×
Ad

Macam-macam Diet Zaman Sekarang, Mana Paling Efektif?

Arina Yulistara - wolipop
Jumat, 08 Nov 2024 10:45 WIB
Macam-macam diet zaman sekarang.
Jakarta -

Sedang mencari diet paling efektif? Ini dia macam-macam diet zaman sekarang yang bisa kamu coba.

Diet menjadi tren yang terus berkembang seiring dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat. Banyak metode diet yang muncul setiap tahunnya, masing-masing menawarkan kelebihan dan hasil yang diklaim efektif dalam menurunkan berat badan.

Meski demikian, tidak semua diet cocok untuk setiap orang sehingga penting untuk memahami karakteristik dari tiap diet tersebut sebelum mencobanya. Kamu juga perlu memastikan tidak mengalami masalah kesehatan lain karena diet yang tidak tepat.


Berikut macam-macam diet populer zaman sekarang beserta kelebihan, kekurangan, dan tingkat efektivitasnya:

1. Diet Keto (Ketogenik)

Diet Keto. Foto: ILUSTRASI Getty Images/haydenbird

Diet ketogenik atau keto adalah diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak yang bertujuan untuk mencapai kondisi ketosis, yaitu keadaan di mana tubuh membakar lemak sebagai sumber energi utama bukan glukosa.

Diet keto atau diet ketogenic disebut-sebut sebagai diet paling efektif untuk menurunkan berat badan secara cepat. Diet keto membuat tubuh dalam keadaan 'ketosis', ketika energi yang dibakar berasal dari lemak bukan gula sehingga berat badan lebih cepat turun.

Ketosis juga akan mengubah lemak menjadi keton di hati, yang dapat memasok energi untuk otak. Diet keto untuk umum biasanya mengandung 70% lemak, 20% protein, dan 10% karbohidrat.

Kelebihan: Diet keto cukup cepat menurunkan berat badan karena tubuh menggunakan lemak sebagai bahan bakar utama. Diet ini juga disebut membantu dalam meningkatkan konsentrasi dan mengurangi risiko penyakit seperti diabetes.

Kekurangan: Bagi beberapa orang, diet keto dapat menyebabkan 'keto flu' di awal, yaitu gejala seperti sakit kepala, kelelahan, dan mual. Konsumsi tinggi lemak jenuh juga dapat memengaruhi kesehatan jantung jika tidak hati-hati.

Efektivitas: Tinggi dalam jangka pendek, namun efektivitas jangka panjang bergantung pada kedisiplinan dalam menjalankan pola makan yang seimbang setelahnya.

2. Diet Intermittent Fasting (IF)

Diet Intermitten Fasting Foto: Getty Images

Intermittent Fasting (IF) adalah metode diet dengan cara mengatur pola makan berdasarkan waktu puasa dan waktu makan. Yang paling umum adalah 16:8, di mana seseorang berpuasa selama 16 jam dan makan dalam waktu 8 jam.

Puasa yang dimaksud bukan seperti ibadah Ramadan karena tetap dibolehkan minum air putih serta teh tanpa gula. Jadwal makannya juga dibuat secara teratur dan asupan yang dikonsumsi disesuaikan.

Mengutip Healthline, dalam menjalani intermittent fasting tak ada larangan tertentu dalam mengonsumsi makanan. Meski demikian tetap dijaga asupannya ya. Kamu juga perlu mengatur waktu untuk makan dan berpuasa.

Kelebihan: Dapat membantu mengatur asupan kalori, meningkatkan metabolisme, dan dianggap aman bagi banyak orang. Diet ini fleksibel dan tidak membatasi jenis makanan yang dikonsumsi.

Kekurangan: Tidak semua orang bisa nyaman dengan waktu puasa yang panjang, terutama yang memiliki aktivitas berat atau masalah pencernaan.

Efektivitas: Efektif untuk banyak orang, terutama bagi mereka yang tidak ingin menghitung kalori secara ketat. Namun konsistensi tetap menjadi kunci.



Simak Video "Video: Berat Badan Hanya 22 Kg, Wanita Ini Meninggal Usai Diet Ekstrem"

(eny/eny)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork