuk salad, olesan, atau sebagai lauk tambahan.

7. Kacang dan Biji-Bijian

Foto: Getty Images/Chinnapong

Kacang-kacangan dan biji-bijian juga mendukung diet IF karena mengurangi rasa lapar palsu dan memberikan rasa kenyang yang tahan lama. Beberapa pilihan yang bisa kamu konsumsi adalah almond, kismis, dan biji labu.

Agar diet intermittent fasting berjalan optimal, pastikan menu makanmu mengandung kombinasi protein, lemak sehat, serat, dan karbohidrat kompleks. Dengan memilih makanan yang tepat, tubuhmu akan tetap bertenaga dan kebutuhan nutrisi pun tetap terpenuhi.

4. Karbohidrat Kompleks

Fried rice cake, steam and sweet potatoes.

Foto: Getty Images/Chinnapong

Karbohidrat kompleks menyediakan energi yang lebih stabil dan menjaga kadar gula darah tetap seimbang. Beberapa sumber karbohidrat kompleks yang baik termasuk oatmeal, quinoa, ubi jalar, kentang, beras merah, dan roti gandum utuh.

(eny/eny)