Apakah Roti Gandum Benar-benar Sehat untuk Diet Turun BB? Pahami Faktanya

Sering memilih roti gandum untuk diet turun berat badan? Apakah benar-benar sehat atau justru salah kaprah? Pahami faktanya di sini yuk.
Roti gandum sering dianggap sebagai pilihan yang lebih sehat dibandingkan roti putih. Kandungan serat lebih tinggi dan klaim bahwa roti gandum berasal dari biji-bijian utuh membuatnya populer di kalangan pelaku gaya hidup sehat.
Meski demikian, para ahli gizi mengingatkan bahwa anggapan tersebut bisa saja terlalu disederhanakan dan mengandung beberapa miskonsepsi. Di tengah maraknya informasi media sosial tentang bahaya roti putih yang disebut-sebut bisa meningkatkan risiko penyakit serius, banyak orang akhirnya memilih roti gandum tanpa memahami konteks nutrisi secara menyeluruh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pakar gizi, penting untuk mengetahui bahwa tidak semua jenis roti gandum dibuat dengan cara yang sama. Label sehat pada produk ini perlu ditelaah dengan lebih kritis. Lantas, apakah benar roti gandum selalu menjadi pilihan terbaik untuk diet?
Mari pahami serba-serbi roti gandum untuk diet, terutama jika kamu menjadikannya sebagai bagian menu makanan pokok dalam program penurunan berat badan.
Roti Gandum Bagus untuk Diet?
Roti gandum utuh dibuat dari biji-bijian yang tidak mengalami proses penggilingan secara penuh seperti pada roti putih. Ini berarti roti gandum masih mengandung bagian bran (kulit luar) dan germ (inti biji) yang kaya serat, protein, dan berbagai vitamin penting seperti B-kompleks dan vitamin A.
Mengutip Mayo Clinic, nutrisi ini umumnya tidak ditemukan dalam roti putih yang berasal dari biji-bijian olahan. Ahli gizi terdaftar, Miranda Galati, menjelaskan bahwa roti dari biji-bijian utuh cenderung lebih mengenyangkan dan memberikan rasa kenyang lebih lama dibandingkan roti putih.
"Sementara biji-bijian olahan adalah biji-bijian yang biasanya telah dibuang kulit arinya atau lembaganya. Hal itu dapat mengurangi kandungan nutrisi dan membuatnya kurang mengenyangkan," kata Galati, dilansir dari USA TODAY.
Kandungan serat dan mikronutrien dalam roti gandum juga bisa membantu mengatur kadar gula darah dan mendukung kesehatan pencernaan. Ini merupakan faktor penting dalam penurunan berat badan.
Kelebihan dan Kekurangan Roti Gandum untuk Diet

Foto: Getty Images/Igor Barilo
Selain itu, tidak semua roti berlabel 'gandum utuh' benar-benar terbuat dari 100% whole grain. Beberapa produk mencampurnya dengan tepung olahan yang mengurangi manfaat nutrisinya.
Untuk itu, penting bagi kamu membaca label kemasan dengan cermat dan mencari produk yang mencantumkan 'whole wheat' atau '100% whole grain' sebagai bahan utama. Galati menambahkan bahwa yang paling penting juga membangun pola makan seimbang dan berkelanjutan, bukan terobsesi pada satu jenis makanan sebagai kunci utama kesuksesan diet.
"Semuanya tentang keseimbangan. Pilihlah biji-bijian yang sedikit diolah sebagian besar waktu tapi pastikan untuk menyisakan ruang bagi hal-hal yang menyenangkan agar diet Anda agar berkelanjutan," tambah Galati.
Roti Putih Bukan Musuh Diet Asal Terkendali

Foto: Getty Images/iStockphoto/SasaJo
Konsumsi roti putih dalam jumlah wajar kecil kemungkinannya menyebabkan gangguan kesehatan. Galati menekankan pentingnya konteks dalam memilih makanan.
Menurutnya, roti putih bisa tetap menjadi bagian dari diet sehat selama dikonsumsi secara seimbang. Pilihan makanan terbaik seharusnya mempertimbangkan faktor seperti anggaran, budaya, preferensi rasa, dan tujuan kesehatan seserang, bukan hanya berdasarkan stigma atau tren sesaat di media sosial.
"Sungguh menakjubkan untuk membuat pilihan yang lebih padat nutrisi jika memungkinkan, tapi memilih opsi yang lebih praktis juga tidak selalu merupakan hal buruk. Sebagai ahli diet terdaftar yang ingin Anda membangun gaya hidup sehat jangka panjang, saya sarankan untuk membuang gagasan bahwa ada versi paling sehat dari apa pun," pungkas Galati.
Berdasarkan pedoman dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), disarankan agar setidaknya setengah dari asupan biji-bijian harian berasal dari biji-bijian utuh. Namun ini bukan berarti biji-bijian olahan seperti yang ada dalam roti putih harus dihindari sepenuhnya.
Justru pendekatan yang fleksibel dan seimbang lebih disarankan untuk mempertahankan pola makan sehat dalam jangka panjang. Galati menegaskan bahwa tidak perlu mengejar kesempurnaan dalam pola makan.
Pilihlah roti gandum utuh untuk diet jika memungkinkan, tapi tidak masalah menikmati roti putih sesekali. Tujuan utamanya adalah menciptakan gaya hidup yang sehat dan realistis, bukan penuh tekanan atau rasa bersalah.
Jadi, apakah roti gandum benar-benar sehat untuk diet? Jawabannya iya, tapi dengan catatan kandungannya benar-benar 100% gandum utuh.
Roti gandum bisa menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan roti putih karena kandungan serat dan nutrisinya lebih tinggi. Namun memilih roti sebagai bagian dari diet sebaiknya tidak hanya didasarkan pada label 'gandum utuh', tapi juga pada kebutuhan dan kenyamanan masing-masing.
Dibandingkan fokus pada mana roti yang lebih sehat, alangkah baiknya jika kita melihat keseluruhan pola makan dan gaya hidup.

Benarkah Roti Gandum Sehat untuk Diet? Ahli Gizi Beberkan Faktanya

Kalori Roti Gandum untuk Diet, Ini Jumlah yang Bisa Dimakan agar BB Turun

14 Makanan Harus Dibatasi Saat Diet Rendah Kalori, Termasuk Sayur & Buah

Apakah Roti Gandum Bagus untuk Diet? Simak Fakta dan Manfaatnya

Diet Mediterania: Manfaat, Makanan, dan Panduan Menjalaninya

5 Camilan Sehat yang Lebih Aman dari Gorengan, Bikin Kenyang Lebih Lama
7 Penyebab Haid Datang Terlambat yang Bukan karena Kehamilan
9 Buah Penurun Darah Tinggi yang Ampuh dan Gampang Ditemui di Sekitar
Apakah Singkong Bagus untuk Diet? Ini Fakta dan Cara Konsumsinya yang Tepat
5 Makanan yang Bisa Melancarkan BAB, Rekomendasi Dokter Pencernaan
Lizzo Ungkap 3 Menu Makanan yang Bantu Turunkan Berat Badan 27 Kg

Potret Influencer Cantik yang Bikin Heboh Wimbledon, Ternyata Bukan Wanita Asli

7 Foto Penampilan Terbaru Jerry Yan yang Tak Menua di Reuni F4

Most Populer: Petenis Wimbledon Buka Rok di Depan Penonton

Laporan Otopsi Humaira Asghar, Jenazah Membusuk & Organ Menghitam
