Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Trump Kembali Jadi Presiden, Model Ini Pilih Operasi Steril Agar Tidak Hamil

Rahmi Anjani - wolipop
Senin, 02 Des 2024 16:15 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Eden Ixora
Foto: Instagram Eden Ixora
Jakarta -

Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat untuk yang kedua kali membuat marah para wanita. Beberapa memprotes kemenangan Trump untuk kedua kali itu dengan cara ekstrem. Dilansir Newsweek, sejumlah wanita berniat untuk melakukan operasi steril untuk mengambil kembali kebebasan reproduksi mereka. Seorang model berencana untuk tidak hamil.

Kemenangan Donald Trump menimbulkan kekhawatiran pada sejumlah wanita. Seorang model dan konten kreator bernama Eden Ixora mengaku takut hidupnya akan dikontrol oleh kebijakan dari pria 72 tahun tersebut yang tidak berpihak pada wanita. Karena itu, ia berencana menjalani operasi agar tidak hamil.

Eden IxoraEden Ixora Foto: Instagram Eden Ixora

"Bagiku, ini adalah sebuah panggilan untuk beraksi. Aku perlu mengunci (keputusan) ini jadi aku tidak pernah hidup dalam ketakutan bahwa ada saat di mana seorang pria bisa benar-benar menghancurkan hidupku,"

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eden memang tidak berencana untuk mengandung anak. Karena khawatir hamil dan tidak punya kebebasan untuk menentukan sendiri nasib kandungannya, ia memilih menjalani prosedur pengangkatan tuba fallopi. Eden pun tidak sendiri. Dilansir NYPost, cukup banyak wanita yang berencana melakukan hal serupa.

"Jika aku ditolak untuk mendapat hak apapun dalam empat tahun atau lebih ke depan, aku tidak akan membiarkannya tanpa perlawanan, kata Lydia Echols asal Texas.

ADVERTISEMENT
Eden IxoraEden Ixora Foto: Instagram Eden Ixora

Adapun wanita berusia 39 tahun yang baru melakukan tindakan serupa sesaat setelah Trump dinyatakan menang pemilu 2024. "Aku tidak senang bahwa aku terpaksa melakukan operasi, aku tidak mau mengubah tubuhku. Tapi aku merasa pemilu itu telah mengikat tanganku dan memaksaku untuk steril," ujarnya.

Donald Trump sendiri belum pernah mengatakan akan melarang keras aborsi di semua negara bagian. Namun ia juga tampak tidak mendukung ibu hamil untuk melakukannya. Karena kebijakannya yang masih abu-abu, para wanita mengambil langkah ekstrem.

"Aku tidak akan mendukung larangan aborsi federal, dalam keadaan apa pun, dan bahkan akan memvetonya, karena terserah negara bagian untuk memutuskan berdasarkan keinginan pemilih mereka (keinginan rakyat!)" tulis Trump di Truth Social pada Oktober lalu.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads