Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Minum Minyak Zaitun untuk Kesehatan Viral di TikTok, Dokter Ingatkan Bahayanya

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Rabu, 09 Apr 2025 08:34 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Olive oil and olives on wooden rustic table
Foto: Getty Images/iStockphoto/FabioBalbi
Jakarta -

Minyak zaitun dikenal sebagai salah satu bahan alami yang kaya manfaat. Kandungan antioksidannya tinggi, lemak tak jenuhnya mendukung kesehatan pencernaan, dan beberapa studi menunjukkan bahwa minyak ini bisa membantu menurunkan kolesterol serta tekanan darah.

Tak heran, banyak yang menganggap minyak zaitun sebagai superfood. Bahkan sejumlah selebriti dunia seperti Gwyneth Paltrow dan Jennifer Lopez memuji manfaat minyak zaitun, termasuk sebagai rahasia awet muda dan bagian dari rutinitas harian mereka.

Belakangan, muncul tren baru di TikTok yang memicu perdebatan di dunia kesehatan. Disebutkan bahwa minum satu gelas kecil (shot) minyak zaitun setiap pagi saat perut kosong bisa mendukung kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tren ini dipopulerkan oleh influencer TikTok Katherine Saras, yang videonya sudah ditonton lebih dari 820 ribu kali. Dia mengklaim bahwa kebiasaan tersebut baik untuk menciptakan 'microbiome yang sehat' di usus.

Namun klaim ini disanggah Arti Dhokia, ahli gizi dari Midland Health. Dia memperingatkan tren ini sebaiknya tidak diikuti mentah-mentah. Arti mengakui bahwa minyak zaitun memang punya banyak manfaat, tapi bukan berarti harus diminum langsung.

ADVERTISEMENT

"Kalau ingin mendapatkan manfaatnya, cukup satu sendok makan minyak zaitun per hari dan dikonsumsi sebagai bagian dari makanan, misalnya sebagai dressing salad, ditumis, atau dicampur dalam sup," jelasnya, seperti dikutip dari Express.co.uk.

Dia juga menambahkan bahwa minyak zaitun tinggi kalori, jadi tetap perlu dikonsumsi dalam jumlah wajar agar tidak berdampak negatif terhadap tubuh. Sementara itu soal klaim bahwa minyak zaitun bisa memperbaiki microbiome atau keseimbangan bakteri baik di usus, Arti menilai itu terlalu dibesar-besarkan.

"Memang benar minyak zaitun bisa membantu menambah bakteri baik, tapi efeknya tidak cukup kuat jika tidak diimbangi dengan pola makan dan gaya hidup sehat lainnya," ungkapnya.

Jika ingin memperbaiki kesehatan usus secara menyeluruh, kuncinya ada empat. Tidur cukup, banyak minum air putih, mengonsumsi makanan kaya prebiotik seperti pisang, oat, dan kacang-kacangan, serta membatasi makanan ultra-proses dan gula tambahan.

Arti juga mengingatkan efek dari konsumsi minyak zaitun berlebihan. Beberapa orang berisiko mengalami efek samping seperti kembung, mual, atau diare akibat kandungan lemaknya yang tinggi, yang bisa mengganggu sistem pencernaan.

Mereka yang memiliki masalah kantong empedu, gangguan pencernaan, atau sedang mengonsumsi obat tekanan darah sebaiknya tidak ikut-ikutan minum minyak zaitun. Bagi siapa pun yang memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasi dengan tenaga medis sebelum mencoba tren kesehatan baru.

Arti pun menanggapi tren lain yang tak kalah viral, yakni mencampur minyak zaitun dan air lemon untuk dijadikan 'tonik super' yang diklaim bisa menurunkan berat badan, detoks tubuh, hingga meluruhkan batu empedu.

"Sayangnya, klaim ini belum punya cukup bukti ilmiah. Jangan mudah percaya dengan tren kesehatan dari influencer yang belum tentu berbasis riset," tegasnya.

Pada akhirnya, cara terbaik untuk menjaga berat badan ideal dan kesehatan tubuh secara menyelurush tetaplah sama: pola makan seimbang, olahraga rutin, dan gaya hidup sehat yang konsisten.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads